Hari sudah malam, sesampai dirumah sakit. Top belum kunjung pulih bahkan di semakin berkeringat dan demam tinggi beberapa dokter sedang menanggani top seperti ada sesuatu yang serius. Gua hanya bisa nunggu dia dari luar ruangan sedangkan manager sedang berbicara dengan dokter, tak beberapa lama GD dan Seungri datang.
"Hya, apa yang terjadi?" Tanya seungri yang sangat panik
"Aku benar-benar tidak tahu, dia hanya demam tinggi" jawabku gugup
"Apa kau memberi sesuatu yang salah, atau obat atau segala hal?" Tanya GD
Gua hanya menjawab dengan menggelengkan kepala dan hanya bisa menunduk, gua gatau gua merasa kalau ini salah gua tapi gua juga gatau apa yang telah gua lakuin.
Ketika manager keluar dari ruangan seungri dan GD menghampirinya dan manager mengatakan kalau top hanya kecapean karna jadwal yang padat dan membutuhkan istirahat. Namun, gua merasa kalau manager ini berbohong. Gua rasa ada sesuatu yang benar-benar terjadi.
"Kau berlega lah, ini bukan salah mu. Kau sudah melakukan yang terbaik" saut manager kepada gua lalu di pergi untuk registrasi.
GD dan Seungri akhirnya bernafas lega karna tidak ada yang terjadi pada top, ketika top dibawa keluar ruangan dan ditempatkan diruang rawat top belum kunjung sadar, dokter bilang dia hanya tidur untuk beberapa jam kedepan.Sudah hampir 4 jam gua,GD,Seungri menunggu top untuk sadar namun tak kunjung sadar dan waktu sudah menunjukan jam 22.20 yap cukup malam untuk seoul. Seungri menyuruh gua untuk pulang namun gua tetep akan nunggu top bangun, untung saja gua bawa buku catetatnya buat ujian gua. Namun GD tetap untuk menyuruh gua untuk pulang karna sudah larut, baiklah gua pulang.
Ketika sampai diapartemen gua melihat sesosok pria yang sedang menunggu, gua sedikit takut namun gua semakin mendekat dan happ ternyata itu woo sung.
"Hya, phabo-yya! Kau seperti penjahat" saut gua sambil memukulnya
"Annyeong, lama tak berjumpa!" Jawabnya sambil ingin memeluk, yap kita hanya sebatas sahabat.
"Kita hanya tidak bertemu 3 hari bodoh" gandeng gua untuk masuk keapartemen
"Lo baru saja pulang?" Tanya woo sung
"Ne~ dia sedang sakit dan sekarang dia dirumah sakit"jawab gua
"Nugu? Majikan lo? Ahh~ top, apa kau sedih?"tanyanya sambil memasang wajah sinis
"Ani~ hanya saja di belum kunjung sadar dan gua merasa bersalah" jawab gua lemas dan telah sampai diapartemen gua.
"Ahh kkhorekuna~" jawabnya sambil mengambil soju dikulkas
Gua bener-bener cukup lelah hari ini dan gua ga yakin soal ujian besok, woo sung udah sering menginap di apartemen gua dan selama ini dia melindungi gua.
"Kau saja yang minum, aku ingin tidur karna besok ujian" saut gua lalu pergi kekamar
"Hya setidaknya setenguk saja, hya hye sung ahh" sautnya yang berteriak*wooo...wooo illeona~illeona*
Bunyi alarm gua.
Yap 08.00
Whaaat?!?! Telat sedangkan ujian jam 08.30 omg omg gua panik.
Ketika gua keluar kamar, gua menemukan woo song yang terkapar dalam sofa. Yaap dia hampir 7 botol soju pantas saja dia terkapar, lalu gua kamar mandi namun tidak mandi cuma gosok gigi cuci muka dan siap2. Ketika gua pengen berangkat woo sung belum bangun juga yasudalah gua tinggal.*run*
Sampai halte, untung bus gua lagi berhenti jadi tak perlu menunggu.
Sekitar jam 08.25 gua sampai dan *run*
Kampus gua cukup luas bahkan sangat luas, dan untung saja gua sampai sangat tepat waktu dan disitu prof.lee sudah ada dalam ruangannya.
"Annyeonghaseo" sapa gua dan membungkukan badan
"Duduklah disitu" sambil menunjukan meja disampingnya
"Ne~" lalu gua duduk
"Kerjakan dan fokuslah, aku harap kau bisa mendapatkan A" saut prof.lee
"Ne~ khamsahamnida" jawab gua
Beberapa menit gua lalui dan hampir 2 jam gua ngerjain.
*selesai*
"Choghi, aku tlah selesai" saut gua sambil menyodorkan kertas
"Sini kulihat, ahh~ kau ada yang salah. Baguslah kau mendapatkan B" sautnya yg tetap melihat kertas gua
"Jinjja? Khamsahamnida" jawad gua seneng
"Kau ada waktu?" Tanyanya
"Hah?mwo? Naega?" Jawab gua bingung
"Aku berbicara dengan kau" lalu dia menatapku
"Ahh~ ani, ne chingu sedang sakit. Ne~ dirumah sakit" jawab gua lugu
"Ahh~ keure. Gwaenchanna" lalu dia melanjutkan pekerjaannha
"Ne~ mianheyo. Kalau begitu aku pamit" saut gua membungkukkan badan dan pergiGua, langsung pergi kerumah sakit karna hari ini gada jadwal kelas. Dan perut gua bunyi, gua sadar kalau gua belum makan dari kemaren, miris banget ya hidup gua dimana gua lebih mementingkan orang lain.
Untung pas jalan gua ngelewatin sevel dan gua beli beberapa makanan instan, setidaknya bisa membuat gua bertahan hidup. Ketik gua makan, gua teringat ajakan prof.lee tadi gua rasa ada sesuatu gua makin tidak enak kepada prof.lee karna gua menolaknya. Tapi yasudalah, yang sudah biarlah lah terjadi.*sampai halte*
Gua berjalan menuju rumah sakit dan berdoa untuk kesembuhan top.
Gua selalu berdoa dan berdoa. Ketika gua sampai tepat depan pintu kamar top, gua mendengar...
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSISTANT INNOCENT
FanfictionHaii!! Annyeonghaseo!! First story nih.. And i hope you enjoy my story!! Thanks thanks.