Jungkook termenung di kamarnya memikirkan perkataan Presdirnya.
"Aghhhhh" Eram Jungkook sambil mengacak-acak rambutnya
Seolah dalam permain labirin yang rumit dia tak mendapatkan jalan keluar untuk masalahnya yang satu ini.Tak jauh berbeda Lisa juga termenung dalam lamunannya semua terasa gelap tanpa ada titik cahaya utuk melangkah seolah terjebak pada situasi yang tidak mudah terasa tasi.
Dertttttt......derrrttttt....dertttt terdengar handphone Lisa beegetar dia segara mengangkatnya dan menghapus airmata yang tak sengaja keluar.
"Oh Jungkook-ah ada apa?" tanya Lisa
"Apa aku tidak bisa menelpon pacarku sendiri?" Jungkook balik bertanya yang membuat Lisa tersenyum
"Tentu saja tidak ini terlalu pagi apa kau tidak sibuk?"
"Aku selalu sibuk tapi kau yang paling penting diantara kesibukanku"
"Berhenti merayuku"
"Meski aku tidak merayumu kau sudah tergila-gila padaku"
"Aishh"
"Apa kau sibuk?" tanya Jungkook
"Aku ini penganguran dan juga aku ini ibarat tahanan jadi tidak bisa berkeliaran sesuka hati"Mendengar jawaban Lisa Jungkook terdiam ada rasa bersalah yang mengeliat di benak dan hatinya
"Hello kau masih disana?" tanya Lisa
"Eh oh iya"
"Aku kira kau sudah ada didepan pintu rumahku"
"Apa kau merindukanku?"
"Tidak"
"Bernarkah??"
"Bodoh!! Tentu saja aku merindukanmu setiap detik dan aku memikirkanmu setiap kali aku bernafas"
"Sungguh"
"Sudahlah hentikan"
"Baiklah, aku juga harus kembali bersiap-siap"
"Ya sudah!! Menyayilah dengan benar dan hasilkan banyak uang karena pacarmu ini pengangguran"Kata Lisa sambil tertawa
"Iya iya aku akan berkerja keras"
"Dah"
"Dah"Seketika senyum di wajah Lisa menghilang saat ponselnya terlepas dari tangannya.
Jungkook memikirkan lagi kata-kata Lisa yang terasa menusuk hatinya
"Jungkook-ah cepatlah kita bisa terlambat" teriak Taehyung
"Iya aku akan kesana" saut JungkookJungkook segera keluar karena telah ditunggu oleh member-member yang lain.
"Kenapa kau sangat lama?" tanya Jimin
"Aku habis dari toilet" jawab Jungkook
"Ayo"Mereka segera berangkat kesebuah acara radio sesuai jadwal mereka.
Para fans telah menunggu mereka sambil berteriak memanggil nama bias masing-masing.
Tiba-tiba seorang sesaeng fans menghadang mereka sambil membawa poster Jungkook dengan seorang figur wanita yang tertusuk Pisau poster itu juga berlumuran dengan tinta berwarna darah yang membuat mereka sedikit syok.
"Jungkook oppa kenapa kau begitu jahat kenapa kau berkencan dengan wanita itu" teriak gadis itu
Security yang berjaga disana langsung menarik fans itu
"Aku akan membunuh gadis itu" teriaknya lagiMereka segera menuju ruang siaran sebulum kekacauan semakin parah.
"Ini pertama terjadi selama kita jadi idol" kata Rapmon
"Iya tadi aku benar-benar takut" timpal J-hope
"Apa kalian semua baik-baik saja?" tanya sang meneger
"Iya"
"Baguslah ayo kita siap-siap sebentar siaran di mulai "Mereka memasuki ruang siaran
"1 2 3 go" PD memberi isyarat acaranya segera dimulai"Anyeong haseyo kembali dengan...." sang Mc memulai membuka acaranya
"Hari ini kita kedatangan idol yang sedang di perbincangkan belakangan ini pasti kalian sudah tak sabarkan ini dia BTS"
"Dul... Set....Anyeong haseyo BTS imida" mereka menyapa pengemar mereka."Kalian semakin lama semakin kompak dan oh kalian juga sudah mendapatkan maknae kalian kembali" kata Mc itu membercandai mereka tapi justru membuat suasananya menjadi canggung semua member menutup mulut seolah bingung untuk menjawab apa
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You In 99 Days ( End)
Fiksi PenggemarSeorang idol bernama Jungkook yang melarikan diri untuk mengalihkan perhatian dari scandal yang menimpanya membuat dia hidup bersama seorang reporter magang sebuah majalah yang bernama Lisa selama 99 hari.