"Aku mencintai kamu, berarti aku yang melakukan cinta, bukan kamu."
***
Jika kamu hujan, aku adalah pelangi.
Yang menemanimu walaupun sesaat, hanya agar aku bisa membuatmu kembali cerah dengan keindahanku..Jika aku adalah cinta, maka aku ingin kau menjadi hati. Karena aku ingin menaruh cintaku pada hatimu..
-Tichania A.
"Woyy!!"
"Ish apaan sih lo Ra, ngagetin tau ga!" ucap Tichania dengan kesal.
"Dih ngambek! Inget muka Cha, lo kalo ngambek muka lo kaya bebek tau monyong-monyong gitu." Ara mengambil kertas puisi yang baru saja ditulis oleh Tichania.
"Kok gue baru tau kalo lo pinter bikin ginian sih Cha! Keren lo Cha, pasti ini puisinya bikin pake hati yang paling dalam ya Cha," ucap Ara.
"Apaan sih! sini sini balikin!" Tichania mengambil puisinya dari tangan Ara. Alih-alih dapet kertasnya, Ara malah menjauhkan kertas puisi itu darinya.
Tichania mendengus kesal. "Ra, siniin gak!"
"Nih," Ara menyodorkan ke arah Tichania.
"Eits, gak segampang itu. Lo harus jawab dulu pertanyaan gue. Lo lagi suka sama seseorang yah?" tanyanya sambil memainkan kertas puisi itu dan dilambai-lambaikan kearah Tichania.Tichania yang mendengar pertanyaan dari Ara ia langsung reflek melototi Ara. "Apaan sih lo, ya enggak lah. Emang suka sama siapa gue, ngaco lo."
"Lo tuh ya Cha, kenal berapa lama sih sama gue. Lo anggep gue tuh apa sih, tinggal bilang jujur apa susahnya, gaakan gue bocorin juga, lo gapercaya sama gue? Yaudalah terserah. Nih gue balikin puisi lo." Ara langsung mengembalikan puisi itu kepada Tichania sambil memasang wajah cemberutnya.
"Yaampun Ra, kok lo jadi baperan gini sih."
"Bodoamat, gue ngambek sama lo."
"Aelah Ra, gue beliin permen deh biar lo gak ngambek lagi." bujuk Tichania ke Ara.
"Lo mah gapekaan Cha jadi orang. Gue tuh maunya lo cerita sama gue! Janji deh gue ga akan bilang kesiapa-siapa," ucap Ara sambil memohon dan memasang wajah sok imutnya itu kearah Tichania.
"Oke, Fine! Gue akan ceritain semuanya ke elo. Tapi awas yah kalo sampe mulut lo bocor. Gue akan buang lo kerawa-rawa."
"Punya sahabat kok sadis amat. Cepetan ceritain lo suka sama siapa."
"Sabar kali. Emm.. Gu-gue gue suka sama ka Ray!" Tichania menjawabnya dengan jujur.
"Serius lo! Yaampun Tichania!! lo taukan kalo kak Ray itu playboy, gue gak mau yah kalo lo sampe sakit hati gara-gara dia." Tichania mengangguk polos.
"Gimana mau sakit hati Ra, orang di lihat aja gue kaga."
"Yah terus sekarang lo maunya gimana?" tanya Ara.
"Hmm gue juga gak tau. Mengagumi dia secara diam-diam aja udah cukup buat gue."
"Yah elo mah cemen ah. Gimana dia bisa tau kalo lo suka sama dia? Kalo lo cuman lihat dari jauh dia juga gaakan lihat lo Cha! Lo tuh harus usaha. Gue akan bantu lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life With You
Teen FictionBerawal dari kisah seorang remaja laki-laki bernama Rayhan Putra Angkasa yang menjadi playboy semenjak ia merasakan patah hati disaat ia benar-benar menaruh hati kepada seseorang yang ia cintai. Kemudian datanglah Tichania Afrida, seseorang yang sel...