FOREVER MORE PT.3

2.2K 216 7
                                    

"Mwo? Bwahahahaaa...." Jongin berguling-guling di lantai lapangan basket. Bisa dibilang saat ini mereka sedang membolos.

Kris mendesis. "Diam, hitam! Kau malah membuat mood ku semakin buruk!"

Jongin kemudian duduk di samping Kris. "Lagi pula, kau masih kecil, Yifan. Bwahahahahahaha..."

Kris mendelik. "Sial! Menghela nafas kemudian berkata. "Aku ditolak lagi. Aku kurang apa sebenarnya, kkamjong. Kurang kaya? Kurang tampan?"

"Kurang ajar."

Puk

Kris menggeplak kepala Jongin. "Kau yang kurang ajar, idiot!"

Jongin terkekeh. "Menangnya dia sebenarnya siapa, eoh?"

"Aku tak tahu bodoh!"

"Ahhh aku tahu, mungkin dia punya penyakit mematikan sehingga kulitnya seputih terigu,dia mungkin akan segera mati sehingga tak ingin kau bersedih karena menyukainya. Atau, mungkin dia akan membunuhmu karena kau menyukainya dilihat dari matanya yang terlihat seperti psikopat. Atau mungkin dia gila sehingga-"

"Sehingga sekarang kau yang gila!" Ujar Kris kesal. "Kau ini bodoh, idiot, atau apa sih? Cari alasab yang masuk akal!"

Jongin mendengus. "Kalau begitu apa ia adalah Vampire, eoh? Sehingga kalau kau menyukainua dia akan menghisap darahmu dan kau akan mati karena kehabisan darah? Benar-benar mengenaskan." Racau Jongin.

"GILA!" Teriak Kris dan melemparkan dasinya ke arah sahabat nya itu.

Jongin mengusap hidungnya malang. "Kau melempar itu tepat ke hidungku!"

"Siapa tahu hidungmu tumbuh, kan?"

"Sial." Gumam Jongin.

Kris merebahkan dirinya dengan tangan sebagai tumpuan. "Tapi, kenapa dia bilang bahwa aku masih kecil?" Heran Kris.

Jongin menjawab. "Dia buta, masa tidak lihat wajah tua mu."

"Ck. Aku serius, kkamjong!"

"Arasho. Hm, biar ku fikir. Sebentar."

1 menit

12 menit

30 menit

1 jam

Kris memasang wajah datar. "Keburu negara api menyerang."

Jongin tertawa lebar. "Wkwkwk. Aku fikir dia menyukai om-om."

Hening

BRUKK

Kris dan Jongin terlonjak kaget mendengar suara seperti benda jatuh. Kedua nya saling tatap. Disini hanya ada mereka berdua, tapi baru saja...

"Err... apa kau satu pemikiran dengan ku, Kris?"

Kris mengangguk. Jongin tanpa aba-aba langsung berlari terbirit-birit ke luar lapangan basket (lapangannya indoor).

"YAK! TUNGGU AKU, BODOH!"

***

Chanyeol menaruh cairan merah di dalam sebuah tabung, lalu ia campurkan dengan cairan biru muda.  Dia melangkahkan kakinya untuk mengecek komputer penelitiannya.

Srrrsshh

Tiba-tiba cairan yang dia campurkan mengeluarkan asap berwarna hitam.  Chanyeol menghela nafas.

Ia gagal lagi.

***

Sehun memasuki mansion Tn.Kim yang mewah. Para maid pun membungkuk untuk memberi hormat. Tn Kim datang dengan senyuman bertengger di wajahnya yang masih tampak muda walau dia sudah berumur lebih dari 50 tahun.

FOREVER MORE - KAIHUN/KRISHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang