Kamu layaknya hutan dan aku tersesat di dalamnya.
Kamu bagai lautan sementara aku tenggelam di dasarnya.
Aku menyukaimu bagaimanapun bentuknya.
Langkah demi langkah kutinggalkan langit kelabu di bulan Oktober, melepas fragmen yang membelenggu.
Langkah demi langkah ku sambut mentari pagi di awal November berteman ilusimu di sampingku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Midnight Blues
Poetry"Bahkan bila tak ada senyuman perpisahan. Kau masih yang paling berarti."