RINTANG

1.5K 50 0
                                    

🍃R I N T A N G

Menyesal Adalah satu kata yang tak akan mengembalikan semuanya, kisah yang memang tak harus terjadi, kisah yang tak seharusnya beralur seperti ini.

Berawal dari pesan singkatlah kisah ini bermula. Gadis dengan paras ayu, tutur kata yang lembut ini harus merasakan kepahitan dalam hidupnya. Tahu rasanya menjadi seseorang yang dititipkan benih bernyawa namun mereka masih dalam status seorang pelajar? Memang terdengar tak asing, namun sungguh sangat miris. Coba posisikan diri kalian seperti itu! Apakah kalian tak akan berputus asa, mencoba mengakhiri hidup atau mengorbankan mereka, makhluk mungil nan rapuh dengan cara aborsi.

Tantangan datang tidak hanya dari dirinya saja, namun faktor eksternal-lah yang semakin besar mengganggu jiwanya, ditambah orang tua yang seringkali tidak menunjukan kasih sayangnya, melampiaskan emosi pada sang anak.

Pukulan adalah hal yang biasa, tamparan sudah membekas biru, bentakan dan teriakan sudah biasa menyakiti hatinya, hingga ia merasa itu sudah hal yang tak asing lagi. Namun ada satu hal yang membuat gadis muda itu sakit hati, namun bukan hal diatas. Melainkan gadis itu kecewa, marah pada dirinya sendiri. Mengapa ia harus menyakiti hati kedua orang tuanya dengan perbuatan bodohnya. Hatinya tercubit, betapa bodoh ia merasa karena telah menjatuhkan sebuah kehormatan keluarga.

Diam. Ia tak bergeming dari kediaman nya, bukan berarti pula ia berhenti berpikir menyusun apa yang harus ia lakukan. Sekarang gadis itu harus mulai belajar berpikir panjang. Karena didalam tubuh ringkihnya, terdapat seonggok daging yang kelak akan menjadi malaikat kecil yang meramaikan hidupnya, mungkin.

Ayah sang bayi? Tubuh gadis itu akan bergetar hebat saat topik mengenai lelaki bejad yang merusak hidupnya. Lelaki yang ikut andil dalam merobohkan cita-citanya. Lelaki yang membuat gadis mungil itu jatuh tertunduk dengan kekecewaan mengembang dihatinya. Lelaki dengan 1001 rayuan setan dan menyampaikan tali kematian. Lelaki yang memberikan harapan kepalsuan serta penghasutan iblis, yang membuatnya kini terduduk lemah meratapi waktu yang akan datang dengan perut yang pasti akan semakin membesar. Hingga menunggu malaikat yang suci itu datang duduk menemani hari-harinya, menemani kesedihannya. Ingat! tanpa sesosok pria.




R I N T A N GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang