The First

886 54 0
                                    

Sekolompok burung merpati terbang, melewati sekumpulan kapas putih yang bertebaran di langit London yang begitu cerah. Cuaca hari ini sangat bagus untuk jalan jalan keluar menikmati musim semi yang baru saja datang di awal bulan april ini.

Sehun yang baru saja bangun dari tempat tidurnya itu langsung berjalan menuju balkon apartemen nya, ia membuka pintu kaca yang membatasi kamar dan balkon apartemennya itu.

Angin segar langsung menyapa lembut tubuh Sehun, rambutnya yang masih berantakan tidak membuat ketampanan Sehun berkurang sepersen pun.

Dagu tirus, hidung mancung, kulit cerah yang membuat Sehun terlihat seperti seorang bangsawan, apalagi tubuh Sehun sangat ideal, ia mempunyai tinggi 184 cm dan tubuh ramping tapi berotot. Yang akan membuat pria sekelilingnya iri terhadapnya dan perempuan yang melihatnya akan jatuh cinta dalam sekejap.

Sehun adalah seorang pangeran dari keluarga kaya raya, keluarganya mempunyai perusahaan terbesar dinegaranya dan mempunyai banyak cabang dinegara negara besar di seluruh dunia.

Ia sekarang berumur 25 tahun dan akan menjadi CEO di perusahaan utama menggantikan ayahnya, seharusnya sekarang dia berada diperusahaan, tetapi Sehun memilih untuk liburan ke London atau lebih tepatnya lagi menenangkan diri di London.

Setelah almarhum ibunya meninggal tiga bulan yang lalu, masalah datang begitu banyaknya, harga saham perusahaan menurun derastis, direktur keuangan perusahaan yang sangat dia percayai meninggal dunia akibat kecelakaan, dan sekarang datang seorang wanita yang tidak dikenalnya mengaku bahwa dia adalah istri ayahnya.

Sehun tidak menyangka bahwa ayahnya telah mencampakkan ibunya sebelum ia lahir, pasalnya wanita itu membawa seorang lelaki yang berumur 2 tahun lebih tua darinya, dan dia bilang bahwa itu anak dari ayahnya.

Ibunya pernah bercerita bahwa ibunya mengandung Sehun saat ulang tahun pernikahan yang ke lima dan itu adalah kado terindah yang pernah didapat oleh ibunya. Itu membuktikan bahwa ayahnya diam-diam telah menikahi seorang wanita saat usia pernikahan bersama ibunya mencapai 2 tahun.

Dan selama ini ia merasa sangat senang dengan keharmonisan keluarganya tidak seperti keluarga kaya raya lainnya yang hanya berpura-pura manis di luar.
Tapi ternyata keluarganya sama saja, ia mengumpat dalam hati ingin rasanya dia meninggalkan dunia ini dan menyusul ibunya di surga.

"Wanita sangat tidak tau malu, sudah sangat jelas kau hanya menginginkan harta kekayaan ayah" Teriak Sehun.

"Mengapa ayah membiarkannya datang kerumah ini. Ayah sangat bodoh!" Bentak Sehun kepada ayahnya.

Kejadian itu teringat kembali dalam pikiran Sehun, seharusnya ia tidak membentak ayahnya, itu adalah perbuatan yang tidak pernah diajarkan kepadanya. Tapi ia tidak menyesali perbuatannya, menurutnya itu pantas untuk seorang suami yang telah mencampakkan istrinya.

Sudah tujuh hari dia berada di London, dan sudah tujuh hari dia tidak tau apa-apa tentang ayah maupun perusahaannya, dan Sehun sama sekali tidak peduli tentang itu. ia hanya ingin tidak melihat wajah ayahnya lagi.

Irene's

"Sangat sejuk disini," ucap ku sambil menerawang keatas melihat cahaya matahari yang muncul di sela-sela daun pohon beringin.

Angin sejuk berhembus menerpa wajahku, membuat beberapa helai rambutku bergerak mengikuti arah angin itu. Di tengah lapangan sudah berkumpul segerombolan siswa laki-laki sedang menatap ku. Aku hanya melirik dan kembali menikmati angin sejuk menerpa wajahku.

Dibawah pohon beringin ini adalah tempat yang selalu kudatangi saat istirahat berlangsung, di pinggir lapangan basket yang luas aku selalu menikmati angin semilir bersama Wendy yang sedari tadi tengah terlelap di pangkuanku dan kedua tanganku, kuletakkan kebelakang untuk menopang badanku.

Sudah lebih dari dua tahun aku dan Wendy selalu berada disini saat jam istirahat. Setelah 'dia' pergi Wendylah yang menenamaniku dan menyemangatiku selama ini, dialah orang yang mampu membuatku melupakannya. Wendy adalah salah satu orang berharga yang pernah kumiliki di dalam hidupku.

Mungkin bukan dia orangnya, tuhan pasti menyiapkan seseorang yang lebih baik didepan sana. Aku selalu meyakinkan diriku kalau perkataan Wendy benar, seseorang yang lebih baik telah menungguku di depan sana.

"Wen..." panggilku. Wendy hanya diam, mungkin ia sedang berlari-lari dalam mimpi indahnya.

"Wen... bangunlah," panggilku sekali lagi sambil mggoyangkan badannya. Wendy masih diam yang membutku sedikit kesal, dia benar-benar sudah terlelap dalam mimpinya.

"Wendy Son! Bangun atau aku akan meninggalkanmu," teriakku di telingannya. Ia sedikit tersentak kaget dan langsung bangun sambil mengucek matanya.

"Yakkk... kenapa kau tidak memberiku lima menit saja untuk tidur, hah!" ucap Wendy sedikit meninggikan suaranya.

"kau sudah tidur di pangkuanku selama lebih lima belas menit tau!" balasku.

"aku tidak nyaman lagi disini, segerombolan orang di tengah lapangan itu mengganguku, mereka terus menatap kearah ku dan kau," lanjutku.

"Sehari saja bisakah mereka tidak mengganggu tidurku," gerutu Wendy. Ia menghela napasnya dan bangkit dari duduknya.

Wendy dan aku selalu menjadi pusat perhatian disekolah ini, setiap hari selalu ada kado atau bingkisan diatas mejaku atau punya Wendy, setiap hari selalu ada pria yang berani menyatakan cinta kepadaku atau Wendy, entah darimana asal pria-pria itu. Dan juga setiap harinya aku atau Wendy selalu menolaknya.

Aku terlahir dikeluarga yang kaya raya. Ayahku mempunyai perusahaan yang sangat besar di korea ini, dan perusahaan itu mempunyai peran aktif dalam perekonomian korea.

Begitu pula dengan Wendy, ia juga terlahir di keluarga kaya, orang tua nya mempunyai perusahaan di bidang entertaiment. Tidak jarang ia sering berfoto dengan idol-idol yang terkenal di korea ini.

Orang-orang pasti selalu berfikiran bahwa hidupku dan hidup Wendy sangat bahagia, tapi itu hanya berlaku untuk Wendy tidak untukku.

Aku hanya menikmati kehidupan remajaku dengan menghambur-hamburkan uang ayahku, tapi bukan berarti aku adalah perempuan nakal yang selalu datang ke diskotik malam.

Artian menghambur-hamburkan uang ayahku adalah dengan membeli barang-barang yang sangat mahal setiap harinya seperti membeli tas dengan merk terkenal hanya untuk menambah koleksi di lemariku. Itu semua ku lakukan untuk menghilangkan rasa jenuh dirumah ayahku yang sangat besar bagaikan istana itu.

--------------

Hay Guys!!! i'm comeback. Cerita ini bakal aku ombrak abis-abisan. Alur, tokoh dan jalan ceritanya semuanya akan aku ubah. Keculi hunrene.

I hope you enjoy with my new story :)

Don't forget to Vomment XOXO!! I love you all

The Crown •REVISI•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang