Back it again with the jump shot...
Dawin-Jumpshot***
Tasya merebahkan tubuhnya ke kasur, sesekali gadis itu menghela napas dan matanya terus menatap ke atas langit-langit kamarnya. Ia merasa amat lelah, padahal kegiatan di sekolah tidak terlalu berat. Lalu, ia mengambil ponselnya yang berada di saku baju dan ia ingin melihat-lihat social media di dalam ponselnya.
Tasya membuka aplikasi Instagram dan melihat apakah ada yang special disana, ternyata prediksinya nihil. Ia meletakkan kembali ponselnya di atas nakas dan berniat untuk mandi.
Selang beberapa menit berkutat di dalam kamar mandi, Tasya mulai mengeringkan rambutnya dengan handuk yang terletak di atas kepala. Merasa bosan, ia pun terduduk di sofa kecil yang ada di kamarnya. Gadis cantik itu mengambil remote tv untuk menonton acara cartoon kesukaannya.
Sedang asyik menonton sambil ketawa-ketiwi, tiba-tiba pintu kamarnya di ketuk oleh seseorang, Tasya membuka pintu kamarnya tersebut dan di dapati ternyata orang itu adalah Revan.
"Lagi ngapain Sya?" Tanya Revan.
"Nonton tv." Jawab Tasya seadanya, "Ada apa bang?" Ujar Tasya pada Revan yang tidak biasanya ia menghampiri Tasya ke kamarnya saat-saat jam segini.
"Temenin abang yuk." Ajak Revan pada Tasya tidak seperti biasanya.
Tasya mengerenyitkan dahinya, "Tumben? Temenin kemana?"
"Ke rumah temen, cuma mau anterin sesuatu doang kok." Jawab Revan.
Tasya ber-oh ria, "Yaudah, Tasya mau siap-siap dulu bang." Tasya mulai melepaskan handuk yang berada di kepalanya.
Revan mulai keluar dari kamar Tasya, "Abang tunggu di bawah ya." Teriakan itu masih terdengar dari luar kamar Tasya.
"Iya!" Jawab Tasya cukup keras.
Lalu Tasya mulai memilih-milih baju yang akan ia kenakan, Tasya seperti kehabisan baju padahal bajunya sangat banyak di dalam lemarinya.
"Ah, mau pake baju apa nih gue!" Ucapnya sedikit bingung.
Padahal Revan hanya mengajaknya pergi ke rumah temannya, dan kenapa Tasya terlihat pusing dan ribet sendiri. Ini bukan acara kencan atau dinner.
"Astaga Tasya! Lo bukan mau kencan sama cowok, lo cuma anter abang lo ke rumah temennya!" Katanya pada diri sendiri.
Tasya menghembuskan napasnya, lalu ia memilih baju casual dengan kaos adidas beserta celana legging hitam dengan ukuran 7/8 di kakinya.
"Bodo amat, gak usah cantik-cantik, lagian juga gue udah cantik dari lahir." Ucapnya memuji diri sendiri.
Setelah memakai baju dan menyisir rambutnya, Tasya langsung keluar dari kamar menuju lantai bawah menghampiri Revan yang sedang terduduk di sofa.
"Udah?" Tanya Revan.
Tasya mengangguk, "Ayo buruan bang."
Revan berjalan menuju garasi rumah dengan di ikuti Tasya dari belakang. Feeling Tasya terasa ganjal, apa yang akan terjadi? Tasya pun tidak tau.
✨👑✨
Kini Tasya sedang berada di dalam mobil milik Revan, kini mereka sedang di dalam perumahan yang sama dengan alamat rumah mereka dan yang membedakan hanya clusternya saja."Rumahnya satu komplek juga sama kita?" Tanya Tasya pada Revan, ia mendengus karena meng-iyakan ajakan Revan.
"Iya." Jawabnya enteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Junior Boy
Fiksi Remaja[My Junior Boy] - [Revisi on going] Kebencian Tasya pada sang Junior tengil yang bernama Geral kian berubah hari demi hari, apakah rasa benci itu akan berubah dan malah timbul perasaan suka di antara mereka? Lalu bagaimana dengan Jeff? Cowok...