Van? {Part 5}

232 13 0
                                    

"Vanes! Lo gapapakan? mata lo bengkak gitu"

Gue mendongak mendengar suara Riya.

Matanya merah, hidungnya juga, kayak abis nangis.

"Lebay lo ah! Gak bengkak juga keles" bantah Vanes.

"Gue serius, lay" balas Riya

Gue memerhatikan Vanes dengan seksama.

"Apa lo liat liat!" Teriak Vanes ketika mendapati diriku sedang memperhatikan dirinya (ciaelah bahasa gue)

"Gapapa. Lo abis nangis ya?"

Air muka Vanes berubah.

"GAK!"

Dia kemudian duduk dan menelungkupkan kepalanya diatas meja.

Badmood dia.....

Gue harus ngehibur dia nih! Tapi gimana caranya?

"Van"

"Apa?!" Vanes berbalik dengan mata sembab.

"Van, gue ketoilet yo" kata Riya lalu berlari keluar.

Vanes kembali menghadap ke depan

"Van"

Vanes balik badan lagi.

"Lo nangisin gue ya?" Kata gue ngasal ini gue bercanda ya, mau bikin Vanes ketawa

Eh tapi kok mukanya Vanes tiba tiba kaku, kayak lagi nginget sesuatu.

Lalu airmatanya turun.

"Eng- gak kok" katanya sambil terisak.

"Bahkan gue gatau kenapa semaleman gue nangis, hanya karena masalah sepele" lanjut Vanes.

Baru gue mau ngapus air matanya pake tangan gue (gue kena virus sinetron. Man, tiap siang emak gue nonton ftv woy) si Vanes menjauhkan tangan gue dari hadapannya.

"Van, kalo lo mau pacaran sama adek gue. Pacaran aja. Gue restuin" katanya sambil terisak.

Maksudnya?

"Gue nyusul Riya ya" katanya lagi lalu keluar.

Bodoh lo, Van.

Lo bahkan cuman diem doang liat cewek nangis!

Apalagi dia kan cewek yang lo suka.

Eh?

Trus maksud kata katanya yang 'Van, kalo lo mau pacaran sama adek gue. Pacaran aja. Gue restuin' itu apa?

Apa dia cemburu liat gue sama Zefa kemaren?

Jangan jangan dia suka sama gue juga.

Eh? Juga?

Emang gue suka dia?

Goblok, ngapain gue ngomong sendiri.

Gue ngeliat Peter yang baru dateng

"Bro! Darimana aja lu?" Tanya gue, dia lalu masuk (karena dia duduk di kanan, gue di kiri).

"Sakit bray"

"Lebay lo kayak cewek. Palingan panas doang kan?"

"Sialan. Gue typhus, pea, trus kena campak"

Gue mencibir lalu mengangguk ngangguk. Gila, berapa hari tuh anak gamasuk.

"Trus bekas cacar lo mana?"

"CAMPAK WOY CAMPAK"

Gue menggaruk garuk rambut.

"Okay" balas gue sambil tertawa.

'Tetttt..... Tettttt' bel masuk cepet amat

"Bro, nyontek pr dong" kata Peter tiba tiba.

"Telat! Kagak kagak!"

"Jahat"

"Barutau lo, beb?"

Peter lalu pura pura muntah.

Vanes mana? Daritadi belom balik

Eh?

***

Waktunya UTS, UTS itu salah satu yang termasuk dalam kategori 'hal yang dibenci anak sekolahan'

Sekarang UTS pelajaran IPS, dan yang ngawas bu Sri, guru paling kejam.

Karena orangnya kejam, soal yang dibuat bu Sri pun 'kejam'

Kejam kalau diucapin beberapa kali, jadi aneh tauk. Kejamkejamkejamkejam

Oke abaikan

Riya menggaruk tengkuknya.

'Susah banget nomor 8' batin Riya

Kebetulan Bu Sri keluar gitu aja.

"Van, nomor 8 dong" bisik Riya agak keras.

"Piramida penduduk... Eh?" Kata kata itu keluar dari mulut dua orang yang berbeda.

Riya terkikik. 'Lucu ya, gue manggil Van itu kan buat Vanes, yang jawab malah Vanes sama Vano' pikir Riya sambil menahan tawa.

"VANESAGITHA STEVANO KUMPULKAN ULANGAN KALIAN" teriak Bu Sri menggelegar.

Mereka berdua saling melotot-ti satu sama lain.

Lalu mereka berdua jalan kedepan.

Bu Sri merampas ulangan mereka lalu menaruhnya di meja.

"Kenapa kalian menyontek? Siapa yang mulai?" Tanya Bu Sri.

"Saya gak nyontek bu" kata Vanes takut takut.

'Emang gue ganyontek kan' batin Vanes

"Saya juga ganyontek" tambah Vano.

"Tadi Riya nanya bu nomor 8. Jadi kita jawab deh" tambah Vanes lagi.

"Riya?! Sini kamu!"

Riya melotot.

'Dih kok gue' batin Riya kesal.

"Kiriya?"

"Iya bu?"

"Kumpulkan ulangan kamu, nilai kamu dikurangin 50" kata bu Sri

Riya mendumel kesal lalu berjalan ke meja guru sambil menghentak hentakkan kaki.

"Bu, saya ga ngapa ngapa-"

"KUMPULKAN ATAU NILAI KAMU NOL!"

'NENEK SIHIR AAARRRGGHHHH' balas Riya sebal, dalam hati.

"Ini bu" kata Riya menunjukkan 'fake smile' nya.

"Bagus. Vanesagitha, Stevano, ini ulangan kalian, lanjutin aja"

Vanes dan Vano tersenyum. Mereka berjalan beriringan dan ber 'high five' sambil tertawa dalam hati.

-tbc-

Stuck

Van? (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang