"doi gue bebep ray" kata Rilli dan seketika itu juga jantung Ray hampir copot dan lompat sampai di lantai karena saking senangnya
"Ray(?) serius lo???" tanya Ray yg masih kaget
"ia Ray, tapi Ray Prasetya bukan Reynald Levindo" kata Rilli sambil tertawa kegirangan karna berhasil membuat Ray geer dan seketika itu juga dunia Ray langsung terasa hampa
"yaelah baru juga terbang entar udah jatoh aja gue" kata ray dalam hati sambil bengong
"woy nape bengong lu?" kata Rilli sambil mengagetkan Ray
"engga gpp" kata Ray datar dan singkat
"ah tau ah ga asik lu, gue mau pergi aja deh" kata Rilli sambil berjalan keluar kelas
*********
-di kantin-
"gayesss kta nyabut yuk" kata Rilli
"let's go" kata Gwent dgn semangat sambil berdiri dari duduknya
"gila kali lu pada, ini masih ada kelas oy mikir dong. entar klo gue ga ketrima kuliah di harvard cmn karna sering bolos lo pada mau gitu tanggu jwb?" kata Lena bergebu-gebu .
dan it's the first time Lena ngomong panjang lebar dan ga santai, Rilli & Gwent pun dibuat mangap oleh Lena yg ngomong panjang lebar namun berbeda dengan Queen yg makin rempong.
"wow gengsss ini keajaiban dunia ke DELAPAN gila oyyy akhirnya lena ngomong panjang lebar dan ga santai kaya di pantai, oke fine gue harus ngelive di ig gue buat bilang ke dunia klo temen gue yg pendiam ini ngomong panjang lebar" kata Queen hebo dan sambil mengeluarkan handphonenya buat ngelive
"gila sarap lo Queen, biasa aja napa ngomongnya, cape tau guenya denger lo ngomong" kata Gwent malas yg mendapat pelototan tajam dari Queen
"okay i dont care, skarang terserah kalian mau ikut gue atau enggak" kata Rilli gak mau pusing
"oke gue ikut, males juga di kelas abis ini kls bhs.prancis kelasnya madam loli entar gue panas kuping gue dengar dia ngomong" balas Queen
"lo gimana Gwent , ikut ga(?)" sambung queen
"ikut dong gue, kan gue paling ga bisa klo diam di kls" balas Gwent
dan akhirnya semua mata tertuju pada Lena
"udah pergi aja ntar abis kelas gue nyusul, ntar lo pada send location aja" jawab Lena
"oke, good luck yah my nerd girl" kata queen dan gwent barengan
"oh ya udah Len, ntar gue send location yah" kata Rilli sambil pergi meninggalkan lena yg diikuti Queen dan Gwent
jangan di tanya lagi gimana cara mereka ngelabuin satpam buat nyabut dari sekolahan, org mereka jagonya bikin alasan biar bisa pergi..
*********
dan disinilah mereka sekarang di salah satu cafe yg terkenal di kalangan anak muda G'T Cafe (jangan dicari cafenya autor ngarang cafe soalnya)" eh Rill, lo udah send location ke si Nerd kan?" tanya Gwent
"ia udah, katanya sih entar lagi otw" jawab Rilli
"eh btw Rill trus gimana hubungan lo sama Rey?" ceplos Queen
"baik" jawab Rilli singkat
"emang lo ga suka gitu sama dia Rill? kan dia baik trus ganteng lagi" tanya Queen sekali lagi
"ga! males pacaran gue!" jawab Rilli
"lo masih mikirin Jo yah Rill?" tanya Gwent hati-hati
"Ga biasa aja" jawab Rilli
"udah deh Rill please wake up, dia itu udah bikin lo sakit, stop pikirin dia waktunya lo bangkit sekarang!!" kata Gwent semangat
"eh makanannya udah dateng tuh" alibi Rilli
"selalu aja gini tiap ngomongin Jo lo pasti ngalihin pembiciran kita" kata Gwent bosen
"udah deh Gwent masa lalu itu udah jadi kenangan jadi biarlah cukup untuk di kenang tak usa di bahas lagi" jelas Rilli
" tapi bila kenangan itu menyisakan bekas yg menyakitkan kta harus ngebahas itu untuk cari jalan keluarnya" balas Gwent
*hening****
setelah keheningan yg agak lama akhirnya Lena sampai.
"Tumben banget hening, biasannya juga kalian ga pernah diam klo ngumpul" ceplos Lena polos
"biasa ni mereka ngomongin sih X" ceplos Queen
akhirnya Gwent angkat bicara
"oke fine dari pada kita pada diam kaya kurcaci gimana kalo kita shoping aja" kata Gwent semangat
dan tak sampai hitungan tiga dibalas serempak oleh Rilli, Lena, Queen "Malas, Capek, Ga Mood"
"dih gila biasa aja nape" Bales Gwent sewot
"Bodo" satu kata serempak lagi dari Rilli, Lena, Queen
"oke fine, plg aja yok kalo gitu" balas Gwent
"yaudah ayok" jawab Rilli, Lena, dan Queen
**********
-di rumah-"PRINCESSSS PULANG GUYSSSSS, YUHUUUU" teriyak Rilli cempreng
" gila biasa aja suara lo nape" balas Vier sambil mengelus telinganya yg sakit karna dengar suara Rilli
"hehehe maap bang kebiasaan gue" balas Rilli cengengesan ga jelas
"eh by the way anyway busway ka Zi mana?" tanya Rilli sambil melihat sekeliling rumah
tiba-tiba Zi turun dari tangga
"nape lu nyari-nyari gua? kangen lu?" tanya Zi sambil nyolot ke Rilli
"oh enggak biasa aja, gue pikir lu udah balik jerman ka" ceplos Rilli asal
"OY ADEKK DURHAKAAA LO RILL" teriak Zi sambil berusaha ngejitak Rilli yg bersembunyi di belakang Vier
"UDAH DIEM SEMUANYAAA!!!! Rill skarang lo masuk mandi dan stop nyari gara-gara ke Zi, dan lo Zi buruan ngatur barang-barang karna mulai besok lo udah masuk sekolah" kata Vier tegas
dan akhirnya mereka bubar sesuai arahan vier. Ohia btw Vier sama Zi beda setahun cuman karna Vier telat sekolah karna sesuatu dan lain hal jadi Vier dan Zi seangkatan sekarang jadi mereka duduk di kelas 3 SMA sedangkan Rilli di kelas 2 SMA
-
-
-
-CIE PENASARAN YAH SIAP JO?! BTW MAAF YAH UPLOADNYA NGARET BANGET MAKLUM AJA YAH SIBUK SEKOLAH TAPI NANTI AKU USAHAIN BUAT LEBIH CEPAT LAGI NGAPLOADNYA DAN MASALAH JO ENTAR YAH NEXT PART, TAPI GA JANJI YAH PART BERAPA
JANGAN LUPA NINGGALIN VOTE SAMA COMMENTSNYA YA 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGOBAT LUKA [selesai]
Novela Juvenil#7 di teenfiction (mei 2018) #10 di teenfition (Juli 2018) CERITA INI SUDAH SELESAI DAN AKAN SEGERA DI REVISI Cover by @penulisbebas69 Luka adalah awal dari suatu perjuangan, dan pengorbanan adalah cara terbaik untuk mencintai. Tapi sampai kapan R...