Typo nya di maklum aja yah,,,
Happy reading...
***
Nicolas melihat tubuh tidak berdaya Andrew saat ia baru memasuki kamar nya, memperhatikan dengan seksama apakah respon ramuan yang di berikan nya sudah beraksi atau belum.
Menunggu sedikit lebih lama hingga warna tubuh itu kembali seperti semula.
Nicolas duduk di samping Andrew meletak kan telapak tangan nya di kening, hingga cahaya biru itu muncul dan membuat Andrew tersadar sepenuh nya.
Tersengal dengan nafas terburu – buru, seketika Andrew menatap Nicolas yang masih menunggu reaksi apa yang akan muncul setelah itu.
" Nicolas , "ucap nya setelah menormal kan nafas yang terasa sesak.
"apa kau sudah merasa lebih baik?" Tanya nya dengan nada lembut,,
Andrew sedikit mengerut kening,,, "lebih baik, tapi tidak setelah mendengar kau berbicara." Pencing melihat wajah innocent Nicolas," seperti pernah mengalami???". Pikir nya sepintas.
"istirahat lah , sebentar lagi Jake dan Karo akan tiba dan minum apa pun yang mereka bawa." Perintah nya , sekali lagi dengan suara sedikit mendayu – dayu kaya abang - abang dayung sampan . " oh ya ampuuunn, ada apa dengan nya??" pikir nya mulai meremang...
Nicolas berjalan seperti biasa , masuk dan menutup pintu tampa terdengar suara pintu tertutup. Andrew menatap pintu toilet yang masih tertutup tapi tidak terdengar suara aktifitas didalam.
Dengan mengerjap tingkah aneh Nicolas saat ini, "seperti pernah mengalami,, ahhh,,, saat di gua Elf,,, dan ini yang terparah..." yakin nya sekali lagi dan sedikit bergidik .
Andrew mencoba duduk, dan melihat kondisi tubuh nya, tadi dia menemukan sesuatu yang ia akan tunjukan kepada Nicolas dan Jake tapi sebelum itu ada seorang wanita yang masuk, dan kejadian yang sangat cepat bahkan dirinya belum sempat bertatap dengan suara wanita yang menyapa di balik punggung nya.
Dan ....? Ahhh.... Andrew tidak ingat apa – apa lagi, bahkan benda apa yang akan di tunjuk kan oleh nya. Hingga lamunan nya terhenti dengan suara pintu terdorong dengan keras.
"syukur lah Drew kau sudah sadar." Ucap nya dan langsung memberikan peluk kan erat,,, uuugghh sesak.
"hentikan Karo, kau menghimpit paru – paru ku." Ucap nya dengan mencoba melonggar kan pelukan telletabies yang tak biasa ia terima.
"maaf, aku terlalu senang. Iya kan Jake."
Jake mengamati perubahan drastis akan kesembuhan Andrew, iya yakin terakhir ia meninggal kan nya kondisi Andrew bisa di bilang sangat parah tapi sekarang terlihat seperti orang yang baru bangun tidur,,??.
"apa kau sudah merasa lebih baik?" Tanya Jake penasaran.
Andrew memutar bola mata nya malas, yang di rasakan Andrew saat terakhir hanya pening dan setelah nya pingsan dan tidak ingat apa – apa selain suara wanita yang pasti, membuat nya mengalami hal seperti ini.
"kau bertanya seperti si Alfa bodoh itu." Santai bahkan tidak menyadari raut bingung Jake.
"apa maksud mu Nicolas ?" Tanya yang sekarang mencoba mendekat untuk mendengar lebih jelas.
"sejak kapan kau tertular pikun seperti Karo."
Dan karo hanya memutar mata nya malas.
"aku serius, apa Nicolas berada disini? Sekarang dimana dia? Dimana? " Tanya nya beruntun dengan melihat seluruh isi kamar.
"kenapa kau malah mengkhawatir kan dia, seperti nya yang sakit disini aku?"
"seperti nya aku mendengar nada cemburu," ledek nya dan jitakan Andrew mendarat tepat di kepala Karo. Rasakan...!!
"dia dikamar mandi, hhmmmm,,, sudah hampir satu jam dan aku tidak mendengar sama sekali aktifitas apa pun." Ucap nya dengan mengira – ngira sendiri seperti biasa nya.
Jake langsung menggedor – gedor pintu dengan keras, memanggil nama Nicolas berulang – ulang, hingga suara pintu terbuka.
"ada apa, kenapa kau berisik sekali Jake?" seru nya kesal.
"dari mana saja, dalam keadaan seperti ini seharian kau menghilang , aku seperti satpam yang mencari pencuri kecil hingga ke gudang – gudang." Dan amarah nya benar – benar sudah tidak bisa terelak kan , diri nya kesal, dan hampir putus asa melihat keadaan Andrew yang seperti orang mati dan Nicolas seperti di telan bumi.
"hmmm,,, aku ada urusan, jadi tidak sempat memberitahu mu,"
Percakapan itu berlangsung cukup lama, ingat!! ,,, Jake terlalu posesif jika berhubungan dengan tanggung jawab, dan ia lebih mirip seperti ayah mereka jika sudah bersikap ke bapaan seperti ini. Good man...
Dan dari sepanjang percakapan itu Andrew dan Karo saling memperhatikan, dan kemudian mereka saling berpandang, satu yang mereka tangkap tampa di sadari Jake,
ada yang berbeda dengan Nicolas ??..
***
Tanda cantik,,, sedikit doank,,,hehe
See you next...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid
FantasyBy : nadia alma Cerita fantasi pertama ku, vote dan coment yah Happy reading!! Sorry for typo Sinopsis ...