"ulang sekali lagi ya! tadi gerakannya masih banyak yang salah!" komando denise, ketua marching band.
udah lima kali tapi gerakan kita belum ada yang tepat sesuai ritme. gue jadi takut kita bakal kalah, tapi gue buru buru membuang pikiran itu jauh jauh.
"levi, coba lo ke depan. karena lo doang yang gerakannya lumayan." denise menyuruh gue untuk maju ke depan. gue pun menuruti perintah dia.
"nah, kalian yang belum lancar, ikuti gerakan levi ya! kalo masih banyak yang salah lagi, kalian ga boleh pulang!" seru denise. gue salut sama denise, dia cewe tapi suaranya bisa kaya toa masjid padahal dia juga wakil mading.
akhirnya latihan selesai. setelah gue maju tadi, denise hanya mengulang tiga kali dan kami dibolehkan untuk pulang. gue ke sekolah cuma buat latihan marching karena setiap hari sabtu emang libur.
"haus kan? nih, minum." seseorang menyodorkan gue air mineral. calum lagi.
"ngapain lo disini?" tanya gue galak.
calum kemudian duduk di samping gue. "gue kan juga latihan futsal, masa lo lupa."
gue ga menanggapi perkataan calum barusan. "mau lo apa sih gangguin gue mulu?"
"mau gue?" calum mengangkat satu alisnya. "gue mau lo balik ke gue."
"lo egois dan gue males berargumen sama lo, jadi tolong minggir karena gue mau balik." gue menutup tas dan berjalan meninggalkan calum.
++
ini kayanya orang tua gue sama ashton bersekongkol. yang bener aja, ini malem minggu dan gue sendirian di rumah. ashton pergi sama bryana, mama papa belanja ke mall.
lalu handphone gue bergetar dan memunculkan nama michael di layarnya. "halo, ada paan?"
"le, lo di rumah ga?"
"mau ngapain lo?"
"gue main kesana ya, gabut nih di rumah."
"yaudah, sini gece. beli pizza sekalian."
"bokep, eh maksudnya bokek."
"dasar mesum. buruan kesini!"
gue mengklik tanda merah untuk menghentikan sambungan telepon. akhirnya gue punya temen.
setengah jam kemudian, michael datang dengan sekotak pizza di tangannya.
"kok belinya cuma satu?" tanya gue sambil merebut pizza dari michael.
"gue bela belain beli ini pake duit jajan gue buat lo, hargain gue lah." ketus michael lalu berjalan ke ruang tv.
gue memutar bola mata gue. "dasar baperan."
++
pizza di kotak tinggal tersisa satu. gue udah kenyang, tapi michael belum. "gue abisin nih ya."
gue mengangguk. "abisin, sekalian kotaknya kalo masih laper juga."
michael mendengus dan segera melahap pizza tersebut. daritadi kita cuma nonton acara tv yang gajelas. jadi apa gunanya michael kesini kalo gue ujung ujungnya juga bosen.
"le, cerita kek. gue bosen nih."
"apaan ya? cerita gue lagi gaada yang seru." jawab gue asal.
"lo udah lama ga cerita tentang co--ANJING!!" teriak michael. dia baru saja mengotori sofa gue dengan saos pizza.
"michael bangsat! ambilin tisu buruan!" seru gue sambil menampol pipinya. michael kemudian menyerahkan selembar tisu.
setelah membersihkan saos tumpah tadi, gue mencubit perut michael. "lo kenapa sih kalo bertamu ke rumah gue selalu buat kekacauan?"
"tadi gue mencet saosnya kekencengan jadinya muncrat kemana mana." jelas michael dengan watados.
"bacot. udah buruan cerita." gara gara dia, mood gue jadi berubah.
"lo gamau cerita tentang cowok?"
gue berpikir sebentar dan teringat dengan luke. "minggu lalu, gue ketemu cowok namanya luke di starbucks. minuman gue sama dia ketuker, sebenernya bukan minuman gue sih, lebih tepatnya minuman ashton."
michael mengangkat satu alisnya. "terus dimana letak serunya?"
"makanya jangan komen dulu." ketus gue. "pas gue nemenin lo beli gitar, gue ke starbucks kan terus gue ketemu dia lagi. oh iya, pas hari apa gitu, dia juga nganterin gue pulang."
michael hanya manggut manggut. "anak mana emang?"
"udah kuliah sih, tapi baru masuk tahun ini katanya."
"lah udah om om berarti." kata michael asal.
"seluler." ujar gue. "dia satu kampus sama ashton."
"yaudah."
gue menatap michael bingung. "yaudah apanya?"
"yaudah gue mau pulang." ucap michael sambil bersiap untuk berdiri.
lagi. apa gunanya gue curhat sama michael. bukannya ngasih saran, malah ocehan ga berfaedah yang gue dapet.
- - - -
ya lord maafin gua yak udah 8291937 tahun ga di update, emang masih ada yg baca yak (?)
maap yak pendek hehe harus strong jd fangirl apalagi di michael's lane
tbh gua sebenernya udh males baca wattpad tapi kadang2 masih baca sih beberapa sekarang lagi ketagihan baca webtoon jd ya gitu dha...
*note : maap kalo late up lagi & seterusnya
ŞİMDİ OKUDUĞUN
starbucks ft. luke hemmings
Fanfictionyang namanya cinta itu bisa ketemu di mana aja, contohnya di starbucks. copyright © 2016 motherkels (prev) gold-crush