awal dan akhir.

41 4 2
                                    

p.s: sekedar info, cerita ini adalah cerita one shot yang berarti hanya memiliki satu part sebagai awalan dan akhir dari cerita. dan satu lagi, cerita ini tidak akan menggunakan huruf caps lock karena memang ingin membuat cerita lebih santai. jadi, silahkan langsung baca. makasih.

~ o n e h u g ~

suasana koridor sma mandala terbilang cukup sepi pada pagi ini, tepatnya pada jam 6 lewat 15 menit. mungkin memang karena bel sma mandala baru akan berdering pada jam setengah delapan. aneh memang, sepertinya sma mandala satu-satu nya sekolah negeri yang masuk lewat dari jam 7.

kaisar berjalan dengan santai memasuki halaman sekolah sma mandala, setelah memarkirkan mobil-nya di lahan parkir yang di sedia kan di sebelah sekolah. satu telinga-nya terisi earphone, sedangkan yang satunya di biarkan kosong. "wih masih kosong, gue bisa tidur di kelas dengan tenang berarti," pikir kaisar dalam hati.

suara langkah kaki-nya yang menapaki tangga menuju lantai dua, terdengar jelas. ips XII 2, terlihat jelas kelas kaisar. saat ia membuka pintu, keadaan kelas benar-benar sepi sampai ia berpikir apakah hari itu sebenarnya libur atau tidak. "yaudahlah ya, bodo amat. lagian kalau libur juga gue gaada kerjaan lain di rumah."

kaisar memutuskan untuk tidur dengan merebahkan kepala-nya diatas tas yang dia atur diatas meja. tidak lupa, ia memasang earphone di kedua telinga-nya. dia menarik tudung kepala jaket-nya, agar lebih nyaman. 15 menit kaisar bertahan dengan posisi tersebut, sampai ia mendengar suara pintu kelas terbuka. ia menengadahkan kepala-nya yang tadi nya direbahkan, dan melihat siapa yang membuka pintu.

reyna.

"anjir, kenapa dia yang dateng?," tanya kaisar pada dirinya sendiri. setelah itu, ia melihat reyna yang berjalan pelan ke arah meja-nya yang berada di samping kiri kelas. kaisar pun memutuskan untuk kembali melanjutkan acara tidur-nya, tanpa mempedulikan reyna.

tapi hal itu tidak berlangsung lama, karena secara tiba-tiba. tudung kepala jaket kaisar yang tadi nya terpasang, terlepas karena dilepas oleh seseorang. kaisar yang terkejut langsung mengangkat kepala-nya yang tadi ia rebahkan. "loh reyna?," tanya kaisar kepada sang pelaku yang membuka tudung kepala jaket-nya. bagaimana kaisar tidak kaget, tiba-tiba dia sedang enak-enaknya tidur terbangun dan melihat muka reyna yang sembab seperti sedang menangis.

pertanyaan bingung kaisar hanya dijawab isakan kecil dari reyna. "lo kenapa rey?," suara kaisar terdengar khawatir di akhir kalimat. bukannya menjawab, reyna malah menangis yang membuat kaisar bingung setengah mati. "anjir gue harus apa," pikir kaisar.

karena bingung harus berbuat apa, kaisar pun segara menarik tubuh reyna ke dalam dekapan-nya. seraya mengelus pelan punggung reyna, kaisar mengatur detak jantung-nya yang berdetak sangat cepat. sekitar 5 menit mereka tetap di posisi seperti itu, sampai akhirnya-nya reyna merenggangkan pelukan mereka.

"gue putus," ucap reyna pelan. memberi alasan atas apa yang membuat dia menangis barusan. kaisar yang mendengar-nya cukup kaget, tetapi ia tidak tahu harus mengatakan apa ke reyna. karena ia sendiri bingung, haruskah ia sedih atau senang karena gadis yang ia suka dari smp patah hati.

kaisar pun memutuskan untuk mengelus pelan tangan reyna, yang di letakkan di atas paha gadis itu. "everything's gonna be alright" ucap kaisar menenangkan. senyum kecil dari reyna menjadi balasan atas kalimat yang diucapkan kaisar, "thanks ya kai, lo emang sahabat gue yang paling ngerti."

dengan berkata seperti itu, reyna beranjak pergi meninggalkan kaisar yang merasakan perih di hati-nya. iya sama-sama rey, makasih juga buat nge-gagalin usaha gue buat move on dari lo selama 5 bulan. ucap kaisar dalam hati.

