Chapter 1

7 0 0
                                    

"Tuhan aku tau jalan yang kupilih ini jauh dari kata benar.Aku tau aku jahat,aku egois,aku gila,aku keluar batas dan aku...Ya,intinya aku salah ! Tapi tuhan,aku yakin semua ini terjadi pasti karena rencana-Mu kan ? Jujur  aku tidak akan bisa memilih salah satu diantara mereka.Tapi,akupun ingin menjadi wanita sempurna yang hanya mencintai satu pria saja disetiap perjalanan cintaku.Tapi hal ini telah terjadi padaku,dia dan dia..."

-

Aku menatap jendela kamarku yang telah berembun karena dinginnya hujan diluar sana.Aku menutup mulutku yang baru saja menguap karena mengantuk.
Waktu telah menunjukkan pukul 01:35 dini hari.

"Ternyata lama juga aku menulis"

aku menutup diaryku dan menuju kasur yang telah memanggil-manggil namaku sejak tadi.

Terkadang aku berfikir,masih adakah wanita dewasa sepertiku yang masih saja berminat bahkan menyukai menulis diary.

Ya,diumur yang menginjak usia 22 tahun ini aku tidak remaja lagi bukan ? Tapi aku akui aku ini labil sekali,terutama dibagian kisah cintanya.

-

Mataku mengerjap berulang kali,merasa terganggu dengan cahaya matahari yang terasa menjilati mataku. Aku rasa aku lupa menutup tirai jendala apartemenku semalam.

Aku tinggal diapartemenku sendiri sejak usiaku 19 tahun.
Orang tuaku mengizinkan asalkan aku mau membantu mereka untuk mengurus sebagian urusan kantor daddy yang kurasa sangat memabukkan.Tapi bagaimana mau menolak,aku telah dibiayai hidup dan diberi kasih sayang sejak bayi,bahkan sejak aku dalam bentuk janin.

Aku anak kedua dari tiga bersaudara.abang laki-lakiku Nendeer Aydien yang berprofesi sebagai pilot memiliki seorang isteri Ene Steen,pramugari.ya mereka kurasa cinta lokasi karena sama-sama bekerja dimaskapai yang sama.Mereka telah menikah 4 tahun lalu.Gee Ayden keponakan laki-lakiku yang sangat aku sukai.dia imut sekali diusia 2 tahunnya itu sangat pintar dan menggemaskan.

Nello Aydien adik kecilku.haha ya aku masih suka menyebutnya adik kecil.walapun dia telah menjadi pria remaja yang berada dibangku kelas XI SHS.

Negeto Aydien dan Reona levite adalah kedua orang tuaku.Aku sayang mereka yang terus memanjakanku sampai saat ini.Tapi dengan keadaanku yang serba ada ini tentulah aku tidak bersikap sesuka hati.Aku selalu diajarkan bagaimana sulitnya hidup.

Misalkan,aku ingat sekali saat usia 13 tahun dulu aku menginginkan sebuah tablet yang menjadi trendy dimasa itu.Orang tuaku tidak langsung memberikan apa yang aku inginkan,walaupun mereka dapat membeli berpuluh-puluh untukku.

Tapi aku diberikan tugas,jika aku ingin maka aku harus menyisihkan sebagian uang jajanku dan mengumpulkannya untuk ditabung agar aku dapat membeli apa yang kuinginkan.

Ya,aku suka dengan cara mereka mendidikku. Dari semua itu aku tidak berlaku dan berbuat seenak isi perutku.

-

Aku selesai menyantap sarapan pagiku.tak perlu asisten rumah tangga aku masih sanggup mengurus hidupku sendiri.selesai sarapan aku mengambil kunci mobil dan langsung menuju kantor.

"Selamat pagi little Aydien"

"Hei selamat pagi paman Leo"

Aku membalas sapaan manis dari security kesayangan dady yang sejak awal mengabdi pada kantor besar milik keluarga Aydien ini.

Aku berjalan menuju ruanganku di lantai 5.Menuju lift.
Para pegawaiku menyapaku dengan sopan.

Sesampainya diruanganku.sapaan manis dipagi hari kudapat  lagi dari sekretaris yang merangkap menjadi sahabatku.Eh ralat,dia sahabatku yang merangkap menjadi skretarisku.

ComplicateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang