Playlist : Michelle - The Beatles X Castle on The Hill - Ed SheeranHOF-33 : her.
Apa yang gadis itu punya sedangkan hal itu tidak di punyai oleh Abel?
Apa yang orang lihat dari gadis itu? Mata teduhnya, rambut panjangnya yang kini di pangkas hingga sebahu, atau sikap arogan gadis itu yang sekarang telah tertutup rapi?
Bagian mana yang membedakan dirinya dan gadis itu di mata Matthew?
Matthew menjawab bagian ini beberapa menit yang lalu ketika Matthew berteriak frustasi. “Sayangnya aku nggak bisa cinta kamu sebesar aku cinta sama Maudy. Karena kamu bukan Maudy.”
Karena kamu bukan Maudy.
Terjawab bukan, karena dirinya bukan gadis itu. Maudy punya tempat tertinggi di hati Matt.
Abel duduk di pembatas jembatan, tangannya masih memegang rokok yang sesekali ia hisap.
“Berhenti bikin diri lo rusak.”
Abel tidak memperdulikan ucapan orang di sampingnya, ia butuh pengalihan sekarang. Ia tidak takut mati. Jika ia takut ia sudah mundur dari gemerlap dunia malam sekitar 3 tahun yang lalu sebelum ia masuk ke dunia gelap ini untuk pertama kali. Konyol.
“Abel Shareena, gue bilang berhenti.” ucap orang itu sambil mengambil alih putung rokok dari sela jemari Abel.
Abel menoleh, menatap cowok itu namun beberapa detik setelahnya ia memilih menunduk. Mata itu titik kelemahan Abel.
“Balikin rokok gue.” ucap Abel.
“Nggak! lo cewek Shareen, berhenti ngrusak diri lo sendiri. Lo udah dewasa.”
“Lalu apa bedanya sama lo beberapa jam yang lalu. Lo juga ngrusak diri lo.”
“Gue cowok. Itu beda perkara, Shareen.”
“Matt, dengerin gue baik-baik. Pertama kali gue nyoba minum itu karena lo kalau lo belum tau.”
Matt menatap Abel. “Gue frustasi sama kerjaan gue di sana, gue kangen lo. Gue pengen pulang, gue pengen lo adalah orang yang pertama gue lihat di bandara. Lo bakal nunggu gue, meluk gue, dan bilang lo juga kangen gue sama beratnya. Disana gue tertekan, nomor lo nggak bisa di hubungin, kita pisah bertahun-tahun. Gue minum sama ngrokok buat pengalihan supaya gue bertahan dan semangat buat nyelesaiin kontrak kerja gue supaya gue bisa balik kesini, ketemu sama lo. Dan kita bisa kayak dulu. Tapi apa, lo berubah Matthew.”
Abel menatap sungai luas di bawahnya, padatnya lalu lintas di belakang ia abaikan. “Shareen gue nggak--”
“Lo iya, Matt. Lo berubah, lo bukan Matthew yang gue kenal.”
“Lo bilang lo nerima semua ini, Shareen. Lo nggak pernah bilang ini semua, lo pergi gitu aja waktu itu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Hearts On Fire
Jugendliteratur[15+] ada beberapa dialog berisi kata-kata kasar. ======================= Judul sebelumnya : Double TroubleMaker . Bukan. Ini bukan kisah dua orang yang bertemu tanpa sengaja, bersahabat, lalu jatuh cinta. Ini tentang Matthew, si pembuat onar, yang...