sepotong hati
Hari hari yang Sandra jalani saat ini berubah 180° semenjak ia tak lagi mempercayai suaminya Deon.
Setiap hari pertengkaran terjadi dikehidupan mereka. Masalah yang seharusnya kecil menjadi besar, masalah yang tadinya bisa dibereskan bersama sekarang tidak lagi.
Sandra menangis setiap saat, mata sembab dan selalu murung. Ia menangis di kamarnya saat suaminya sudah pergi bekerja.
Deon memukulnya?
Tidak ia tidak memukulnya, mereka bertengkar bukan secara fisik tetapi mereka bertengkaran dengan perkataan, perkataan yang menyakiti hati kecil Sandra maupun hati kecil Deon.
Mereka mempunyai 1 orang anak yang usianya sekitar 17 tahun dan tepatnya 1 minggu lagi anak mereka akan bertambah usia.
Kinara namanya, kinara cantik keturunan ibunya, hidung nya mancung seperti ayahnya tubuhnya bagus karna ia mengikuti beberapa ekstrakurikuler yang melatih fisiknya.
Setiap kali orang tua Kinara bertengkar, mereka tidak pernah bertengkar dihadapan Kinara. Tetapi semakin berjalannya waktu orangtua Kinara mulai bertengkar dan mempermasalahkan hal kecil di depan Kinara.
Kinara menyaksikannya, Kinara menangis di dalam hatinya, Kinara ingin sekali menjadi penengah diantara kedua orangtuanya. Tapi Kinara terlalu takut, ia takut, dan akhirnya Kinara menyimpannya sendiri.
Hingga akhirnya saat ulang tahun Kinara yang ke 18, tidak ada satupun dari orang tua Kinara yang mengucapkan 'selamat ulang tahun' kepada Kinara.
Kinara menangis dalam hatinya, ia tidak berani mengungkapkannya di depan orang tuanya, ia menangis didalam kamarnya.
1 Bulan setelah ulang tahun Kinara, orang tua Kinara baru menyadari bahwa Kinara ternyata sudah berusia 18 tahun.
Sandra lupa, Deon pun sama. Mereka tidak mengingat hari ulang tahun anaknya itu, hingga mereka berdua mengajak Kinara makan bersama dan berniat merayakan ulang tahun Kinara.
Ketukan demi ketukan Sandra lontarkan di pintu Kinara, tetapi Kinara takkunjung membukanya. Hingga Deon membuka secara paksa.
Mereka melihat keadaan Kinara yang sangat amat menyedihkan, mulut Kinara sudah berbusa, dan terdapat tulisan disamping tangannya.
ternyata itu bukan sembarang tulisan, itu adalah secarik kertas dengan beberapa irama nada yang dibuat Kinara
Mama dan Papa
* Aku mempunyai dua orang tua yang ceria
Mereka selalu bahagia hingga aku hadir dihidupnnya
Kami kami kami mengisi hari kami
Dengan senyum ceria dan damai
Reff :
Tetapi, mengapa, semua berbeda
Semenjak mereka berdua
Tidak saling percaya
Oh tuhan tolonglah keluarga ku
Agar kami selalu bahagia
* Jangan lagi jangan begini
Ayolah kita sama sama bahagia
Aku sendiri menunggu mama dan papa
Agar mereka aku lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Terimakasih Keluargaku
HumorKirana perempuan baik hati yang selalu sabar menghadapi ibunya dan adiknya yang selalu tidak peduli kepada dia, dan sampai akhirnya ia mengetahui bahwa ayahnya sudah menikah dengan orang lain dan sudah bercerai dengan ibunya sampai Kirana berusaha...
