Chapter 6

340 48 8
                                    

Setelah kejadian Tiffany yang mengungkapkan perasaan nya, Tiffany sedikit lebih santai namun tetap menjaga jarak dan lebih tertutup sekarang. Mungkin karena rasa bersalah dan rasa malu nya setelah ia membiarkan Taehyung mengetahui soal perasaan nya.

Ia jadi lebih sering sendirian, tidak banyak berbicara dan lebih banyak menghabiskan waktu di perpustakaan atau ruang musik.

Sebentar lagi akan ada festival musik yang selalu di adakan di sekolah mereka tiap tahun, dan kali ini Tiffany dipilih untuk tampil dan tidak menjadi panitia untuk pertama kali nya. Pada awal nya Tiffany benar-benar menolak nya dan mengancam akan menghancurkan acara tahun ini, tapi Jungkook dan Wendy selaku adik-adiknya langsung menawarkan diri untuk ikut tampil demi meyakinkan sang kakak bahwa ia tidak sendirian dan harus tampil.

Tiffany menghabiskan berjam-jam untuk menentukan ingin menyanyikan lagu apa.
.
.
.
Kini Tiffany sudah duduk di atas panggung sambil memangku gitar kesayangan nya. Ia memejamkan mata untuk meredakan rasa gugup dan memfokuskan diri terhadap penampilan nya agak tidak terbawa suasana yang sebenarnya bisa saja membuat nya kembali menangis.

"I like being independent
Not so much of an investment
No one to tell me what to do
I like being by myself
Don't gotta entertain anybody else
No one to answer to...

But sometimes, I just want somebody to hold
Someone to give me the jacket when it's cold
Got that young love even when we're old
Yeah sometimes, I want someone to grab my hand
Pick me up, pull me close, be my man
I will love you till the end

So if you're out there I swear to be good to you
But I'm done lookin', for my future someone
Cause when the time is right
You'll be here, but for now
Dear no one, this is your love song
Ooo-OhOh"

Taehyung yang asalnya asik bicara langsung terdiam mendengar suara yang ia kenal menggema di seluruh tempat. Ia terdiam lalu tiba-tiba Kris menepuk bahu nya. "Jangan pura-pura tidak tau kalau dia sedang menyanyikan lagi tentangmu. Ayolah. Dia sudah cukup menderita, jangan gantung dia terlalu lama," Ucap Kris menasehati. Taehyung masih terdiam.

"I don't really like big crowds
I tend to shut people out
I like my space, yeah
But I'd love to have a soulmate
And God'll give him to me someday
And I know it'll be worth the wait, oh

So if you're out there I swear to be good to you
But I'm done lookin' (But I'm done lookin'), for my future someone
Cause when the time is right
You'll be here, but for now
Dear no one (Dear nobody) this is your love song (Ooo-Oooh)" Tiffany membuka matanya setelah menghayati lagu yang ia nyanyikan dan orang pertama yang ia lihat adalah Taehyung yang berdiri di barisan paling depan tengah menonton nya dengan tatapan yang sama-sama bingung.

"Sometimes, I just want somebody to hold
Someone to give me the jacket when it's cold
Got that young love even when we're old
Yeah sometimes, I want someone to grab my hand
Pick me up, pull me close, be my man
I will love you till the end" Tiffany bernyanyi sambil menatap Taehyung lekat-lekat.

"So if you're out there I swear to be good to you
But I'm done lookin' (I'm done lookin'), for my future someone (Ooo-Yeah)
Cause when the time is right
You'll be here, but for now
Dear no one (Dear Nobody) this is your love song (This is your love song)
Dear no one, no need to be searchin', no
Dear no one...
Dear no one...
Dear No one, this is your love song"

Semua orang bertepuk tangan lalu Tiffany langsung menuruni panggung dan pergi entah kemana.
.
.
.
Tiffany membereskan barang-barang nya lalu tersenyum pada Jungkook. "Noona tidak apa-apa Kookie.... kau tampil dengan baik! Supaya aku, Wendy dan Yeri tidak malu padamu," Tiffany menangkup kedua pipi Jungkook.

"Tapi kenapa noona harus pergi disaat kita sedang bersenang-senang? Kita bisa pergi bersama nanti setelah acara selesai...." Ucap Jungkook dengan sedih. Tiffany tertawa. "Aku ingin sendirian dan menenangkan pikiranku...... sampai bertemu di LA besok malam, dan mohon, jangan bilang pada siapapun kemana aku pergi. Aku sedang butuh tempat yang tenang dan sendirian," Ucap Tiffany.

"Kau sudah menjadi adik yang baik Jungkook-ah, kau tegar disaat eomma appa pergi. Dan itu semua karena aku. Sekarang aku akan membiarkanmu menunjukan perasaan mu dan jangan ditahan.... aku tau kalian berdua tersiksa dan sering menangis sendiri di kamar...." Ucap Tiffany seraya memeluk Jungkook yang kini menyenderkan kepala nya ke perut Tiffany.

"Kau satu-satu nya yang mengerti kondisiku sekarang..... aku sangat menyayangimu," Tiffany mengecup kepala Jungkook dengan penuh kasih sayang. "Arrasseo. Aku akan tampil dengan tampan demi noona. Aku berjanji. Sampai bertemu besok malam noona~ tolong kabari aku sesaat kau mendarat di LAX," Jungkook tersenyum. Tiffany mengangguk lalu buru-buru pergi sebelum Taehyung lihat.
.
.
.
Taehyung mondar-mandir mencari Tiffany yang baru saja tampil beberapa menit yang lalu. Ia mencoba mencari ke backstage namun ia tidak menemukan Tiffany dimanapun. Disaat ia sedang panik, tiba-tiba ia mendapatkan voicenote dari Tiffany.

"Taehyung-ah~ Aku.... sebenarnya aku tidak tau apa yang ingin aku katakan padamu ㅋㅋㅋ mulai dari mana ya? Hmm.... mungkin sebelum aku menjelaskan semua nya, mari kita perjelas keadaan mental ku. Setelah eomma dan appa pergi, aku.... aku hancur.... aku tau kau pasti tau keadaanku tapi kau tidak ada disana disaat aku membutuhkanmu..... terdengar serakah memang maafkan aku ㅋㅋㅋ bukan itu yang aku inginkan, aku pergi karena aku mencoba untuk mengulang semua nya dari awal di latar panggung yang berbeda. Terlalu banyak kenangan indah di Korea yang membuatku malah makin sakit hah.... entahlah aku memang aneh. Dan kini kau lah salah satu yang membuatku merasa sangat sakit..... maafkan aku.... aku menyayangimu.... sangat sangat menyayangimu.... tapi aku pergi bukan karena soal perasaan ku padamu, aku pergi karena aku ingin dan aku membutuhkan ini. Jika kita memang ditakdirkan untuk bertemu, kita pasti akan betemu lagi. Sampai jumpa~"

Taehyung mematung mendengar voicenote tersebut. Penampilan Jungkook baru saja selesai dan kini Jungkook maupun Wendy menghilang entah kemana.

Taehyung berlarian ke arah teman-teman nya untuk menanyakan kemana Tiffany dan adik-adik nya pergi. Dan ia bertemu dengan Jin.

"Jin!" Panggil Taehyung. "Jika kau datang untuk menanyakan kemana Tiffany pergi aku tidak tau. Sungguh. Karena Wendy tidak mengatakan apa-apa dan aku pun sedang berusaha menghubungi nya," Ucap Jin langsung membuat Taehyung kembali terdiam.

Taehyung kembali berlarian dan kini ia bertemu dengan Yeri.

"Yeri-ah!" Taehyung memanggil. Yeri menoleh dan tersenyum penuh arti diam-diam dan berwajah datar lagi saat Taehyung mendekat.

"Jika oppa ingin menanyakan kemana Tiffany unnie pergi, aku pun tidak tau. Karena Jungkook pun tidak memberi tahu ku dan hilang tiba-tiba. Aku pulang duluan ne? Annyeong~" Yeri pergi meninggalkan Taehyung sendiri.

Taehyung terdiam mematung. Ia menatap kosong ke depan. Air mata sudah menggenang di pelupuk mata nya dan ia menangis dalam diam.

"Apa ini yang dirasakan olehmu saat kau ditinggalkan oleh orang-orang yang kau sayang dan aku tidak ada disitu....? Apa ini yang kau rasakan? Jika iya maka maafkan aku Fany-ah..... maafkan aku...." Taehyung bermonolog sendiri sembari menangis sesegukan.
.
.
.
.
.
TBC

Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang