-Harus dekat-

1.1K 130 9
                                    

"Apa ini? Jungkook dan juga V mereka tinggal disini? disebelahku? Mengapit kamarku? Yeaaahh hahaha."ucap Sana begitu dirinya masuk kedalam kamar dan berjingkrak diatas kasur.

Setelah lelah berjingkrak Sana merebahkan tubuhnya.

"Tapi setelah kupikir-pikir sifat mereka sangat berbeda. Jungkook yang seharusnya terlihat cool dan pendiam malah cengengesan sana-sini dan V, aku kira dia orang yang ramah dan baik hati ternyata kenyataannya dia ketus dan juga sombong. Ahh bagaimanapun selalu ada kekurangan dibalik kesempurnaan." ucap Sana.

Tidak lama ponselnya berdering. Pop up di ponselnya memberitahukan ada sebuah pesan masuk dari nomor tidak dikenal.

"Mwoya? Siapa ini? Spam?" ucap Sana sembari membuka pesan tersebut.

"Jeon Jungkook?"

Jungkook : Noona, ingat janji kita tadi siang bukan? Kita mulai hari ini jangan lupa, aku hanya mengingatkan. Datanglah kekamarku pukul 8 nanti. Sampai bertemu nanti.

"What? Dia tidak memberitahukan bahwa itu dimulai hari ini. Ahh bagaimana ini? Aku bahkan belum sempat membersihkan badanku. Aiiishh jinjja orang itu." ucap Sana terburu-buru menuju kamar mandi.

****

Setelah Sana membersihkan dirinya ia sibuk dihadapan cermin memilih baju yang ia akan kenakan, tidak lupa Sana memoles wajahnya dengan sedikit make up dan mencoba parfum yang baru dibelinya kemarin.

"Tunggu dulu. Sana-ya kau hanya akan pergi ke kamar sebelah. Bukan seperti kau akan pergi ke konser dan mendapat kursi VVIP agar kau bisa ke backstage. Yaa sadarlah Sana-ya, kali ini kau sebagai tutor yang akan mengajari muridnya bukan sebagai fans terhadap idol nya."

Sana segera mengganti pakaiannya lagi dengan menggunakan t-shirt merah muda kesayangannya dipadu dengan short pants menambah kesan santai. Untuk menambah kesan yang lebih feminim Sana sengaja mengurai rambutnya kali ini.

Ting... Tong..
"Ne.. " ucap Sana menuju pintu saat seseorang membunyikannya.

"Noona, kau sudah siap?" tanya Jungkook menjemput Sana.

"Kenapa kau datang kemari? Aku tidak akan tersesat menuju kamarmu." ketus Sana.

"Tidak apa, aku takut kau tidak menepati janjimu." ucap Jungkook tidak lupa menunjukan senyumnya.

"Heii aku tidak akan kabur, ingat? Kamarku bersebelahan denganmu. Kembalilah ke kamarmu aku akan mengambil buku lalu kesana." ucap Sana.

"Baiklah, aku tunggu noona." ucap Jungkook mendekatkan wajahnya pada Sana dan mengeluarkan aura idolnya.

"Ahh ne.. " ucap Sana terbuai,  tapi setelah itu ia cepat tersadar dan mengambil bukunya. Sekali lagi ia mengecek penampilannya di hadapan cermin dan berjalan keluar.

"Oh, astaga. Annyeonghaseyo." ucap Sana begitu melihat V baru saja keluar kamarnya.

V hanya diam tidak melihat Sana menyapanya. Tatapannya hanya kedepan melihat sekantong plastik penuh sampah kertas yang ada di depan pintu kamarnya. Sana menyadari kemana arah pandangan V tersebut.

"Ahhh ini? Ini punyaku kemarin malam aku mengerjakan banyak tugas untuk persiapan kuliahku. Dan karena aku belum tahu dimana tempat pembuangan sampah umum, aku menyimpannya dulu dan rencana akan membuangnya besok." ucap Sana.

"Aku tidak peduli. Yang aku mau seharusnya kau jangan sembarangan menyimpannya di depan pintu kamar orang lain. Tolong segera bereskan ini, setidaknya kau taruh saja didalam kamarmu sebelum kau membuangnya." ketus V lalu kembali ke kamarnya.

Sana dibuat tercengang untuk kedua kalinya oleh perbuatan V.

"Issh jinjja, kau kira kau siapa? Baiklah kau si komikus terkenal V." ucap Sana mengambil sampahnya dan meletakannya didalam kamarnya.

Room 309 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang