FOREVER MORE PT.1

5.9K 318 37
                                    

"Kim Jong In, selamat kau mendapat nilai 20 yang ke 20 kalinya dalam mata pelajaran saya." Guru Park memandang geram pada salah satu muridnya yang bernama lengkap Kim Jong In itu. Selain otaknya yang bisa dibilang 'mini', namja yang memiliki kulit tan -dia menyebutnya eksotis- itu berperan sebagai bad boy sekolah. Tapi walau begitu, penggemarnya pun sangat banyak.

Kim Jong In memandang guru nya dengan senyuman lebar. "Ayolah, Saem. Seharusnya kau bangga padaku." Jawabnya membuat Guru Park mengerutkan dahinya.

"Wae?" Tanya nya, kemudian mendapat cengiran dari anak didik nya itu.

"Aku mencetak skor dalam mata pelajaranmu." Tawa pun membahana di ruang kelas 11a itu.

Kenapa Jongin di kelas 11a yang notebennya adalah kelas unggulan? Karena ia anak dari Kepala Sekolah. Ia bebas, tentu saja.

"Benar-benar tak ada yang tak bisa dibanggakan." Gumam seseorang membuat telinga Jongin yang sedang sensitif mendengarnya.

"Hei, albino! Coba kau katakan sekali lagi!" Perintahnya tajam. Tapi, seorang yang dipanggil albino itu menggedikan bahunya.

"Ck. Menggelikan, hanya berani di belakang." Gumam Jongin kesal.

Guru Park menghampiri Jongin dan tangannua menunjuk ke arah albimo itu yang duduk di pojok ruang kelas.

"Contohlah, Oh Se Hun! Selain pintar, ia juga tak urakan sepertimu."

Mendengarnya, Jongin semakin kesal. "Apa yang harus dicontoh selain dua point tadi, Saem? Kulit mayatnya? Atau mata psikopatnya?" Tanya Jongin sarkastik.

Guru Park tersenyum manis. "Bersihkan toilet lantai 3 ,SEKARANG!"

"Yak! Saemmmm!!!" Jongin mengerucutkan bibirnya sebal.

***

"Sial!" Jongin menatap kain pel yang kini sedang dipegangnya dengan pandangan maut.

Takkk

Dengan tak berperasaan namja tan itu membuang kain pel itu ke sembarang arah. Tepatnya keluar toilet.

"Heh, Kkamjong!" Kris menyapa sahabat sejatinya (karena ia sudah berteman dengan Jongin sejak mereka masih dilanda ingus yang melambay-lambay minta dibelai ) yang kini sedang menyesap sebatang rokok dengan wajah masam.

"Yak, Kris. Tolong kau selesai kan hukumanku!" Titah Jongin membuat Kris melotot.

"Kau menyuruhku? Idiot sialan!" Gerutu Kris, tapi tetap melakukan apa yang Jongin perintah.

Ketika Jongin mendapat hukuman, Kris selalu membantunya. Begitupun sebaliknya.

Tanpa mereka sadari, seseorang memperhatikan mereka sedari tadi.

"Darahnya manis."

***

Suho memberikan Kris sebuah kotak kecil berwana biru dengan pipi merona. Kris yang melihatnya tersenyum kecil.

"Apa?"

Suho menautkan jari-jari nya gugup. "I-itu hanya hadiah dariku." Suho mengucapkannya dengan cepat dan segera berlari terbirit-birit membuat namja bernama Kris itu tertawa terbahak-bahak.

Jongin yang melihatnya pun ikut tertawa. "Kris, apa kau benar-benar hanya menganggapnya teman?" Tanya nya dan mendapat anggukan Kris.

"Tapi kenapa aku merasa kau menyukainya?"

Uhuk

Kris tiba-tiba terbatuk. "Kau gila? Dia itu sahabat orang yang ku sukai." Kris menjawab mehrong.

FOREVER MORE - KAIHUN/KRISHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang