3

1.3K 156 11
                                    


Hari pertama yuki kuliah di coloumbia university, senang,bingung, dan agak takut itulah yang dirasakan yuki pasalnya tempat , bahasa ,orang-orang yang baru yang akan dia jumpai, dia sedikit gelisah takut hari ini tidak akan berjalan dengan lancar bahkan jantungnya berdetak dengan sangat cepat. Untuk mengimbangi rasa gelisah dalam hatinya dia selalu berdoa dalam hati agar hari ini dapat berjalan dengan baik.

"hei, what are you doing?" Sapa laki laki yang tinggi dan berwajah bule tersebut karena dia melihat wanita yaaa bisa dibilang pendek untuk ukuran di negaranya ini terlihat kebingungan.

"o..ooh haii" kaget yuki dan menoleh ke samping melihat laki-laki tinggi yang menurutnya tampan itu.

"can i help you, you look confusion"

" emm yes, iam new student here, eee i mean i one of the scholarship recipients of Indonesia. So can you drove me to the effort?

Laki laki bule mendengar penjelasan yuki yang menurutnya terlalu lama dan agak terbata-bata tapi dia mengerti karena dia berasal dari indonesia yang kebetulan dia juga mempunya teman dari indonesia.

"of course, am Steven william" kenal steven dan menjulurkan tangannya

"Yuki sitepu" membalas juluran tangan steven

Inilah suatu perbedaan disini dan di negaranya, disini orang langsung menyapa atau sekedar mengatakan hai atau hallo kepada orang yang tidak dikenal dan menawarkan bantuan. Berbeda dengan negaranya jika kita menyapa dan ingin mengakrabkan diri kita aka di bilang sksd atau sok kenal sok dekat.

Steven berjalan menyusuri lorong lorong kampus menuju ruang tata usaha, tanpa ada satu orang pun memulai untuk berbicara. Seorang wanita yang bisa dibilang cantik dan juga tingginya hampir sama dengan yuki berlari ke arah stefky.

"Steven!!!" teriaknya
Stevky menoleh ke belakang bersamaan, betapa terkejutnya yuki melihat pemandangan di depan matanya ,ini kali pertama yuki melihat dengan mata kepala sendiri orang yang sedang berpelukan dan berciuman di bibir garis bawahi berciuman di bibir. Yuki jadi malu sendiri dan memandang ke arah lain.

Steven dan wanita itu melepaskan ciuman dan pelukannya , sang wanita tersebut menunjuk yuki dengan dagunya "who is she?"

"she is"

"iam Yuki sitepu" potong yuki dan mengulurkan tangannya .

"Natasha willona" jawab Natasha membalas uluran tangannya.

Yuki menaikkan sebelah alisnya, " are you from indonesia?" selidik yuki

"ya, aku dari indonesia,kamu juga?"
"iya"

Steven hanya tersenyum memperhatikan kedua wanita ini.

Akhirya yuki punya teman yang berasal dari indonesia jga mereka sama-sama mengambil pasca sarjana dengan jurusan yang sama, bedanya natasha bukan anak beasiswa dan gk tinggal di asrama.

*****
Sudah satu bula yuki kuliah, begitu jga dia semakin akrab dengan pasangan kekasih yang menurutya romantis itu bagimana tidak setiap bertemu mereka akan berciuman untuk menggantikan sapaan hai, mungkin dulu yuki agak risih melihatnya tapi sekarang dia sudah mulai terbiasa dengan adegan tersebut. Oh ya natasha kuliah disini jga menempuh pendidikan sarjana nya disinilah mereka bertemu. Mungkin sudah terlalu lama tinggal disini sehingga natasha sudah terbiasa dengan budaya disini ditambah dengan dia menjalin hubungan dengan orang bule jga.

Yuki berpikir dalam hati kalau dia tidak akan mau berpacaran dengan orang bule.

Taarrrrrrrrrrrrrrrrrrrr!!!!!!!!!!! Tiba tiba suara petir menyuarakan dari atas langit.

Yuki terkaget menyapu-nyapu dadanya dengan telapak tangannya dan melihat keatas langit.

"padahal tidak mendung" lirih yuki.

Yuki tidak mau ambil pusing dan melanjutkan perjalannanya menuju perpustakaan karen dia sudah janjian dengan natasha untuk mengerjakan tugas kelompok kebetulan mereka satu kelas jga.

Ting...

Yuki mengambil hp di tas dan melihat notif bbm "natasha wilona" lirih yuki

From : Natasha wil wil
Yuki maaf ya aku gk bisa ke perpus , my mom datang dari Indonesia. Besok yaaa. Promise

To : Natasha wil wil
Ok wil wil

Itulah panggilan yuki untuk pasangan sejoli tersebut karena mereka memiliki nama belakang yang agak mirif hehehhehhe.

yuki hanya memegang hp nya kaarena dia agak malas meletakkan hp ke tas karena mau nyampe perpus. Di persimpangan lorong menuju perpus.

Prakkk!!!!!!! Anggap suara hp jatuh yaa

"awww, sory..sory.." ucap yuki menatap sekilas laki laki tersebut dan beralih mengambil hp nya begitu jga dengan laki laki tersebut melakukan hal yang sama mengambil hp nya dan beralalu begitu saja tanpa mengucap sepatah kata pun. Tapi dapat di lihat dari manik matanya mengatakan bahwa dia sedang terluka.

"ganteng" lirih Yuki terus menatap punggung laki-laki itu "tapi sepertinya dia habis menangis, entahlahhh" tebak yuki dan berlalu ke dalam perpus.

Sehingga yuki gk sadar kalau hp yang sedang bersamanya bukanlah hp yang biasa menemani dirinya walaupun casing nya sama tapi tetap isinya pasti berbeda.

1 menit

1 jam

2 jam

Ting

Yuki mengambil hp nya , tapi tunggu dulu ada yang aneh, walpaper iya walpaper ini bukan walpaper yuki sejak kapan foto keluarganya jadi berubah menjadi foto mesra sepasang laki-laki dan wanita . bisa detebak mereka pasti sepasang kekasih. Yuki jadi kelabakan .
"untung hp nya gk ada kunci" lirih yuki

Yuki mendial no nya sendiri
Tut

Tut

Tut

Tak ada jawaban
Dial ulang
Tut

Tut

Tut

Tut

Lagi lagi tak da jawaban.

"Hushhhh" Yuki menghembuskan nafasnya dan merapikan buku dan berlalu pergi dari perpus karena hari mulai sore.
Yuki tak pernah berhenti mendial no nya sendiri

Di bus

Di asrama

Di kamar nya

Tapi tetap tak ada jawaban jga.

"Dasar cowo ganteng!!!"Umpat yuki

" aku doain dia makin ganteng" sambung yuki









kecentol bule ganteng (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang