Chapter 7

59 1 0
                                    

Terkadang aku mengerti,disetiap kehidupan memiliki jalannya masing2,mungkin inilah jalanku yg mempunyai segala rahasia di masalalu yg masih blm ku ketahui. Terkadang hidup membuatmu tersudut dengan keadaan yg sedang terjadi,mungkin tuhan tau cara membuat hambanya menjadi pribadi yg lebih dewasa.

Telephone berdering...
Dengan malas kesya mengangkatnya tanpa melihat siapa yg menelepon.

"Hmm... " dengan mata yg masih terkatup kesya meraba sisi kasurnya untuk mencari benda yg berdering itu

"Kamu mau sampe jam berapa tidurnya?emang gak sekolah kamu?" suara berat khas dipta.

"Dipta?" kesya yg langsung mengenali suara berat dipta. "masih jam segini kok" menutup matanya kembali dan menarik selimut.

"Dasar tukang tidur kamu,emang gak sekolah kamu?"

"Besok aja deh,lagian bukannya ini hari minggu?" masih dengan mata tertutup

"Minggu?oh iya aku lupa,hari ini ada presentasi karya ilmiah,kalo gasalah ketua nya itu namanya kesya kirana" dipta memastikan kesya jika dia ketua kelompok yg harus presentasi minggu ini.

Mendengar ucapan dipta kesya langsung membuka matanya lebar2 dan terduduk"Oh my God,i'm forget. Kayanya aku bakal telat nih,dan pasti kak alvin udah ninggalin gue. Dipta,can u pick me up?"

Dipta terkekeh kecil mendengar suara wanitanya yg terdengar gelisah karna kelupaannya yg besar " Sure sweety,aku di depan rumah kamu"

"Dibawah?" kesya berlari ke jendela kamarnya dan melihat dipta sudah berada di depan rumahnya.

Kesya melangkahkan kakinya ke kamar mandi dengan secepat kilat dengan menyambar handuk yg ada di gantungan pintu. Dengan waktu yg singkat kesya sudah selesai dengan terbalut seragam sekolahnya.

Dengan berlari kecil kesya menuruni anak tangga dan menjumpai mamanya "Mah. kak alvin,papa udah berangkat ya?"

"Sudah sayang"

"Kok kakak gak bilang kesya dulu mau pergi"

"Kakak buru2,tadi katanya ada yg mau diurus.lagian tadi dia udah coba banguni kamu tapi kamunya gak bangun2 makanya kak alvin pergi dulu"

"Hehe kesya lupa hari ini hari senin mah.Ya udah ma,kesya pergi duluya" mengambil roti yg sudah disediakan dan mencium pipi mamanya.

"Hati2 syg,eh kamu pergi diantar pak darwin ya" pak darwin adalah supir pribadi keluarga mereka.

"Gak mah,kesya bareng dipta" berlari keluar sambil melambaikan tangannya kearah mamanya.

"Oh,yasudah hati2 sayang" setengah menjerit,sambil melambaikan tangannya kearah kesya

Kesya menghampiri dipta yg menunggu sejak daritadi pagi. Kesya langsung menaiki motor dipta,yg kebetulan dipta membawa motor jadi bisa sedikit lebih cepat.

****

"Kenapa kalian terlambat!"suara lantang dari ruangan guru. Lebih tepatnya guru BP yg tidak pernah disukai oleh kesya.

"Kesiangan buk" dengan santai kesya menjawab.

"Kesiangan kamu bilang! Lihat jam berapa sekarang!"

"Masih jam 9 buk" dengan nada yg biasa dan dengan wajah yg santai tanpa rasa takut sedikitpun.

Dipta masih blm membuka omongan,karna dipta juga malas menanggapi guru BP tersebut.

"Masih kamu bilang! Kamu murid yg baru beberapa hari disini sudah membuat ulah?"

"Santai bu,kita juga mau masuk kelas nih,tapi ibu yg nyamperin kita dan ngehabisin waktu buat marahin kita berdua. Kalo mau hukum, ya hukum aja kali buk, gaperlu repot2 marah2in kita dua"

My DiptaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang