Written by @divaa
Matahari bersinar lembut menerpa wajahmu. Kau begitu mempesona. Sungguh mataku dibuai akan keindahanmu. Senyum manismu merekah, saat aku datang membawa sekuntum mawar putih kesukaanmu.Kau berbisik senang, "Kau datang?"
Aku hanya mampu mengangguk pelan. Bibirku keluh, tak mampu bersuara. Senyum mengembang di wajahku.
"Bagaimana penampilanku? Kau suka?" tanyamu khawatir menatapku lekat berbinar indah.
"Cantik," jawabku bersemangat.
Kau memang selalu cantik di mataku. Apapun yang kau kenakan selalu membuatku terpesona. Mataku tak pernah lelah mengagumi kecantikanmu.
"Syukurlah kau suka," ujarmu lega.
Aku duduk memperhatikanmu. Beberapa kali kau membenari gaunmu yang panjang. Memainkan bunga yang kau pegang erat. Senyum ceria selalu kau tunjukan untukku. Sekali-kali kau memilin lembut ujung jilbabmu.
Aku harus mengatakannya sekarang. Ya, mengungkap semua rasa di hatiku. Cinta yang selalu tumbuh untukmu. "Rainy. Aku ...."
Ceklekk
Belum sempat aku berucap. Sahabat yang lain telah menjemputmu. "Rain, saatnya pengantin perempuan keluar."
Kau pun berdiri anggun, berjalan keluar. Aku hanya mampu memandangmu lesu.
"Kenan, kita lanjutkan nanti ya," ucapmu tersenyum bahagia.
Aku hanya bisa mengangguk pelan kembali tak bersuara. Kau mendekatiku perlahan dan berbisik pelan, "Terimakasih telah menjadi sahabat terbaikku, Kenan."
Ya. Aku hanya sahabat untukmu dan tak akan pernah berubah. Aku terlambat. Aku terlambat mengakui cinta yang tercipta untukmu.
-TheEnd-
KAMU SEDANG MEMBACA
Drabble Collection
Random#Event1stYWCircle Kumpulan Drabble karya para member YWCircle. Hope you like it! ;)