Mungkin aku terperangkap dalam gelapku.
Tapi aku tetap aku.
Masih dengan sederet puisi yang kutulis atas namamu.
Bukan keterasingan yang kumau.
Bukan pula kekosongan dari masa lalu.Bertahun-tahun telah berlalu..
Aku tetap aku.
Dan kau masih seperti rintik hujan.
Kadang membasahiku dengan kedamaian.
Kadang meracuniku dengan kenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Midnight Blues
Poetry"Bahkan bila tak ada senyuman perpisahan. Kau masih yang paling berarti."