What If || BTS [NC]

Jungkook x You: Scent

Hari ini semua anggota BTS diliburkan dari aktivitas mereka setelah mengisi acara untuk tahun baru. Mereka akan memanfaatkan waktu libur mereka dengan bertemu keluarganya atau sekedar pergi keluar bahkan ada yang memanfaatkannya dengan tidur.

Namun ekspresi Jungkook tertekuk di waktu liburannya ini. Yang membuat mood-nya seperti ini adalah dirimu. Kamu tidak dapat menemani Jungkook saat pria itu memiliki waktu luang.

"Apa susahnya sih bilang ke bosnya kalau mau libur sehari?" Gerutu Jungkook. Saat ini ia berada dikamarnya sambil menatap geram kearah ponselnya. "Sial."

Jungkook melempar bantalnya kearah pintu dan bantal itu mengenai wajah Namjoon yang baru saja masuk ke dalam kamar. "Hei maknae, kalau kau tidak suka denganku bilang saja, jangan melempariku dengan bantal."

"Hyung, kau sudah mandi? Kenapa baumu tidak enak?" Jungkook mengernyitkan hidungnya.

"Aku baru saja mandi, maknae," Namjoon melempar handuknya kearah Jungkook. "Biasanya juga baunya gini-gini aja,"

Jungkook menyingkirkan handuk milik Namjoon yang mengenai wajahnya. "Bau tahu, hyung," akhirnya pria yang memiliki julukan kelinci itu pun keluar kamarnya.

Telapak tangan Jungkook langsung menutupi hidungnya. "Kenapa bau sekali ini? Ugh,"

"Kau kenapa, Jungkook-ah?" Tanya Jimin yang mendengar Jungkook mengomel. "Apa sebegitu baunya ruang tengah ini?"

"Sepertinya ada yang salah dengan hidungku, hyung. Hidung ini sangat sensitif dari biasanya. Apa aku harus ke dokter?"

Jimin terkekeh. "Tidak perlu. Aku rasa kau uring-uringan seperti ini karena kekasihmu itu tidak bisa kesini," tangan Jimin menepuk pundak Jungkook. "Daripada memintanya kesini, lebih baik kau yang kesana. Itu lebih baik aku pikir."

"Wah, hyung, kau pintar sekali hari ini," kata Jungkook dengan riang. "Tidak salah kalau Seul Bi noona menjadi kekasihmu."

"Jadi kau berkata kalau aku bodoh selain hari ini?"

Jungkook tertawa, ia meninggalkan Jimin diruang tengah untuk mengganti pakaian lalu ia pergi keluar dorm miliknya dan menuju ke mobilnya.

Mobil berwarna hitam itu melaju di jalanan Seoul. Mobil tersebut mengarah ke sebuah gedung apartement yang terlihat tidak terlalu mewah. Sebelum sampai, ia mampir ke sebuah minimarket untuk membeli beberapa makanan dan minuman. Jungkook berbelok lalu memasuki basement gedung tersebut dan memarkirkan mobilnya tidak jauh dari pintu masuk ke gedung apartement itu.

Jungkook keluar dari mobilnya sambil membawa dua plastik besar di tangannya. Ia berjalan menuju elevator yang akan mengantarnya ke apartement-mu. Ia mengetuk pintu apartement-mu beberapa kali hingga terdengar suara langkah kaki mendekati pintu. Pintu tersebut terbuka dan menampilkan dirimu dengan rambut sedikit berantakan yang dibuat bun diatas kepala dan kacamata bertengger manis di hidungmu lalu hanya mengenakan kaos putih yang terlihat kebesaran dan celana pendek diatas lutut.

"Kau terlihat berantakan, jagiya," komentar Jungkook akan penampilanmu. Jungkook langsung masuk kedalam apartement-mu sebelum kamu menyuruhnya masuk. Jungkook menutup pintu dengan kakimu lalu ia tersenyum manis kearahmu dengan mengangkat kedua tangannya yang masing-masing membawa kantong plastik yang sangat besar. "Aku membawakan makanan, minuman dan camilan untuk kita. Kau butuh istirahat satu jam baru kau lanjutkan kerjaanmu."

Jungkook mengikutimu masuk kedalam hingga ke ruang tengah. Jungkook meletakkan belanjaannya diatas meja lalu memelukmu dari belakang. "Kau belum mandi ya?"