Author POV
"Aku dimana?" Tanya Taehan kebingungan saat mengetahui dirinya berada dikamar. Kamar yang asing baginya. Tentunya bukan kamar dia. Kamar orang lain.
Taehan duduk ditepi kasur tersebut. Memandangi seisi kamarnya. Elegant. Tipe tipe kamar yang selalu dirawat pemiliknya.
Taehan bangkit dari duduknya lalu keluar dari kamarnya. Hidungnya mulai bergerak nakal. Mengendus-endus seisi rumah tersebut. Rumah yang begitu terlihat mewah jika dilihat dari atas. Ya,Taehan berada dilantai 2 rumah tersebut. Dan mengejutkannya rumah tersebut memiliki 3 lantai dan 1 lantai untuk atap tempat bersantai. Totalnya 4 lantai. Daebakk!
Hidungnya sedari tadi belum berhenti mencari sumber wangi tersebut. Disaat yang tertentu Taehan berhenti tepat didepan pintu dapur.
Taehan berdiam mematung memandangi punggung seorang lelaki berambut hitam pekat tengah memasak didapur luas nan nyaman untuk ditiduri lantainya.
"Sudah bangun?" lelaki itu bersuara mengejutkan Taehan. Membuat Taehan mengerjakan matanya dan bersalah tingkah. Padahal lelaki itu tidak melihatnya sedikit pun.
"Eumm,mungkin" Taehan duduk dimeja makan sembari meraih apel dan menggigitnya.
"Bagaimana bisa belum sedangkan kau sudah berada dibelakangku?"
"Mungkin sekarang aku sedang bermimpi memakan apel" ucapnya lalu kembali menggigit ujung apel bagian yang lain.
"Tsk! Kau ini tidak ada merasa bersalah sekali. Sekarang pikirkan saja apa yang harus kau katakan pada gurumu jika ditanya besok kau membolos"
Seketika Taehan diam.
Mematung?
Iya
Berpikir?
Mungkin
Terkejut?
Sepertinya
Tidak menyangka?
Bisa jadi
Kalap/?
Pastinya. Dia sekarang melongo saat ini. Pikirannya sudah kacau tercampur aduk.
#
"AAAAAAAAAA....."
"YA,TAEHAN-YA BISAKAH KAU BERHENTI BERTERIAK?BISA BISA TELINGAKU PERANG DENGAN PISAU BEDAH BESOKNYA KARENA TERIAKANMU"
"Huaaaaa... Yoongi-ya kenapa kau tidak membangunkanku?Huaaaa... Hiks! Hiks!"
"Ya,aku tidak tahu"
"Huaaa... Sekarang antarkan aku pulang,Huaaa..."
"Diam atau kucium kau"
#
"Maafkan aku,aku tidak mengulanginya lagi"
"Kau sudah mengisi baterai ponselmu?"
"S-sudah"
"Kalau begitu pulanglah"
"Antarkan aku"
"Ponselmu ada,kau bisa minta tolong padanya"
"..."
Drrt,drrt
Taehan meraih ponselnya yang berada tidak jauh darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rabbit&Sweet Boy
RomanceCinta Segitiga yang begitu rumit untuk dipisahkan. Yang dikaitkan dengan masa lalu yang terpendam belasan tahun. "Kenapa aku bisa menolak lelaki yang aku cintai?Dan menerima lelaki mesum seperti dia." -Kim Taehan "Kau menolakku hanya karena lelaki b...