XVII : Pecahan Diri

1.4K 122 29
                                    

Di sebuah gua yang bisa ditemukan jika berjalan ke timur, tentunya harus melalui troll forest.

Besar gua ini belum bisa diperkirakan, tampaklah beberapa orang yang sedang bertarung dengan naga elemen.

"Oi! Kalian harus bekerja sama!" Teriak Adam dari luar gua.

"Cih, pak tua itu pikir ini mudah apa?" Gerutu Vinsen di saat dia sedang berusaha menangkis semburan es dari naga elemen.

Sudah sekitar 10 menit mereka melawan naga elemen, disebut naga elemen karena dia tidak hanya menyemburkan api saja.

Adam tidak membantu mereka karena para penjaga bisa merasakan hawa keberadaannya.

'Holy sword.'

'Starfall.'

Sayangnya sihir kombinasi Leo dan Vinsen tidak mempan terhadap naga elemen. Naga itu seperti kebal akan sihir-sihir yang telah mereka rapal.

"SIHIR SUCI TIDAK AKAN MEMPAN TERHADAPNYA! COBALAH SESUATU YANG LAIN!" Teriak Adam.

"KENAPA BUKAN KAU YANG MELAWANNYA SAJA HAH?!" Bentak Vinsen.

'Orang itu dikasih saran malah seenaknya membentak.' Batin Adam kesal.

'Big wave.'

Dengan mudahnya naga elemen membekukan ombak besar yang dirapal oleh Andrew.

'Multiple dagger.'

Clang

Belati-belati Miranda hanya terpental jauh karena kulit naga ini lebih keras daripada besi.

"Dia seperti kebal akan semua sihir yang telah kita rapal." Tukas Miranda.

"Apa aku harus mencoba sihir tiga tingkatan?" Tanya Vinsen.

"Menurutku tidak, nantinya stamina kita yang akan terkuras habis." Kata Leo kemudian mulai memikirkan sesuatu yang dapat membuat naga itu, membiarkan mereka lewat.

'Cursed Arrow.'

Srat

Panah yang dilepaskan Lea tertancap di mata kanan sang naga. Naga elemen itu mengerang kesakitan, karena anak panah barusan diberi sihir hitam yang sangat kuat.

"Le-Lea da-darimana kau m-mempelajari sihir hitam?" Tanya Miranda tergagap.

Bukannya dia takut atau apa, tetapi merapal sihir hitam memberi efek tertentu bagi yang merapalnya.

"Aku hanya membayangkannya saja. Sebenarnya, tadi Adam sudah memberitahu kita jawabannya. Kalau sihir suci tidak mempan, kita harus menggunakan sihir hitam." Jelas Lea panjang lebar sambil tersenyum misterius.

"Iya tapi kalau kau-"

"Yang penting aku baik-baik saja Miranda." Potong Lea sebelum Miranda menyelesaikan ucapannya.

Woosh

Kemudian naga elemen menghilang, digantikan cahaya kelap-kelip yang begitu indah. Lea mencoba mengambil beberapa yang terbang di sekitarnya, sayang dia tidak berhasil memdapatkan satu.

"Selamat! Kalian berhasil mengalahkan naga elemen." Puji Adam yang entah sejak kapan sudah bersama mereka.

"Adam, jantungku bisa copot. Cepat sekali kau disini, mengingat jarak yang begitu jauh." Tukas Leo.

"Aku memakai sihir teleport, jadi bisa cepat kesini." Kata Adam sambil menyengir.

"Dan Lea, kuperingatkan padamu agar tidak menggunakan sihir hitam lagi. Bisa membahayakan nyawamu." Ujar Adam sambil menatap Lea tajam.

White QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang