1

169 7 14
                                    

“Eoma, lihat itu Tuan Wang Chi Ang”. Seorang yeoja berteriak kalang kabut ketika melihat pujaan hatinya keluar dari ruang kelasnya.

“ya..ya..ya..teruslah kau berkhayal, nanti kalau jatuh tidak akan eoma tolong”. Jawab sang ibu yang masih sibuk melayani siswa yang semakin banyak mengerubungi kedainya.

Melihat hal itu sang anak pun segera membantu ibunya, ibunya kewalahan karna semakin banyak yang membeli di kedai mereka, entahlah mungkin karna masakan ibu sangat enak atau memang mereka sedang lapar.

“ahjumma, jajangmyeon 5 porsi, meja no 5”. Suara seseorang yang sangat akrab di telinga ibu kantin. Lee Hyun Woo.

“baik, Tuan Hyun Woo”. Sang ibu memasak pesanan Lee Hyun Woo, setelah selesai sang ibu menyuruh anaknya.

“Rheeyo, kau taruh Jajangmyeon ini ke meja no. 5”. Perintah ibu,

“siap madam”. Kata anaknya Jenaka, sang ibu hanya bisa geleng- geleng kepala.

Sementara Park Rheeyo- nama yeoja itu- membawa jajangmyeon ke meja no 5, sementara dari arah belakang seorang siswa datang dan

“EOMA, JAJANGMYEON 1, CEPAT AKU LAPAR”. Teriakan Lee Jaehwan atau yang biasa dipanggil Ken itu menggelegar di kantin yang cukup besar ini.

“EOMA, AKU GOPCHANG 1”. Kali ini yang berteriak adalah Han Sang Hyuk – Evil Magnae-

“EOMA, AKU KIM...”.

“YA !! Kong, kau jangan ikut- ikut Ken dan Magnae, bisa sakit telingaku”. Namja yang belum selesai memesan itu adalah Lee Hongbin atau yang mempunyai panggilan “Kong” alias kacang.

Sedang namja yang mengomel adalah hyung tertua mereka, dia adalah Cha Haekyeon atau biasa dipanggil N.

“eoma, kami pesan Kimbap 1, jajangmyeon 2”. Pesan Haekyeon pada Ibu Kantin – ibu dari Park Rheeyo- sedang tangannya menunjuk Kim Wonsik alias Ravi, Jung taekwoon alias Leo, dan dirinya sendiri.

“tunggu sebentar, eoma buatkan ya”. pinta ibu kantin dengan sabar.

Sementara itu mereka mencari bangku kantin yang sudah mulai penuh dengan siswa yang juga sedang menunggu makanan mereka datang, dan akhirnya mereka dapat bangku no 9, untuk mengisi kekosongan mereka mulai bercerita tentang bagaimana guru yang killer itu  menghukum 1 kelas yaitu kelas Kim Ravi dan Lee Hongbin *sukurin*

“jajangmyeon 5 hyung”. kata Rheeyo pada Lee Hyun Woo.

“ah, aku sudah lapar, terima kasih yeodongsaeng”. Hyun Woo memang menganggap Rheeyo sebagai adiknya makanya dia sangat menyayangi Rheeyo, meski Rheeyo hanya anak dari penjaga kantin dan hanya bisa bersekolah sampai SMP. Seharusnya jikalau ia melanjutkan pasti bisa sekelas dengan Hyuk yang duduk dikelas 1.

“dan ini pesanan anda tuan”. tangan Rheeyo gemetar ketika memberi jajangmyeon tepat disebelah Lee Hyun Woo.

Ya, sapa lagi yang membuat Rheeyo gemetar dan salah tingkah, hanya 1 jawabannya. Wang Chi Ang.

“kau sakit, Rheeyo ?”. tanya Hyun Woo yang melihat gelagat Rheeyo tidak biasanya.

“ah, tidak hyung”. Jawab Rheeyo cepat dan meletakkan Jajangmyeon didepan Wang Chi Ang.

