Flashlight - Jessie JLama mereka bercbincang-bincang, hingga pintu ruang rawat Della kembali terbuka, disana ada sekumpulan yang Alby sebut dengan, anak gelandangan. Yaps, ada Risky, Paul, Joshua, Clara dan Elsa.
Walaupun kata orang-orang mereka The Boys--Alby, Risky, Paul, dan Joshua. Tapi bagi Alby, nama anak gelandangan yang paling cocok untuk mereka. Bagaimana tidak, mereka bertiga orang yang selalu datang kerumah Alby dengan alibi mau main-main, eh taunya malah ngabisin makanan didapur. Dan entah sejak kapan pula Elsa dan Clara masuk menjadi anggota anak gelandangan. Tapi yang jelas, semakin kesini Alby semakin tau, bahwa kelakuan kedua sahabat Istrinya itu tak ada bedanya dengan kelakuan ketiga sahabatnya.
"HALOO DELLA..." kelima orang itu koor serentak.
"IHH... DELLA UDAH BANGUNN...!!" Elsa yang paling heboh langsung berlari memeluk Della.
"Elsa! Hati-hati itu si Della masih sakit!" emang, si Clara yang paling cerewet.
"Eh ada Om, hai Om," sapa Risky yang diikuti dengan yang lainnya.
"Ya, hai. Mau jenguk Della?" Markus bertanya, dengan posisi masih duduk disofa yang terdapat diruangan rawat Della.
"Iya Om, ya kali mau konser," Risky menjawab sambil terkekeh.
"Dell, gimana keadaan lo? Udah baikan?" Paul bertanya sembari meletakkan paper bag yang berlogo toko kue.
"Udah kok," Della menjawab dengan senyuman sambil mengingat-ingat kawan-kawannya.
"Nih, gue bawa kue sama lo," Paul berujar lagi dengan menunjuk paper bag yang ia letakkan dinakas.
"Wihh kue apa nih," Alby langsung heboh dengan membuka paper bag.
Paul langsung menepuk tangan Alby, "Itu untuk Della, bukan untuk lo," peringat Paul.
"Yang dikasih siapa yang histeris siapa," Risky memutar bola matanya jengkel."Sabar Bi, orang sabar dapat pahala banyak," Joshua memulai ceramahnya.
Alby mendengus, "Pilih kasih!" celetuknya.
"Bi, Papa sama yang lain pulang dulu, kamu nggak papa kan sama teman-teman kamu disini dulu?" Nicho beserta yang lainnya bangkit dari sofa.
"Nggak papa kok Pah."
"Ya udah kami tinggal dulu ya?" yang dijawab Alby dengan anggukan.
"Jagain adek gue!" Bryan kembali mengeluarkan peringatannya, "Dell, kalo mereka macem-macem, telepon abang, biar abang begal sekalian pas pulang nanti!" ancamnya melirik satu-satu teman-teman Della.
"Dih, Abang, wajah ganteng gini kok dikatain yang enggak-enggak, don't judge a book from the coverbang," Joshua meluncurkan pembelaan.
Elsa yang tak menyadari kehadiran Bryan saat masuk tadi terpana ketika melihat Bryan berdiri didekatnya. Lalu ia berbisik ditelinga Clara, "Sumpah gue nggak nyangka bisa liat Abang ganteng gue sedeket ini. Bisa gue bawa pulang nggak, Ra?"
Clara membalas bisikan Elsa, "Bisa, asal lo mau jadi bulan-bulanan-nya Miss Olin," Clara menujuk tangan Bryan yang menggenggam tangan Olin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Alby
RomanceMenikah di usia muda bukanlah perkara mudah. Dimana dua orang yang saling tidak mengenal di satukan dan berinteraksi setiap hari dengan sifat masing-masing yang bertolak belakang. Mulanya Alby Stefanus Feehily dan Fradella Agatha Saolin menikah dika...