Frozen

Disebuah kerajaan Woollim, dengan rakyat yang damai dan sejahtera. Dipimpin oleh Raja yang arif bijaksana bernama Lee Jungyeop, istrinya yang sangat lembut dan baik hati selalu berbaur dengan masyarakat kerajaan. Sehingga tak ada kesan sombong dari isteri raja ini. Mereka dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Nam Woohyun. Woohyun tumbuh begitu cepat menjadi laki-laki yang sangat tampan dan baik hati, dengan wajah dan kepribadian ramah yang mirip ibunya membuat semua wanita jatuh hati padanya. Namun hingga namja ini menginjak 23 tahun, ia belum juga menemukan pasangan hidupnya. Orang tuanya sangat ingin Woohyun segera menikah dan memberikan kekuasaan kerajaan ini penuh padanya, namun hingga sekarang belum kesampaian.

Pagi ini, Woohyun bersama teman-temannya hendak berburu kijang untuk santapan bersama dalam acara syukuran kelahiran anak Myungsoo. Yah, Sungyeol melahirkan seorang anak perempuan cantik kemarin malam. Sebagai teman, Woohyun merasa ikut senang dengan kehadiran malaikat kecil Myungsoo.

"Kita harus berpencar!", ujar Woohyun kepada teman-temannya. Teman-temannya menyetujui keinginan Woohyun.

"Baiklah kalau begitu!", ujar Hoya segera memutar kuda yang dinaikinya, menuju arah lain, begitu juga dengan Dongwoo.

Namun tidak dengan Sunggyu, ia tampak khawatir dan was-was. Ia yakin, dia akan tersesat jika harus berpisah di hutan luas seperti ini. Sifat ceroboh sunggyu tentu saja diketahui oleh Woohyun, hanya Woohyun senang jika menggoda teman manisnya ini.

"Sunggyu, aku akan kesana", ujar Woohyun segera pergi meninggalkan Sunggyu, ia menunggangi kudanya dengan cepat. Sunggyu yang semakin khawatir dengan keadaan dirinya, mengikuti kemana Woohyun pergi. Tapi, kuda yang ditumpanginya tampak sedang tidak berselera. Ia tak bisa berlari secepat kuda milik Woohyun.

"Ricky, ada apa denganmu?", Sunggyu mengajak kuda putih yang dia naiki, mengelus kepalanya dengan penuh kasih sayang.

"Ayo kita kejar Woohyun!", pinta Sunggyu mengajak Ricky melaju. Namun sepertinya, majikan sama dengan peliharaannya. Kuda yang dinaiki oleh Sunggyu oleng, sehingga Sunggyu mau tidak mau jatuh dengan tidak indahnya ke rerumputan liar dibawahnya.

"Aaaaaaakhh!", Sunggyu merintih kesakitan saat badannya terjatuh di rerumputan dan daun-daunan liar. Membuat badannya terlihat berantakan dengan beberapa luka lecet, lumpur, daun, dan rerumputan.

"Woohyun...", Sunggyu memanggil Woohyun. Dia semakin takut.

.

.

.

"Woohyun-ah! Dimana kau?!", Sunggyu semakin khawatir, air matanya sudah membendung di pelupuk matanya.

.

.

.

"Hiks...hiks... WOOHYUN!! J-jangan tinggalkan aku!!!", Sunggyu akhirnya mulai menangis sesegukan. Jangan salahkan Sunggyu yang cengeng seperti ini, sifat Sunggyu yang seperti cewek ini karena ia telah sakit cukup lama. Keajaiban Tuhan yang membuat dia tetap hidup hingga sekarang, bahkan akhirnya ia bisa bermain dengan yang lain. Meskipun, ia jadi terhambat untuk berkembang seperti namja pada umumnya.

"Hahahahahahahaha!!! Daebak!!!", terdengar suara seseorang tertawa lepas merasa melihat hal yang mengejutkan. Sunggyu melihat dari mana asal suara itu, setelah ia melihat siapa yang menertawakan dirinya. Ia semakin kesal dan menangis.

"Hiks... Hiks... Kau jahat! Aku membencimu!!", ujar Sunggyu kesal.

"Aigoo... jangan marah Hyung, aku hanya bercanda", Woohyun masih belum bisa menahan tawanya, ia masih cekikikan dengan tingkah laku Sunggyu.