“silakan dimakan”. Setelah menaruh pesanan di meja,  Rheeyo segera berlari dari sana dan mencari tempat persembunyian untuk menetralkan detak jantungnya yang seakan mau keluar dari tempatnya.

Ah iya, apakah kalian masih bingung, kenapa seorang Park Rheeyo yang notabene adalah “Wanita Tulen” memanggil Lee Hyun Woo dengan sebutan “hyung”, sebetulnya alasannya klise, karna ia tidak “imut” seperti wanita- wanita lain ketika memanggil pria dengan sebutan “oppa”. sebetulnya bukan hanya pada Lee Hyun Woo saja ia memanggil seperti itu, tapi pada yang lain juga, seperti....

“HEIII”.
“Astaga...aaaaa Haekyeon Hyung, kau mengagetkan ku”. Rheeyo memegang dadanya karna jantungnya yang berdetak lebih cepat karna kaget, sementara pelakunya hanya tertawa.

“knapa kau ?, kau dipanggil eoma dari tadi, kau kabur tanpa mendengar eoma”. kata Haekyeon.

“aah, aku ksana”. Sahut Rheeyo.

“Wang Chi Ang memang tampan tapi lebih tampan aku”. Haekyeon sangat percaya diri sekali mengatakan hal itu membuat Rheeyo menaikkan alisnya tinggi, meski ia memakai kacamata tapi terlihat alisnya naik setengahnya.

“sudahlah tak usah dibahas, kau dipanggil eoma”. pinta Haekyeon dengan tertawa kecil.

Keenam siswa di VIXXCHOLL itu memang beda- beda tapi mereka tetap mau berteman dengan Rheeyo yang hanya anak penjaga kantin itu, mereka memang benar- benar tidak memandang status sosial.

Berbeda dengan Wang Chi Ang, ia hanya mau berteman dengan seseorang yang ekonomi keatas, maka dari itu ia tidak punya banyak teman dan juga sangat sombong, benar- benar keturunan orang kaya.

“gimana, kau berhasil membuat Wang Chi Ang melihat padamu?”. Tanya Hyuk. Rheeyo menggeleng.

Mereka memang tau kalau Rheeyo menyukai Wang Chi Ang yang sombong itu, tapi mereka tidak mau membantu karna kelompok mereka dengan kelompok Wang Chi Ang adalah musuh, terutama Wang Chi Ang dan Lee Hongbin, mereka sama- sama kapten tim basket kelasnya. Wang Chi Ang Kelas 2-1 sementara Lee Hongbin kelas 2-3.

“mana mau Wang Chi Ang melihatku, aku bukan siapa-siapa, badanku itu gemuk, kulitku tidak terawat, ditambah aku anak penjaga kantin”. Jawab Rheeyo.

Haekyeon pun membawa kepala Rheeyo mendekati dadanya dan menepuk kepalanya seperti adik perempuannya.

“kau mau ku bantu ?”. sebuah suara menginterupsi keheningan mereka. Lee Hongbin.

“kau serius, Kong Hyung”. Magnae Evil beraksi.

“YA..!! aku lebih tua darimu, magnae, Panggil namaku”. Hongbin menggertak ketidak sopanan magnae Hyuk.
Sementara Hyuk hanya senyum- senyum tidak bersalah.

“bagaimana caranya, Hyung ?”. Tanya Rheeyo heran.

“kau tenang saja, asal kau mau bersamaku”. Jawab Hongbin.

Sementara Rheeyo angguk tanda setuju, Hongbin merencanakan apa yang akan dilakukan mereka berdua besok, berdua ???.. ehm..

TBC = To Be Continued bukan Tuberkulosis ye..😆😆😆

Cerita yg gak bermutu*sepertinya*
Hanya ingin menyalurkan hobi, meski gak tau ada tertarik atau tidak membacanya 😂😂😂
Pokoknya I Love Lee Hongbin Forever #cium hongbin 😚😚😚

I Want UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang