Let My Heart Choose [5SOS] // Edited

dua puluh tujuh

● Budayakan vote sebelum membaca ●

Yang udah mulai sekolah semenjak kemaren sama hari ini mana suaranyaa?

*krik

*krik

Kacang murah mb (:

Happy readingg

.

.

****

Calum PoV

Sudah lewat tiga bulan semenjak Alvico dan Ashton berpacaran. Aku masih menyimpan perasaan yang sama pada Alvico sampai saat ini, tapi perasaan itu sudah tidak aku tunjukkan lagi sekarang.

"Nanti aku pulang sama kamu ya?" ucap Alvico saat pergantian pelajaran.

Dia berjalan dari ujung ke ujung untuk menghampiri tempat dudukku yang sudah tidak lagi di dekatnya. Fyi, aku pindah tempat duduk semenjak Alvico dan Ashton berpacaran. Sudah pasti kalian tau kenapa kan?

"Kenapa ga sama Ashton?" tanyaku bingung.

"Ga ada, aku bosen aja. Sekali-sekali pulang sama kamu ga apa-apa kan?"

Bosen.

Sekali-sekali.

Bodo Cal.

Tinggalkan ego Calumm, yang penting Vico masih mau deket-deket sama kamu.

Ga apa-pa.

"Ga apa-apa sih. Cumaa.." aku berhenti sebentar, "Aku ga enak aja sama Ashton."

"Ga enak kenapa? Kan aku yang mau, nanti biar aku yang bilang. Dia ga bakal marah kok."

"Yaudah." Ucapku mengakhiri.

Dia pun kembali ke tempat duduknya karena pak Joy sudah masuk ke dalam kelas bersiap untuk memulai pelajaran.

****

"Cal." Panggil Vico saat kami sudah berada di atas motor bersiap untuk pulang.

"Hm." Mataku fokus ke jalanan yang sudah di penuhi oleh anak-anak lain yang hendak keluar.

"Nanti mampir ke taman yang ada jual semangka coklat itu ya."

"Yang mana?" Tanyaku dengan mata yang masih fokus ke jalanan.

"Yang waktu itu kamu bawa aku, terus kita ketemu sama Luke itu. Ingat ga?" Jawabnya menjelaskan.

Aku mengingat sebentar, "Ooo, yang kamu ninggalin aku itu."

"Mana ada aku ninggalin, kan aku udah pamit. Kamu juga udah ngizinin waktu itu."

"Iya deh ga ninggalin. Btw mau ngapain kesana?"

"Mancing dugong." Ucapnya asal.

"Hah?"

"Ya mau makan semangka coklat lah sayang, mau ngapain lagi kalo ga?" Jelasnya.

"Kok jadi manggil aku sayang-sayang?" Aku bingung.

"Mang iya aku bilang sayang tadi?" Vico lupa dengan apa yang baru saja dia ucapkan.

"Iya barusan kamu bilang."

"Oh maaf, kelepasan. Udah jalan buruan, keburu soreh nanti."

Welee.. senengnya dipanggil doi sayang walaupun ga sengaja.