"Ayodong, angkat..angkat..." guman wanita itu sanbil berjalan mondar mandir dengan kaki telanjang nya.
Empat nada sambung, barulah di angkat, "halo" suara bass nan indah menjawab dari sebrang sana
"Halo, kamu dimana sekarang? Kenapa baru angkat telfon aku sih?"
Tanya citra dengan nada kesal bercampur khawatir"Gue lagi dirumah temen" jawab nya singkat
"Yaudah gapapa. Tapi sekarang udah hampir jam sepuluh malam, Axel. Kamu mending pulang sekarang,"
"Nggak bisa lah!" Axel menjawab dengan ketus
"Emang acara apa sih? "
Tanya Citra kesal"Reunian gitulah. Udah deh, jangan bawel. Nanti juga kalau udah selesai gue pulang" sambungan telfon langsung di putus sepihak.
Citra hanya menjauhkan telfon dari telinganya, dan menghela nafas panjang
++++
Siang ini Citra ada kelas pada jam setengah dua. Sekarang waktu menunjukan sepuluh pagi, namun Citra belum juga beranjak dari tempat tidurnya,
"Ayo citra, semangat! Kamu kan nanti bakal ketemu sama Axel" Citra menyemangati diri nya sendiri, lalu bangkit dan segera masuk ke kamar mandi
Tiga puluh menit berlalu, Citra sudah turun dan sarapan, tak lupa menelfon Axel menanyakan keberadaannya
Pasalnya, ketika Citra mengecek hp nya pada saat bangun tidur, sama sekali tak ada sms atau telfon dari Axel yang membuat dia khawatir
Setelah beberapa kali telfon tak ada respon, akhirnya Citra memilih mengirim pesan
To: Axel
Kamu dimana Xel? Udah makan belum? Kamu tolong jemput aku ya di rumah. Jam setengah dua aku ada kelas.Setelah memastikan pesannya terkirim Citra melanjutkan sarapannya
%%%%
Di kelas Citra memikirkan bagaimana keadaan Axel sekarang, tadi pagi setelah lebih dari satu jam menunggu, Axel baru membalas dan mengatakan tidak bisa menjemputnya.
Tidak ada kata maaf
Tidak ada kalimat yang panjang
Hanya, 'gabisa'Citra sempat memikirkan hal itu, namun cepat cepat disingkirkannya fikiran itu dan ia malah fokus memikirkan keadaan Axel
Apakah sudah makan?
Dimanakah dia sekarang?Sepuluh menit yang lalu Citra menelfon Axel kembali. Sudah lebih dari enampuluh lima kali ia menelfon, namun tak ada jawaban.
Citra juga sudah mengirim duapuluh tujuh pesan namun tidak ada satupun yang di balas.
Dirinya mengkhawatirkan Axel.
Sangat sangat mengkhawatirkan.
@@@@
Di tempat lain, Axel duduk di sofa panjang di apartement milil Vino, teman Smp dan Sma dirinya dengan Citra.
Ia menggerutu karna deringan handphone nya yang tak henti henti
"Angkat aja dulu, Xel. Kasian dia pasti khawatir sama lo" Vino akhir nya angkat bicara
"Lo aja situ. Kalo udah diangkat dia bawel. Nyuruh gue ini itu. Emang gue supirnya apa."
Vino tertawa kecil,"Yaelah, wajar kali dia minta tolong. Lagian lo kan cowok nya."
"Apaan wajar? Udah kaya hansip nanyain mulu. Kayaknya mamah gue aja, biasa biasa aja gue pulang lebih dari jam sepuluh"
" berarti dia sayang sama lo. Dia ngga mau lo kenapa-napa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback, plase?
Short Story"Bukan cinta kalau memaksa. Akan aku lepaskan apa yang bukan hak ku" -Citra