p r o l o g

157 4 1
                                    

Playlist :

All i ask - adele

_____________________
_______________________

Cinta memang sulit di tebak, namun bisa kita prediksi.
Seperti kisah cintaku yang penuh dengan segudang kejutan.

Jika kisah cintaku memang seperti ini aku hanya bisa menerima dan mensyukurinya. Sejak kau datang dan warnai kehidupanku dengan canda-tawamu, rasanya kehidupanku jauh lebih berarti. Entah rasa rindu dari mana yang datang menghantui pikiranku tentang dirimu.

Bagiku kau adalah sebuah matahari yang datang saat gelapnya malam.

Bagiku kau adalah sosok makhluk yang sengaja diciptakan tuhan hanya untukku.

Dan bagiku kau adalah sosok sempurna yang melengkapi kisah hidupku

'Jika memang kau ditakdirkan untukku, aku yakin kau pasti akan datang kembali padaku meski banyak cobaan yang menghadang di antara kita berdua'

'Bagaimana aku menahan rasa rindu yang sudah bersarang jauh di lubuk hatiku, sementara kau adalah penyebab utamanya rindu ini?'

Lelaki itu tengah berdiri merenung di balkon kamarnya, udara kota yang tidak pernah tidur ini sangat dingin dikarenakan musim salju yang tengah terjadi. Sorot mata hazelnya yang biasanya menyampaikan kedamaian dan keteduhan, kini hanya tatapan kosong nan hampa seakan tidak ada lagi semangat untuk hidup.

Hembusan angin malam datang menerpa kulitnya yang hanya dibalut kaos oblong tanpa lengan, rasa dingin yang menusuk sampai tulang itu sama sekali tidak dirasakannya. Pintu kamarnya tiba tiba diketuk, namun lelaki itu tetap diam berkutik sambil menikmati jalanan yang memutih karena salju. "Nak, tidurlah. Ini sudah malam" wanita paruh baya itu memperingatinya sambil menaruh segelas susu hangat di atas nakas.

"aku belum mengantuk bik" sahut lelaki itu dingin,datar dan serak. "Oh baiklah, tetapi tolong jangan terlalu lama duduk disana. Kau tahu? Cuaca seperti ini tidak baik untuk kesehatanmu" saran wanita tua tersebut seraya menggosokkan kedua tangannya karena udara dingin yang begitu menusuk.

"Hm, baiklah" langkah gontainya perlahan lahan naik keatas ranjang kecil di sudut sana, aroma cherry menguar begitu saja saat lelaki itu merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Kamar ini merupakan kamar yang dulu dipakai oleh seseorang yang selalu menyemangati hidupnya, tanpanya akan jadi apa ia sekarang.

Lelaki itu sudah tidak tahan untuk tidak menumpahkan air matanya yang tengah menggantung di pelupuk matanya. Lengan kekarnya mengelus pelan ranjang sisi kanan yang 'dulu' biasanya dipakai oleh seseorang itu.

'I really love u so much'

+#+#+#+#+#+#+#+#+

Astajim akxxiqhdjrbdn???
Entah setan darimana yang memaksa gue buat nulis fanfiction, pokoknya gue gak mau tau harus ada yang comment di cerita ini kalo bisa yang sebanyak banyaknyaa. Gue gak maksa kalian buat vote, itu terserah kalian suka atau nggak sama alur ceritanya. Yang terpenting bagi gue adalah comment!!

HoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang