Peringatan!
Edisi dewasa
Bagi yang belum akil baliq
diharapkan untuk tidak membaca cerita ini________________________________
Cahaya matahari mulai timbul menyeruak setelah hujan berhenti turun. Aroma dari tanah dan rumput yang basah tercium saat aku membuka pintu belakang.
Sarapan yang telah selesai ku buat ku tata rapi di meja makan. Walaupun tidak bisa dibilang sarapan lagi karna jam dinding sudah menunjukkan pukul satu kurang lima belas menit
Aku mengintip kekamar melihat Kyle yang tertidur dengan tubuh miring dan lengannya terentang luas yang menjadi bantal saat aku tidur.
Aku merangkak naik keatas ranjang. Membaringkan tubuhku menatap Kyle yang tertidur pulas. Jari jariku menyentuh rambutnya yang panjang menutupi wajah tampannya.
Leher Kyle penuh luka bekas gigitanku. bahunya juga menjadi sasaran cakaranku saat mencapai klimaks.
Aku berteriak dalam hati saat membayangkan kembali sentuhan sentuhan Kyle yang kedua kalinya saat kami mandi bersama.
*****
Percintaan kami yang panas dimobil membuat tubuhku masih lemas saat sampai dirumah. Kyle dalam diam menggendongku menuju kamar mandi. Kyle dengan perhatian memandikanku.
"Kau ingin berendam dengan air hangat?" Kyle bertanya padaku yang memejamkan mata saat dia membilas tubuhku dari sabun.
Berendam dengan air hangat benar benar tawaran yang menggiurkan di cuaca dingin. Aku menganggukkan kepala mengiyakan.
Kyle dengan sigap langsung mengisi bak mandi dengan air hangat setelah membalut tubuhku dengan handuk.
Kyle menyisir rambut basahnya kebelakang dengan tangan, memunggungiku yang berdiri tak jauh darinya.
Mataku menelusuri tulang belakang Kyle saat dia berjongkok disamping bak mandi, membuatku menelan ludah tergoda dengan punggungnya yang lebar.
Kedua tanganku menangkup wajahku yang memerah. Pikiran ku penuh dengan hal hal mesum, seperti om om hidung belang yang tak tahan melihat gadis gadis muda.
Kyle saja sama sekali tak tergoda dengan tubuh telanjangku, bahkan tak ada sekalipun sentuhannya yang melecehkan saat menyabuniku tapi tubuhku yang masih sensitif akibat percintaan kami merintih meminta sentuhannya lagi setiap Kyle berhenti menyentuhku untuk mengambil sabun.
"Kau kenapa?" tanya Kyle menatapku yang meringis sendiri dengan sebelah alisnya terangkat.
Aku menggeleng tanpa melepaskan tanganku diwajah. Kyle berdiri didepanku, jari jarinya mengaitkan rambut basahku ketelinga.
"Kau tidak mau berendam? Apa tubuhmu masih sakit?"
'Ya sakit karna menginginkan sentuhanmu!' teriakku dalam hati semakin meringis.
Kyle melepaskan tanganku yang berada diwajah. dia menunduk menatapku.
"Ada apa?"
alisnya bersatu menatapku bingung, mata abu abu itu tampak khawatir.
"kau mau langsung Istirahat?" Kyle terus menanyakanku yang masih tetap diam hanyut dalam pandangannya. Kedua tangan Kyle menangkup wajahku, membuat tubuhku semakin panas.
Kyle yang baik dan perhatian seperti ini yang membuatku jatuh cinta, yang membuatku tak bisa meninggalkannya dalam kubangan balas dendam dan sakit hati.
Aku langsung memeluk tubuh Kyle. Kyle yang bingung hanya mengelus punggungku yang mulai terisak. berkali kali kurasakan kecupannya dipuncak kepalaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT ENOUGH [COMPLETE] [Love-hate Series]
Romance"when it hurts to look back and you scared to look ahead you can look beside you and someone who really loves you will be there" Joanna tidak menyangka dirinya yang hanya gadis biasa tanpa ada satu hal apapun yang mencolok darinya dapat menjadi sasa...