1

13 2 0
                                    

Sinb pov/
"Ahhh oppa ahhhh nghhhh ahhhhh sakithhhh ahhhhh",
"Lakukanlah baby.." .
"SINB BANGUN!!!!!!" Teriakan itu membuatku terkejut dan jatuh kelantai. Didepanku ada sosok makhluk halus yang ta asing lagi, ya dia adalah pamanku. Min Yoongi. Sebenarnya dia bukan paman kandungku, kakek menemukannya pada saat dia berumur 8tahun dan dia ditemukan sedang pingsan dipinggir laut. Pipiku memerah karena baru saja aku bermimpi telah melakukan sex bersamanya. Matanya yang bulat menatapku kebingungan.
"Yak! Cepat siap siap pergi sekolah! Malah bengong!"teriakannya membuatku terkejut dari lamunan,
"Iya iya bawel amat sih, mending kau tunggu diluar!! Hush hush!" Kataku sambil mengusir makhluk halus ini keluar dari kamar,
"15 menit kau harus sudah selesai, jika belum, akan ku tinggal."ancamnya,
"Iya iya bawel ah."kataku.
--SKIP TIME--
"Pagi kakek,appa, lah yoongi mana?"tanyaku,
"Dia baru saja berangkat."kata ayah,
"Aish, jinjja.."kataku kesal,
"Sudah sudah, lebih baik kau sarapan saja dulu entar ayahmu yang antar."kata kakek,
"Mwo?! Aku sibuk abeoji."kata ayah,
"Appa, ini anakmu-_-"kataku kesal,
"Ya ku sudah tau, siapa yang bilang kau itu istriku?"kata ayah,
"Appa jahat! Aku berangkat dulu!" Kataku pergi sambil membawa sehelai roti tawar,
"Aish, kau dan yoongi sama saja."kata kakek,
"Jangan samakan aku dengan dia."kata ayah.
--SKIP TIME--
   Disekolah, aku melihat yoongi sedang tertidur di bangkunya.
    "Aish, dasar anak yang malas."kataku masih kesal karena ia meninggalkanku,
    "Hai eunbi.."sapa seorang namja yang berada didepanku, ah aku sangat membencinya, dia adalah Park Hoon.
   "Hai juga"kataku memaksakan tersenyum,
   Aku membenci dia karena dia selalu saja menggangguku. Hng, rasanya ingin ku lempar meja ke mukanya yang sok kece itu.
    Ku melirik ke arah yoongi yang masih tertidur, "ah, yoongi-ah." Tanpa sadar aku memanggil dia, namun tidak ada respon sama sekali-_-.
   "Aish, berani sekali dia mencuekin princess ku."kata park hoon kesal ,
   "Princess mu? Bah, mimpi ya?"kataku lalu pergi meninggalkan Park Hoon.
  --KANTIN
"Yoongi-ah!"panggil ku , sekali kali makan siang bareng dia. Aish, apa yang sedang kupikirkan?!.
Yoongi melirik ke arahku , lalu menghampiriku bersama jimin.
"Yoongi-ah, mari makan bersama."ajakku,
"Disini saja yuk hyung. Kursi lain penuh."kata jimin menyutujui,
"Iya.."jimin dan yoongi duduk bersamaku dan joy.
"Yoongi-ah, apa kau sudah lihat formulirnya?"tanya joy,
"Sudah." Balasnya ,
"Apa kau tertarik?",
"Tertarik, aku akan berbicara soal ini dengan guru park."kata yoongi,
"Wah, semoga berhasil ya."kata joy,
"Ya makasih."kata yoongi,
"Formulir apa?"tanyaku penasaran,
"Wah, kau jadi ikut? Katanya Park Hoon juga ikut menjadi peserta."kata Jimin,
"Hah? Maksudnya? Kalian sedang berbicara apa?"tanyaku yang tidak paham,
"Yoongi akan ikut realiti show cerdas cermat."kata joy,
"Idih kaya anak kecil saja"ledekku,
"Anak kecil apanya? Itukan bisa melatih otak kita "kata yoongi,
"Hmhhh nghhhh"kataku,
"Wuanjir desah"kata jimin tertawa,
"Hah?"
"Waduh sinb"kata joy,
Ku melihat ke arah yoongi, dia tersenyum. Baru ku lihat dia senyum, masa aku harus desah supaya dia senyum?.
"Anu, aku kebelet pengen eek mules"kataku alasan lalu berlari menuju toilet.
--PULANG SEKOLAH
   aku , joy, dan ji eun mampir ke caffe xovelt. Disana sinyal wifinya bagus membuat kami lupa waktu, ji eun dan joy sibuk mengerjakan tugas, dan aku sedang asik fangirl an.
"Wah, Chanyeol oppa~"kataku terkagum kagum melihat chanyeol di layar laptop,
"Kyaaaaaaaa dia ganteng banget..."kataku terkagum kagum,
"Mana mana?"Joy dan Ji Eun penasaran,
"Wuahhh...",
"Waduh, udah jam 5 sore. Aku harus pulang. Aish, dompetku ketinggalan di kolong meja."kata Ji Eun,
"Aku tidak membawa dompetku."kata Joy,
"Yasudah biar aku yang bayar."kataku,
"Jinjja? Gomawo"kata Ji Eun,
"Wuahh gomawo eunbi-ya.."kata joy,
"Hmm ne"kataku.
Kebetulan aku mendapat uang jajan tambahan dari kakek karena telah membantunya membersihkan kandang ayamnya,
"Ini"kata kasir memberikan struk,
"Wait, ah astaga"kataku panik, aku lupa karena uang tadi sudah aku tabungkan di bank, aku bingung, kakiku bergetar,
"Biar aku yang bayar. Totalnya berapa?",
"Ini " kata kasir,
Dia menatapku ketika melihat struk,
"Hm, bentar. Apakah ini cukup? Ku beli harganya 150rb."kata yoongi memberikan jam tangannya,
"Bisa."kata kasir.
--SKIP TIME
Yoongi mengajakku pulang menaiki sepedanya, aku bingung kenapa yoongi bisa disini? Apakah dia mengikutiku?atau selama ini dia selalu memgikutiku? Tapi, kenapa? Apa dia menyukaiku? .
"Eunbi-ya..",
"Ne?",
"Turunlah, kau sudah besar."kata yoongi menyuruh ku untuk turun,
"Mwo?! Aish, yak! "Kataku kesal,
"Bagaimana kalau tiba tiba aku di tabrak oleh mobil? Di kejar kejar anjing bla bla bla.."kataku mengomel dan tanpa sadar yoongi telah meninggalkanku disini sendiri,
"Yak!!"bentakku.
Tidak, ternyata dia tidak menyukaiku. Aish, eunbi ya kenapa kamu berharap dia menyukaimu! .
"Hai nuna...."
.
-bersambung-
.
*tbc
   Sorry ceritanya gaje, masih belajar hehe. Kalau ada kesalahan mohon dimaklumin ya, soalnya baru pemula😁. Btw itu cerita tentang paman keponakan, aku ambil dari cerita drama korea pinochio😬.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 22, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DivineWhere stories live. Discover now