One : Arch Enemy

3.8K 253 56
                                    

Disclaimer : Boboiboy milik Animonsta

Rate : T karena bahasanya nyeleneh hehe~

Pairing : Fang x Boboiboy

Summary : Bagaikan langit dan bumi. Mereka berbeda. Disaat Boboiboy adalah sang siang hari yang terang dan hangat, Fang adalah sang malam hari yang gelap dan dingin. Tapi tahukah kalian? Jika siang dan malam bersatu, akan tersebut sebuah langit jingga yang indah. Itulah mereka.

.

Oretachi no ue no Akai Sora (The Red Sky Above Us)

.

Satu : Arch Enemy.

Keadaan kelas benar-benar sepi. Pastilah! Sekarang ini kan sedang jam pelajaran. Lihat, Cikgu Papa sedang berkicau hingga berbusa di depan sana. Murid-murid? Ada yang dengan rajinnya mencatat kicauan sang cikgu kebenaran, ada yang sedang berkelana ke atas awan dengan cara melamun, ada yang sedang bermesraan dengan mejanya sambil beberapa kali mengigau dan meninggalkan bekas air liur di ujung bibirnya bahkan ada yang sedang membuka sesi hati ke hati bersama dengan tembok.

Keadaan kelas begitu damai, tenang dan sangat 'kondusif'.

"Ish! Apalah kau ini Fang?! Kenapa kau corat-coret buku aku?!"

—Sebelum teriakan melengking dari superhero kita mengacaukan seluruh imajinasi indah, sesi curhat, kicauan berbusa serta mimpi basah yang sedang dijalani teman-teman sekelasnya.

Maaf, abaikan yang terakhir. Yang tentang mimpi itu. Anggap saja typo.

Seluruh pasang mata mengarah ke arah anak laki-laki bertopi dino. Tapi doi yang nyatanya tidak peka tidak menggubrisnya. Tatapannya hanya mengarah kepada rival abadinya yang tutup tepat di belakangnya.

"Oi! Itu bukan aku lah! Main tuduh saja kau, Boboiboy! Mana buktinya kalau aku yang corat-coret hah?! Makanya otak dipakai!"

Sang rival pun tak kalah nyolotnya. Meski perwakan si rival rambut landak yang diberi nama Fang ini tenang, kata-katanya bak kartu Kaito KID yang bahkan mampu membelah dua sebuah peluru, tajam.

Empat puluh persen dari dua puluh pasang mata mulai memutar bosan dan membatin 'Lagi.. Ini sudah yang keempat kalinya hari ini.' secara bersamaan dengan ajaibnya.

—Ah, apa aku belum bilang tentang modus ke rival tersayang ke dalam list tadi?

Pantas saja sering gagal. Doi nya nggak peka pakai banget gitu. Kasihan kau, landak...

"Ini! Lihat! 'Aku lebih populer dari kau, Boboiboy!' Siapa lagi itu kalau bukan kau hah?!"

Disaat empat puluh persennya memutar bosan, enam puluh persennya berbinar senang. 'Akhirnya! Ada hiburan sho-ai gratis!' —Haahh nista sekali.

Ada beberapa anak yang mengeluarkan popcorn entah darimana lalu memakannya dengan khidmat. Ada juga yang tidak memakan popcorn melainkan gorengan dari makcik kantin. Yah, tiada popcorn apapun jadi. Bahkan ada yang diam-diam membuka bekal makannya lalu mulai memakannya sedikit demi sedikit. Perlu contoh? Lihat sang cikgu kebenaran di depan sana. Dengan tidak tahu malunya menyantap bekal ayam gorengnya.

"Hah?! Apa kau tidak lihat kalau itu bukan tulisanku?!"

Tambah sengit bung. Jika dilihat dengan cermat dan teliti serta menggunakan hati nurani, terlihat sebuah seringai tipis sekalii di bibir sang landak terong berkacamata.

Rencanamu berhasil ya, kawan?

"Kan bisa jadi kau sengaja ubah tulisanmu supaya tidak ada yang tahu!"

Tidak mau kalah dengan sebiji landak, sang superhero mulai mengeluarkan tatapan detektifnya.

"Apa-apaan itu—"

Si landak mulai kelabakan karena targetnya sudah 'berevolusi'. Takut semua kedoknya terbongkar.

"—Ekhem! Sudah-sudah! Kalian mau kena pelanggaran kah?"

Yaahh sang penjaga gerbang neraka ngamu— Ehmm, maaf salah.

'Sayang sekali... Padahal lagi seru-serunya!' , 'Yaahh... Kenapa di-stop?!' , 'Aahh sumber hiburanku!' , 'Tidaakkk!! Makanan kebenaran... Tinggal sedikit lagi huhuhu...'

Mungkin seperti itu batin spectator pertarungan 'Landak terong vs Dino wortel'. Kecuali yang terakhir tentunya.

"Ma-maaf..." Kedua rival itu menunduk tanda minta maaf lalu terdiam. Tanpa menyadari orkes helaan nafas dari teman sekelasnya.

Mau percaya atau tidak, itulah yang teman-teman mereka lalui sepanjang harinya. Masa bodo dengan mereka, kasihan teman sekelas mereka.

Ups... Tokoh utama cerita ini kan mereka. Kalau masa bodo dengan mereka kapan kelarnya coba cerita ini? Maaf, saya bersalah.

Setiap dua puluh tujuh menit mereka akan mulai bertengkar lagi. Waktunya nanggung, sama seperti perdebatan mereka...

Tidak percaya? Coba kita hitung mundur...

5

4

3

2

1

"Fang! Jangan tendang-tendang!"

See?

.

Bersambung dengan gajenya! Yaayy! (?)

Cerita yang benar-benar tidak jelas. This is it. Hahaha...

Maafkan saya kalau garing atau gaje, saya masih belum pro lol.

See you next chapter!~

Oretachi no Ue no Akai Sora (The Red Sky Above Us) [Fang x Boboiboy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang