Ayumi, Jou, dan Aiko saat ini sedang mengahabiskan waktunya bersama. Tiga anak kecil itu sudah biasa seperti ini, karena persahabatan yang terjalin antara orang tua mereka.
"Ayumi ayo pulang." ajak Aiko pada sepupunya Ayumi.
"Ayo Jou kita pulang." Ayumi senyum kearah Jou yang sedang menatap gadis cantik yang disukainya. "Jou ayo." ada rasa kecewa dihati Ayumi, saat mata Jou tidak pernah lepas dari sosok Aiko. "Jou." panggil gadis kecil itu sekali lagi.
"Hn." Jou menatap tidak suka kearah Ayumi. "Kau selalu menggangguku Ayumi." anak laki-laki itu pergi meninggalkan Ayumi yang mencoba menahan tangisnya.
"Ayumi ayo!!!" Teriak Aiko dari jauh.
"B-baiklah." kemudian Ayumi menyusul kedua sahabatnya itu.
.
.
Hari ini adalah hari terakhir mereka bertiga bersama, karena Jou yang akan pindah ke London.
"Hati-hati Jou." Ayumi tersenyum kearah Jou, tapi Jou malah mengabaikannya kemudian berjalan kearah Aiko, melewati Ayumi yang tersenyum miris.
"Kau harus mengirimku email ya Aiko, kau harus menghubungiku, kau harus memberitahuku kegiatanmu setiap hari." ucap anak laki-laki itu panjang lebar.
"Ya." balas Aiko cuek, Aiko tidak menyukai Jou yang gendut, baginya Jou sangat cocok dengan Ayumi, tapi Jou terus-terusan mengejarnya dan sedikit membuatnya jengkel akan sikap anak itu.
"Jou.. I-ini untukmu." Ayumi memberi Jou sebuah syal yang dibuatnya semalaman.
"Hn. Arigatou." Jou menerima syal itu. "Oh iya Ayumi." anak itu menatap Ayumi intens, sedangkan Ayumi sudah merona saat tatapan tajam Jou mengarah ke dirinya. "Tolong jaga Aiko untukku." Jou tersenyum, Ayumi terpesona saat melihat senyuman manis Jou.
"H-hai'." sedikit gugup Ayumi menjawabnya dan membalas senyuman Jou.
"Jaa.." pamitnya kemudian masuk ke dalam mobil.
.
.
Setiap hari Jou selalu menceritakan sehari-harinya di London, memperkenalkan anjing kesayangannya, juga tidak lupa makanan kesukaannya, tapi tidak ada satupun email yang dibaca Aiko.
Ayumi membaca semua pesan dari Jou, sedikit tertarik saat anak itu menceritakan tentang London.
"Kau boleh membalasnya Ayumi, jika kau mau." Aiko melihat Ayumi yang tersenyum sendiri saat membaca email dari Jou.
"Apa boleh???" gadis itu berbinar.
" hn.. Tentu saja, lakukan sesuka hatimu, aku pergi dulu.. Jaa." Aiko pergi meninggalkan Ayumi yang tersenyum senang.
Ayumi mulai membalas pesan dari Jou, awalnya dia ingin menceritakan tentang dirinya, tapi takut Jou tidak suka akhirnya Ayumi mengaku bahwa yang membalas email Jou adalah Aiko. Menceritakan kegiatan Aiko, menceritakan makanan kesukaan Aiko. Sedikit kecewa, tapi dia mulai menyukai kegiatan barunya itu, Ayumi juga menceritakan hobi Aiko termasuk hobinya.
Ayumi lupa kalau salah satu hobi yang dimasukkannya adalah hobinya, bukan hobinya Aiko.
'Kau suka baca novel? Novel apa yang kau baca?'
Ayumi sedikit terkejut, ternyata Jou juga suka membaca novel.
'Aku suka baca novel milik Haruki Murakami dengan judul A Wild Sheep Chase.' sudah terlanjur, Ayumi mulai membalasnya kembali.
'Aku juga suka dia, jadi kita memiliki hobi yang sama Aiko.'
Ayumi menatap kecewa kearah layar monitor komputernya, tersenyum miris yang saat ini ia lakukan. "Aiko ka?" gumam gadis kecil itu pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Be My Friend?
FanfictionTerinspirasi Film Bollywood Dengan Judul Yang Sama. Cinta atau teman,, sebuah pilihan yang menyulitkan.. Bad Summary OC x OC