~ flash back 5 month before ~

"kai, gue hari ini ga pulang sama lo ya," reyna menolehkan kepala-nya dari layar hp nya ke tempat kaisar berada. "lah, emang lo pulang sama siapa?."

"sama vano, hehe," jawab reyna. tanpa sedikit-pun tahu, jawaban santai yang keluar dari mulut-nya dapat menghancurkan hati sabat laki-lakinya itu. berusaha santai, kaisar pun menjawab. "kok bisa pulang sama dia entar, sejak kapan lu kenal sama dia?," tanya kaisar lancar padahal tersirat rasa penasaran yang besar.

"nih ya kai, sebenernya tuh. gue pengen ngasih tau lo sesuatu sejak tadi malem, tapi gue pengen ngomong langsung aja biar enak. tapi daritadi gue lupa, karena kita sekalian lagi ngebahas jadi gue ngomong sekarang aja. sebenernya, tadi malem si vano ke rumah gue. dia nembak gue kai, bayangin dong. sahabat lo nembak gue, jadi sejak semalem gue sama dia udah resmi jadian deh," jawab reyna panjang lebar dengan eskpresi senang.

kaisar yang mendengar berusaha menutup mulut-nya agar tidak terbuka lebar dan tidak menunjukkan keterkejutan-nya. ia tidak menyangka, sahabat dari smp nya, menikung diri nya sendiri? "eh, kok lo jadi melamun dah," suara reyna menyadarkan kaisar dari pikirannya.

"lagian masa vano ga cerita sih ke lo, dia bukannya sahabat lo juga?" tanya reyna. "hm, kayaknya dia belum sempet cerita. yaudahlah ya, kan gue udah tau jadi congrats buat lo sama vano ya rey. gue balik duluan."

"lah, dia kenapa?." ucap reyna yang bingung melihat sikap kaisar yang tiba-tiba tidak jelas menurut-nya. "yaudahlah, sabodo teuing. dia pms kali."

2 months later.. (still in flashback)
"woy kaisar, gue balik dulu ya. vano udah nunggu di parkiran daritadi. bye!," reyna melambaikan tangan-nya seraya berjalan menjauh dari kaisar yang masih duduk di kantin. memang, tadi kaisar dan reyna sedang duduk berdua di kantin  karena kaisar ingin meminta maaf perihal sifat kaisar yang aneh sejak reyna memberi tahu bahwa ia dan vano berpacaran.

yah, seperti itulah yang sekarang terjadi dengan mereka berdua. kaisar tetap memendam perasaan-nya dan berusaha merelakan reyna kepada vano -sahabatnya-, dan reyna yang tidak tahu menahu tentang perasaan kaisar kepada dirinya. kaisar yang merasa bersalah kepada reyna, karena tiba-tiba mendiamkan reyna tanpa sebab pun meminta maaf dan memberi alasan ia sempat menjauh karena fokus belajar. reyna yang mendengar sebenarnya tidak percaya, tetapi dia hanya berusaha untuk percaya kepada kaisar.

dan juga, kaisar masih bingung dengan vano. kenapa vano tega menikung dia, padahal vano adalah orang pertama yang tahu tentang perasaan kaisar terhadap reyna. sejak reyna dan vano berpacaran, kaisar tidak pernah lagi berbicara dengan vano. dan kaisar pun beranggapan, vano juga tidak mau menjelaskan pun hanya sabar dan merelakan.

flash back end.

bintang di langit malam ini, tidak menampakkan sosok-nya. langit malam yang gelap, benar-benar sepi. hanya ada bulan yang kesepian karena sendirian. sama seperti kaisar, ia hanya sendirian. lagi-lagi usaha-nya untuk move on gagal, hanya karena satu pelukan kemarin saat ia menenangkan reyna yang bersedih. kaisar pun akhirnya sadar, bahwa ia dan reyna hanya lah ditakdirkan untuk menjadi sahabat dan tidak lebih.

aku tau mencintaimu memang menyakitkan, tetapi biarlah hatiku sakit. karena memang dari awal hatiku dibuat hanya untuk tersakiti. -kaisar

~ o n e h u g ~
makasih buat yang udah baca, tau kok emang absurd ceritanya. cuma lagi iseng aja, pengen nyoba bikin cerita one shot kayak gini hehe. jangan lupa tinggalin vote sama comment ya, makasih sekali lagi:).
end.

one hugTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang