New Begining

5.7K 281 29
                                    

Amber POV

Aku terbangun di tengah malam, dan keringat mengalir dari sisi wajahku. Aku bangkit dari tempat tidur, Mimpi buruk telah menghantuiku selama hampir satu tahun sekarang.

Aku pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Seluruh rumah saat ini penuh dengan diam. Hanya cahaya
dari kulkas yang menyala dalam ruangan.

"Aku ingin tahu siapa gadis itu." Gumamku sendiri.

"Tuan Muda?"

Aku hampir menjatuhkan gelasku ketika mendengar suara dari belakang ki. Aku kaget. Aku berbalik menghadap orang yang membuat ku melompat sedikit.

"Jangan hanya muncul entah dari mana!" Aku berkata kepadanya mencoba untuk mempertahankan ketenangan ku kembali.

"Maafkan saya Tuan Muda." Ia meminta maaf.

"Jatuhkan ke-formalitas-an, kau bisa memanggilku hanya dengan nama. Tidak perlu menjadi seformal itu" aku berkata kepadanya.

"Ye!, Anda --- Ahm, Amber Hyung." Katanya dengan kecanggungan di wajahnya.

"Pokoknya, Key, apa aku sudah terdaftar di SM Academy? "Tanyaku.

"Ya." Jawabnya dengan penuh perhatian dengan senyum lebarnya.

"Bagus." Aku berkata kepadanya dan berjalan kembali ke kamar.

~~~~~~

Key adalah pelayan pribadiku. Dia mulai bekerja denganku sejak aku berusia empat belas tahun. Kami memiliki usia yang sama.

Aku memperlakukannya seperti saudaraku. Aku hanya tiga bulan
lebih tua dari dia. Dia adalah orang yang bekerja keras. Dia selalu bertindak secara formal di depanku.
Kurasa dia tidak pernah melihatku sebagai teman seperti bagaimana aku melihatnya.

Key POV

Tuan muda Amber begitu baik dan ramah padaku. Dia tidak pernah memperlakukanku sebagai pekerja tapi temannya. Aku tidak ingin
mengambil keuntungan dalam kebaikannya jadi aku selalu mengingatkan diri untuk bertindak sebagaimana seharusnya di depannya.

Pagi-pagi, kami terbang ke Korea karena ia memutuskan untuk belajar di sekolah ini yang terletak di
Pulau Jungsu. Kami naik di jet pribadi yang dimiliki oleh Keluarga Liu. Tuan muda Amber membeli sebuah rumah untuk kita hidup.

Aku kagum ketika tahu bahwa rumah besar yang ku lihat sepanjang jalan dimiliki oleh siswa di SM Academy. Kemudian, aku tahu bahwa hampir 3/4 dari pulau merupakan daerah milik kampus SM Academy.

"Hyung, kita harus berteman dengan tetangga kita, siapa tahu, mungkin salah satunya adalah teman sekelas" aku berkata kepadanya. Dia hanya duduk di ruang tamu, bermain kubus Rubik nya.

"Tidak perlu. Lagi pula Aku akan tetap menemui mereka di sekolah,kan?" Dia menjawab kepadaku tanpa mengalihkan pandangan dari benda yang ia pegang.

Setelah putaran terakhir dari
kotak dan telah melengkapi pola warna setiap sisi, ia kemudian menatapku.

"Key, kau lebih baik membeli beberapa persediaan sekolah, aku mendaftarkanmu di sekolah itu juga" katanya kepadaku yang membuat mataku terbelalak.

"A-A-Apa yang kau katakan hyung?" Aku tergagap. Dia menyeringai padaku.

"Aku mendaftarkanmu di sekolah ku juga. Jangan khawatir aku tidak akan
mengurangi biaya gajimu. "jawabnya.

"T-Tapi, biayanya sangat banyak" aku berkata kepadanya.

"Uang itu diciptakan untuk dihabiskan, Key. Kau harus belajar lebih keras atau sekolah akan menendangmu keluar. "jawabnya
dan meninggalkan ruang tamu.

"Terima kasih Tuan Muda! Aku tidak akan pernah mengecewakan Anda!" Aku berkata latang saat aku bersujud kepadanya.

Air mataku mengalir di mata. Aku tidak mengira bahwa aku akan terdaftar di sekolah yang sangat bagus dan bergengsi ini. Liu adalah keluarga paling dermawan yang pernah ku temui.

Aku pergi ke kota yang terletak di luar
kampus. Aku menggunakan sepeda motorku. Sebenarnya bagiku, lebih nyaman menggunakan motor dibandingkan mobil. Aku sangat terkejut ketika aku melihat betapa indahnya kota ini dan bagaimana baik dan ramah warga kotanya. Aku membeli perlengkapan yang ku butuhkan untuk sekolah.

Krystal POV

Aku merasa senang ketika aku melihat satu-satunya orang yang membuatku merasa hidup, Lee Junsuk. Kami selalu bertemu di
gazebo di tengah-tengah labirin lindung yang dikelilingi oleh pohon anggur dengan bunga merah.

Dia adalah satu-satunya orang yang selalu berbicara denganku dan tidak takut padaku. Orang lain selalu mengabaikanku dan kadang-kadang menunjukkan rasa takut di wajah mereka ketika mereka melihatku.

"Kukira kau tidak akan datang ke sini untuk melihatku lagi?" Aku berkata kepadanya kemudian cemberut.

"Maafkan akj. Jangan khawatir, kita akan dapat bertemu setiap hari lagi mulai dari sekarang. "dia menjawab kepadaku dengan jaminan dan tersenyum.

"Bagaimana liburanmu?" Tanyaku.

"Aku banyak bersenang-senang dengan keluargaku." Dia menjawab dengan senyum lebar.

"Apa kau pernah memikirkanku selama waktu itu?" Aku bertanya padanya dengan menaikan alis.

"Tentu saja, kau selalu dalam pikiranku" Jawabnya dan menyeringai.
"Pokoknya, aku telah merekrut dua lagi anggota di klub kita"dia memberitahuku.

"Wow, itu bagus! Aku tidak sabar untuk bertemu dengan mereka. Kuharap mereka akan sangat membantu dalam klub kita "jawabku gembira.

'Ini baru awal untuk kita"Kata Junsuk.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.

Sorry for abadone other ff, couse i think i get more frustated about that😂😂😂

May be i'll post again for full chapter in one shot!!😃

Hope you guys enjoy it...

Can You See Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang