.
P-e-l-a-m-i-a-s-a-n_A-n-e
.
Disclaimer
Naruto ©Mashashi KisimotoSekilas
©AneSummary
Ia rentangkan tangannya dan berputar - putar di bawah tetesan air hujan. Ia yang tadi merasa kesal dengan turunnya hujan di hari ini, sekarang berbalik dan bersyukur karena Tuhan menyirami wilayah tersebut dan mempertemukan dirinya dengan pemuda berambut hitam tadiPairing
SasuNaru. Always! Banzai!Genre
Romance / FluffyRating
TeenagerWarning
Typo's!!!
Alternative Universe. Drabble.
School. Slash. Shounen - ai. Dan hal absurd lainnya.Status
Oneshoot!!!Please choose 'back' or 'close' if you dislike this fict.
Happy reading for everyone!.
P-e-l-a-m-i-a-s-a-n_A-n-e
.
Naruto sedang dalam perjalanan menuju rumah kiba untuk belajar bersama saat hujan mulai turun dengan deras. Ia yang masih harus melewati empat gang lagi untuk sampai di rumah teman pecinta anjingnya tersebut. Menghindari basah akibat tetesan hujan, Naruto memilih berteduh di salah satu rumah yang memiliki atap lumayan luas untuk ia gunakan sebagai peneduh.
Sekitar sepuluh menit berteduh, nampaknya hujan tak akan berhenti turun. Ia di landa kegalauan kini, antara pulang dengan basah kuyup. Atau perge kerumah Kiba dan meminjam baju pemuda tersebut karena ia pasti basah kuyup juga. Sayang ia yang hanya anak kelas tujuh masih tak diperbolehkan memili ponsel, sehingga tak bisa meminta bala bantuan.
Sibuk berdebat dengan logikanya dalam memilih jawaban terbaik, iseng ia ulurkan tangannya dan menampung air hujan dengan tangan kanannya. Beberapa tetes air terciprat di wajahnya dan ia hanya tersenyum geli. Tepat saat ia sedang iseng - isenngnya bermain air sendirian, dari arah barat setelah persimpangan, muncul seorang pemuda dengan rambut hitam sedikit panjang serta berkulit seputih kala Naruto tengah pucat, tengah menghampirinya. Atau mungkin, tempat kosong di sampingnya.
Sama - sama berteduh dan mencari perlindungan dari serbuan air hujan yan turun beramai - ramai.
"Hujan sialan." Umpat pemuda tersebut.
Ditempanya Naruto hanya mampu memandang takjub dengan mata berbinar kala pemuda dengan seragam anak SMA tersebut menyisir rambut kebelakang demi menghilangkan air yang menyelinap diantara surai ravennya. Dari lokasi sekolah yang tertulis di lengan kanan atas pemuda tersebut, Naruto ketahui jika dia berasal dari SMA Konoha. Belum sempat menilik nama dari tulisan di dada kanan seragam tersebut, pemuda tersebut keburu melepaskan seragam tersebut.
"Tolong pegang." Titah pemuda tersebut.
Naruto tak menolak ketika di sodorkan seragam sekolah berwarna putih yang telah basah kuyup tersebut.
"Ini juga."
Naruto kembali menerima kaos dalam pemuda dihadapannya. Ketika ia mengangkat kepalanya dan menatap pemuda tersebut, pipi Naruto langsung bersemu merah, mendapati tubuh tanpa atasan tersebut terpampang apik di depannya. Tubuh dengan otot perut dan otot lengan yang pas dalam bentuknya dimasa pertumbuhan tersebut. Nilai lebih dengan mengalirnya tetesan - tetesan air hujan yang menempel di tubuh tersebut. Naruto menelan ludah. Tapi hanya lima detik ia bisa menikmati pemandangan tersebut. Karena setelahnya pemuda itu menutupinya dengan jaket kaos tanpa topi yang diambilnya dari dalam tas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKILAS
FanfictionOneShot (✔) Ia rentangkan tangannya dan berputar - putar di bawah tetesan air hujan. Ia yang tadi merasa kesal dengan turunnya hujan di hari ini, sekarang berbalik dan bersyukur karena Tuhan menyirami wilayah tersebut dan mempertemukan dirinya denga...