Another World ( Adventure Fiction)

147 1 0
                                    

Lautan biru disertai hamparan pasir putih menghiasai pagi yang cerah ini, sepasang kakak beradik sedang berada di pantai yang sangat elok untuk menikmati salah satu surga di dunia ini.Burung berterbangan kesana kemari dengan menampilkan kicauanya yang tak kalah elok, disalah satu hutan ini terdapat suatu hutan berukuran sedang yang banyak ditumbuhi para pohon kecil dean pohon yang besar.Zayn dan Zee.Mereka adalah sepasang kakak beradik yang berlibur dipantai ini, mereka mengendarai mobil yang dikenmudikan oleh sopir pribadi keluarga mereka.Zayn berumur 15 tahun dan adiknya berumur 11 tahun.

            Mereka telah sampai di pantai, keluar dari mobil dan berlarian di pasir putih, mereka telah telanjang kaki dan mereka bisa menikmati lembutnya pasir putih yang mereka injak sekarang.Sopir mereka menghampitri dan mengatakan akan segera pulang. Kini,mereka hanya sendirian di pantai yang elok ini dan jika mereka ingin pulang Zayn akn menelfon sopirnya tersebut, liburan kali ini memang tak lengkap karena tak ada orang tua yang sepenuhnya mendampingi mereka karena orang tua mereka sedang sangat sibuk dan saatini sedang berada di luar negeri.Ini adalah liburan pertama mereka tanpa kedua orang tua.Mereka membawa bekal secukupnya untuk hari ini hanya beberapa makanan ringan dan minuman, mereka tak akan lama di pantai ini karena sore ini juga mereka harus pulang ke rumah lagipaula di pantai ini tak ada penginapan bahkan di pantai ini jarang ditemukan orang yang sedang liburan, sekarang saja hanya ada mereka berdua yang ada di pantai.Mereka dalah anak-anak yang pemberani.Zayn sedang bermain bola, Zee sedang asyik makan makanan ringan yang ia bawa dari rumah dan ia hanya membuang sampahnya di pantai terssebut dan membiarkannya berserakan dimana-mana.Mereka tidak akan berenang karena orang tua mereka telah berpesan agar mereka tidak berenang hanya bermain di dekat pantai awalnya mereka menolak namun mereka tahu perintah orang tua harus di taati.Tiba-tiba Zee mendekat kepada Zayn yang tengah asyik memainkan bolanya Zayn memandangi raut muka adiknya cang putih disertai mata yang cantik ini.

“Kak, aku takut”ujar Zee dengan wajah yang penuh ketakutan.

“kenapa takut?”tanya Zayn cuek.

“Kita pulang aja yuk kak, sepi banget kan pantainya”

“Udah, parno banget sih jadi orang possitive thinking aja lah”

“tapi kak!”, Zayn membalasnya dengan anggukan yang manis.

“Dari pada ketakutan, main bareng aja yuk”akak Zayn.

“apa?”, tanya Zee yang masih dengan wajah ketakutan.Zayn melirik kearah bolanya dan Zee mengikutinya.

“Bola??”tanya Zee lagi.Untuk yang kedua kalinya Zayn memnberikan sebuah anggukan manis kepada adik semata wayangnya.Raut muka tak setuju bercampur pasrah nampak pada wajah Zee.”Baiklah”ucapnya menyetujui dengan pasrah.

            Mereka pun bermain bola bersama walupun Zee masih merasa takut namun, kakaknya selalu berusaha untuk menghentikan ketakutan yang menempel pada diri adiknya tersebut dan uasahanya akan berbuah manis diakhir nanti, Zayn sangat menyayangim adiknya.Mereka masih bermain bola hingga bola itu masuk kedalam hutan karena tendangan Zayn yang sangat keras,Zee melipat kedua tangannya di dadanya.Tiba-tiba handfone Zayn berdering dengan segera Zayn mengecek Handfonenya dan ternyata ada sebuah telefon dari temannya.Zayn berteriak kepada adiknya,”Ambilah bolanya!”.Zee mengambil bola kedalam hutan yang nampak tak begitu menakutkan dari luar, dengan langkah hati-hati Zee menjalankan kakinya menuju sekumpulan pohon tersebut kini, ia memasuki hutan sesekali ia mendengar sebuah suara indah kakaknya yang sedang bercakap-cakap melalui via telepon, kakaknya memang mempunyai suara yang merdu dan Zee akan tersasa nyaman jika ia mendengar kakaknya bernyanyi.

            Ia masih mencari bola yang berwarna hitam dan putih ini, ia terus menjejakkan kakinya di hutan yang sepi ini dan dihui banyan nyamuk yang berterbangan kesana kemari mencari mangsa terindahnya.Dari kejahuan nampak sebuah bola berdiam santai disamping sebuah lubang yang tak tahu apa isi lubang tersebut, Zee mengira lubang itu hanyalah lubang stempat pembuangan sampah kadang juga terlintas dipikiran Zee bahwa itu adalah lubang ular yang dipenuhi dengan banyak ular yag berbisa dan mematikan.Namun, ia tetap percaya diri untuk melangkah dan dari sini masih juga terdengar suara kakaknya.Sekarang ia semakin dekat dengan bola itu kira-kira jaraknya hanyalah 1,5 meter, Zee telah sampai persis didekat bola tersebut ia segera meraih bola dari tanah dan merangkul di bagian samping tubuhnya. Kepalanya didorong maju hingga ia dapat menengok isi lubang itu dan memastikan itu b    ukan lubang ular berbisa seperti yang ia bayangkan.Ia melihat tak ada apa-apa dengan lubang tersebut dan rasa penasaran menyelimutu tubuhnya ia pun semakin menengadahkan kepalanya dan tiba-tiba lubang itu menarik tubuh Zee, ia pun berteriak,”aaaaa...kakak..tolong aku...!!!”, bola yang ia bawa tidak ikut masuk kedalam lubang tersebut.

Another World ( Adventure Fiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang