More Than This

119 4 0
  • Didedikasikan kepada Nabila Rahmadanissa
                                    

“Key bangun lo, udah siang nih.. gak mau masuk sekolah?” terdengar suara ketukan pintu juga teriakan kakaknya dari depan kamar Keara. 

Keara yang baru bangun langsung melihat jam yang ada di samping tempat tidurnya. 06.45 pagi yang artinya ia bangun kesiangan, padahal hari ini ia masuk sekolah lebih awal. Keara yang menyadari hal itu langsung buru-buru mengambil handuk dan berjalan ke kamar mandi yang ada di kamarnya. 

“Sabar ka, lagi mau mandi..”  jawabnya

“Cepetan ya! di tungguin mamah dibawah” kata kakaknya

“iyaaa..”

Keara langsung bergegas mandi, memakai baju seragamnya, mengambil tas dan segera turun ke lantai bawah rumahnya. 

Di bawah ia melihat kakaknya yang sedang sarapan bersama mamahnya, Keara segera mendatangi kakak juga mamahnya. 

“Mam, aku berangkat duluan ya. Udah kesiangan nih..” kata Keara sambil menggambil roti juga mencium tangan mamahnya.

“Kak Brian, pinjem mobilnya ya..” katanya sambil mengambil kunci mobil yang ada di meja makan lalu berjalan keluar rumah.

“Balikin Key ! nanti gue ke sekolah naik apa?” teriak kakaknya 

“Naik taxi aja, nanti uangnya gue gantiin, udah telat nih. Bye kakak gue tercintaa” kata Keara sambil tersenyum ke arah kakaknya.

“Dasar adik gak tau diri !” teriak kakaknya kepada Keara yang sudah mengeluarkan mobil dari garasi.

Keara segera menjalankan mobil kakaknya menuju sekolah, hampir saja ia telat kalau saja kakaknya tidak membangunkan dia untuk berangkat sekolah. Sampai di jalan menuju sekolahnya ada motor yang hampir menabrak mobil kakaknya, Keara segera membuka kaca mobil untuk memperingatkan orang yang hampir menabrak mobilnya. 

“Mas, hati-hati dong kalo bawa motor. Kalo kena mobil gue gimana?” teriaknya dari dalam mobil.

Pengendara motor yang ada di depan mobilnya hanya menengok sebentar lalu kembali menjalankan motornya. Keara memperhatikan pengendara motor tersebut yang mulai menjauh, walaupun wajahnya tertutup helm tapi ia tau orang tersebut memakai seragam sekolahnya. 

“Awas aja kalo sampai ketemu di sekolah, abis lo sama gue !” batin Keara 

Sampai di depan gerbang sekolahnya, ia segera masuk sebelum pintu tersebut di tutup. Setelah memarkirkan mobilnya, ia segera berjalan menuju kelas. Saat melewati parkiran, ia melihat motor yang hampir menabrak mobilnya, Ia bertekad untuk menemui pengendara motor tersebut saat pulang sekolah. 

Sesampainya di kelas, ia segera menempati tempat duduknya. Seharusnya guru yang mengisi pelajaran pagi ini sudah masuk ke dalam kelas, tapi ternyata kelasnya masih kosong dan anak-anak lain masih mengobrol.

“Ren, ko gurunya belom masuk sih? Tumben banget..” tanya Keara kepada teman yang berada di depan tempat duduknya. 

“Gak tau juga ya Key, katanya sih ada anak baru di kelas kita makanya nanti kepala sekolah yang masuk. As always..” jawab Rena

Tidak lama kemudian, kepala sekolah masuk kedalam kelasnya bersama dengan seorang siswa cowok yang merupakan anak baru di kelasnya.

“Anak-anak ini Dika, teman baru kalian yang merupakan pindahan dari SMA 06” kata kepala sekolah yang memperkenalkan anak baru tersebut kepada seisi kelas.

“Hallo, gue Dika..” kata anak tersebut.

“Yasudah, kamu duduk di samping Keara ya.  Kebetulan tempat duduk disampingnya kosong” kata kepala sekolah sambil menujuk tempat duduk Keara

More Than ThisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang