friendzone. 1

6.1K 706 325
                                    

pernah ngga sih kalian ngerasa deket banget sama seseorang tapi tanpa adanya suatu penjelasan?

dibilang temen, tapi sikapnya lebih dari itu. dibilang pacar, tapi ngga jelas tanggal officialnya kapan. mau tanya, tapi takut salah. ngga tanya, tapi takut salah satu dari keduanya bersikap ngelunjak.

sebenernya salah ngga, kalo kita udah terlalu hanyut di zona kaya gini? ditambah lagi kita tau, kalau orang itu lagi suka sama seseorang, selalu curhat tentang dia, dan sesekali kasih liat isi chattingan keduanya. parahnya lagi, walaupun kita sama-sama saling tau akan hal itu, sikapnya malah makin menjadi-menjadi. maksudnya, dari cara dia perhatian, cara dia peduli; yang seolah-olah dia sendiri juga kasih harapan sama kita.

coba deh, kalian bakal bingung ngga?

mau ninggalin, udah terlanjur sayang. ngga ditinggalin, kesiksa sendiri.

kenapa ya, jadi serba salah gini?

"hey,"

seungkwan langsung noleh kala ada sesuatu yang nyentuh pundaknya dari belakang; ada tangan seseorang. lantas, dengan hitungan sepersekian sekon, seseorang itu udah duduk disebelahnya. dan, seperti inilah mereka sekarang; duduk berdua, dibangku taman sekolah.

"ko ngelamun? kenapa?" tanyanya.

seungkwan sontak natap ke seseorang itu dan jawab, "gapapa,"

"yakin?" tanyanya lagi

dan dengan jawabannya, seungkwan cuma kasih senyuman.

"nanti pulang bareng ya," ajaknya.

seungkwan kaget kan. kenapa? gimana ya. soalnya udah beberapa hari ini, dia ngga ngajak seungkwan pulang bareng. selalunya pulang sama gebetan yang selalu dia ceritain ditiap malemnya. sampe-sampe seungkwan bosen dan benci sama diri sendiri. entah kenapa seungkwan masih aja mau ladenin cerita yang udah buat dirinya ngerasa ngga enak hati.

tapi ya...... mana tega sih kalau seungkwan bakal bilang kaya begitu secara langsung?

"kwan?"

"eh?"

"nanti pulang bareng ya,"

dia ngulang lagi pertanyaan yang beberapa waktu lalu itu sempat terputus. pertanyaan yang seketika buat seungkwan mendadak jadi batu.

seungkwan cuma bingung sama pikirannya. juga sama hatinya. sebenernya ajakan itu mau dia terima atau dia tolak?

terima, takut perasaannya makin membesar. ditolak, tapi seungkwan kangen pulang bareng sama dia.

confused.

"aku anggap diem kamu jawaban iya buat ajakan aku, kwan. yaudah, aku balik kelas dulu ya? bye!"

seseorang itu pergi saat seungkwan mau buka mulutnya; berniat mengeluarkan kekesalan yang sebenarnya ngga sesuai sama apa yang dia rasain dalam dirinya. dia kesel tapi seneng. dia sebel tapi seneng. dia benci tapi seneng.

jadi intinya apa?

seungkwan seneng.

seungkwan mulai bangkit dan mengejar dia yang lebih dulu meninggalkannya dikursi taman.

"VERNON! TUNGGU!"















































































iya, dialah vernon. seseorang yang aku maksud dari awal cerita ini dimulai.
































































































friendzone; verkwan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang