Little Family

9.8K 368 39
                                    

Song fic

Baekhyun × Suzy - Dream

"Mamaaa.." Ucap seorang bayi kecil yang kini usianya menginjak satu setengah tahun tengah merangkak menuju mamanya -Hinata- yang sedang membuat sarapan di dapur.

"Ah Boruto.. sejak kapan kamu bangun lebih awal, eum?" Hinata pun menghampiri Boruto dan menggendongnya. Ia mengecup kening putranya dan mencium gemas pipi gembil itu dan alhasil Boruto pun tertawa karnanya.

"Mama, mama ung." Tangan Boruto menepuk-nepuk dada montok Hinata dan menarik-narik piyama pink bermotif kelinci milik Hinata.

"Aaa kamu haus, ya? Kkk pelan-pelan dong mintanya.." Hinata terkekeh dan membuka 3 kancing piyamanya dan mengeluar payudaranya untuk menyusui Boruto. Lalu Boruto melahap puting itu dan menghisapnya. Hinata lalu melanjutkan kembali memasaknya yang sempat tertunda sambil menimang-nimang Boruto.

Clek

Suara pintu kamar yang terbuka menandakan seseorang yang baru saja keluar dari kamar, Hinata pun tak perlu menengok siapa orang tersebut, toh dirumah ini hanya ada dirinya, Boruto, dan Naruto suaminya.

Naruto menghampiri Hinata yang sedang asik memasak didapur dan memeluknya dari belakang, sesekali bibirnya mengecupi bahu mulus Hinata.

"Ohayo.." Sapa Naruto dengan suara khas bangun tidur, Hinata tersenyum dan menengok suaminya lalu mengecup kening suaminya yang masih sibuk mengecupi bahu dan leher Hinata.

"Ucapkan kata itu ke Boruto juga dong, Naru.."

"Heum?" Lalu Naruto melihat Boruto yang sedari tadi menyusui sambil menatapnya. "Eeh? Pantas saja dikamar tidak ada tadi, ternyata kamu sedang meminta jatah ya?" Naruto terkekeh saat melihat Boruto mengkerutkan alisnya seakan mengerti ucapan Ayahnya itu.

"Aku haus, Papaa~" Ucap Hinata meniru suara khas anak kecil untuk menjawab pertanyaan Naruto. Naruto yang gemas dengan Hinata lalu mencium dan sesekali menggigit pipi Hinata.

"Ah!" Hinata meringis dan Naruto menghentikan aksinya.

"Eh? Apa gigitanku sakit, hime?" Ucap Naruto. Hinata lalu mematikan kompor dan berbalik menghadap Naruto.

"Hihi bukan gigitanmu tapi gigitan Boruto.." Setelah Hinata mengucapkan kata-kata itu, Naruto melihat Boruto yang masih mengerutkan alisnya sambil menatapnya.

"Ey.. anakku cemburu heum? Jangan sakiti mamamu dong, sayang.." Lalu Naruto mengelus kepala yang ditumbuhi helaian rambut berwarna kuning yang sama sepertinya. Lalu Boruto melepas mulutnya dari puting hinata dan membuka tangannya ke arah Naruto.

"Endong.. Papa endong.." pinta Boruto, Narutopun menggendong Boruto dan mencium pipi anaknya itu membuat Boruto tertawa. Hinata yang melihatnya pun tersenyum lalu membenarkan dan mengancingi piyamanya. Hinata pun melanjuti acara memasaknya kembali.

"Altunn.. Papa altunn.." Naruto mengkerutkan alisnya karna tidak mengerti ucapan anaknya.

"Maksudnya kartun, sayang.. kkk ajak Boruto menonton kartun pagi, sayang." Ucap Hinata yang mengerti akan kemauan Boruto.

"Ah.. anak Papa mau menonton, ya? Baiklah ayo." Naruto mengubah posisi Boruto layaknya Superman dan berjalan cepat ke ruang tamu. Boruto pun tertawa dan merentangkan tangannya kedepan  seolah-olah ia adalah Superman. Lalu Naruto menduduki Boruto di karpet tebal dan hangat dan menyetel TV yang menampilkan kartun Robocar Poli kesukaan Boruto.

"Kamu diam disini dan jangan naik ke sofa ya? Papa takut kamu terjatuh." Tangan kanan Naruto mengelus kepala Boruto yang sedari tadi matanya tak lepas dari layar Tv tersebut. Lalu Naruto berjalan kekamar mandi untuk mandi lalu bergegas bekerja di perusahaan milik Ayahnya, Minato Namikaze.

Little FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang