"Loe..." Fira mengeleng. Tidak jadi melanjutkan ucapannya.
"Kenapa?" Tanya Kevin heran.
"Nggak, bukan apa-apa," elak Fira sambil menatap keluar jendela.
"Lo nggak sedang berfikir kalau gue nggak bisa move on dari pacar gue yang dulukan?"
Fira menoleh, heran Kevin bisa membaca pikirannya.
"Ha ha ha."
Dan tawa Kevin saat itu benar-benar memperburuk semuanya. Fira jadi benar-benar terlaku. Gadis itu sama sekali tak mampu mengalihkan tatapannya. Tak tau dapat keyakinan dari mana, Fira yakin ia rela melakukan apa saja untuk bisa terus melihat tawa itu.
"Loe beneran termakan gosip kayaknya. Gue diem itu karena nggak bisa move on. Tapi gue sengaja karena dengan begitu, gue jadi nggak perlu repot-repot buat ngehindari cewek-cewek yang demen deketin gue. Orang sekarang aja mereka nggak berani deket-deket."
Fira mencibir, ini orang pede sekali walau dalam hati ia tetap membenarkan kalau sampai semua orang-orang melihat Kevin tersenyum atau tertawa seperti saat bersamanya, ia yakin. Mereka pasti klepek-klepek karena itulah kemudian kesadaran baru pun muncul jangan jangan dirinya... Fira mengeleng tidak itu tidak boleh terjadi.
"Loe nggak percaya. Gue serius tau." Ujar Kevin yang salah mengartikan gelengan kepala Fira. "Dulu aja pas nyokap bokap gue cerai. Banyak banget yang sok perhatiaan. Tapi karena gue udah punya pacar, mereka nggak berani terlalu deket-deket. Cuma setelah tau kalau gue udah putus. Langsung deh pada bejibun sang CpCp. Gue kan jadi males makanya gue lebih milih diem. Dari pada gue cape-cape menghindar mendingan gue cuekin."
Fira tampak mengangguk-angguk. Jadi itu alasannya kenapa Kevin berubah.Tapi...
"Tapi kenapa kalau sama gue loe beda?"
Kevin tidak langsung menjawab. Pria itu tampak sedang berpikir baru kemudian menjawab lirih. "Karena gue merasa. Loe itu menarik."
Karena gue merasa. Loe itu menarik
Entah untuk keberapa puluh kalinya kalimat itu terus berulang-ulang terniang di kepala Fira yang sedari tadi bergulang-guling di atas ranjangnya. Tadi hanya bergulang-guling di atas ranjangnya. Kalimat yang Kevin ucapkan padanya saat di bus. Hanya kalimat itu, karena setelahnya Kevin terdiam. Bahkan sampai setelah Fira turun pria itu tidak menjelaskan maksudnya. Fira sendiri karena bingung,malu, dan tak tau harus menjawab apa hanya bisa terdiam. Ini untuk pertama kalinya. Ada yang mengakui langsung pada dirinya. Tapi itu jelas, bukan pernyataan cinta. Jadi Fira tidak berani terlalu berharap. Hanya saja... Ia ingin membohongi hatinya kalau ia merasa senang. Merasa bahagia. Ia juga baru tau, kalau berangkat sekolah bisa menjadi waktu yang paling dinantika kedatangannya.
Tak bisa tidur, Fira bangkit dari ranjangnya. Di nyalakan notebook kesayangannya kemudian dengan perlahan ia mulai mengetik. Waktu terus berlalu, Fira tidak menyadarinya. Yang ia tau adalah beberapa waktu itu ide memang sedang sangat banyak bermain di kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are Beautiful
Любовные романыSeorang murid baru yg bernama Fira, ia adalah murid pindahan. Fira mengaku kalau ia belum pernah merasakan pacaran dia hanya pernah merasakan "SUKA" saja. Penasaran,Apakah Fira akan menemukan cintanya?? Simak langsung saja guyss