Prologue

157 42 11
                                    

Aku mengambil journalku, membuka lembaran yang baru lagi.

Mungkin hanya buku ini yang akan menemaniku setiap saat, mengetahui hal hal yang tidak diketahui orang lain....perjalanan hidupku, termasuk perasaanku.

Aku mulai menggoreskan pena yang kupegang, menuangkan apa yang ada di pikiranku saat ini.

Ya, lelaki itu. Ia selalu berhasil menghantui pikiranku. Hanya pikiranku, cause i know he didn't think about me at all.

They said
To make him
Fall in love,
U need to
Make him laugh.
But everytime he laughs,
I'm the one
Who falls in love.

I wish i could just ask you what you think of me. But im still glad, setidaknya ia telah menjadi teman yang baik untukku.

I hope there's someone out there who knows how to love you when you're sad.

Aku menyudahi kegiatanku, menutup buku journalku dan meletakkannya di belakang bantal bersama penaku.

Aku menoleh ke arah jendela, menatap langit. Salju sedang turun saat ini.
Salju selalu menggambarkan hidupku, dingin...tidak ada kehangatan.

Detik selanjutnya, aku mendengar seseorang mengetuk pintu rumahku. Aku beranjak dari tempatku dan berjalan kedepan untuk membuka pintu.

Setelah membuka pintu, aku menemukan seseorang yang tidak asing lagi sedang berdiri di hadapanku sambil tersenyum.

"Hai Halia," ucapnya.

"Hai Harry" balasku dan tersenyum...

---

Hai, jadi aku mutusin untuk buat cerita baru...heheheh iseng aja, jadi ya gini deh. Semoga suka ya...pls vomments, means a lot! Thank you :) k. xx

What is love. || H.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang