'Semua yang ku lakukan adalah kebohongan!'Masih terngiang jelas kalimat yang kau ucapkan saat itu.Jika kita ingat kembali dari awal pertemuan hingga kini.
Bagaimana dengan pengorbanan mu?
Bagaimana kau diam-diam mengawasi ku dari kejauhan ketika aku keluar rumah hingga larut malam,saat itu aku sangat marah karna kebohongan mu?
Bagaimana dengan kekhawatiran mu ketika aku sakit?
Bagaimana ketika kamu mengabaikan rasa lelah dan lebih memilih menemui ku padahal baru saja sampai setelah travel dengan teman-teman mu?
Bagaimana dengan rasa cemburumu?
Bagaimana dengan kebiasaan mu ketika merasa bersalah selalu membawakan ku ice cream saat akan bertemu?
Bagaimana dengan mu yang selalu mengingatkan ku tentang Tuhan?
Bagaimana dengan mu yang selalu mewujudkan mimpi-mimpi sederhana ku?
Bagaimana dengan semua yang kita lalui?
Bagaimana dengan kamu yang tak suka ketika aku menangis?
Berjoget-joget tak jelas walaupun ditengah keramaian,untuk melihat ku tertawa?
Berbicara kepada orangtua ku bahwa hubungan ini serius?
Selalu bercerita tentang masa depan kita,mimpi-mimpi mu?Apa semua itu kebohongan?
Lalu setelah aku mengetahui semuanya,aku sering kali berpura-pura bahwa aku tak pernah terluka.
Mungkin karna aku sudah merasa nyaman lalu mencintai mu.
Jika kau menganggap itu sebuah kebodohan,aku selalu menggap nya sebagai sebuah anugerah.Malam itu,kembali kau berikan aku sedikit perhatian yang sering kali membuat ku jatuh cinta,walaupun hanya menyuapi ku. Hahaha
'Aku hanya bersikap dan berbuat semestinya ya... Sebagai pacar,walaupun belum sepenuhnya'Respon ku?
hanya tersenyum!! kembali kau lontarkan kalimat yang menyakiti ku. Yang ada dalam Fikiran ku,aku tidak akan melawan,bahkan membantah kata-katamu,karna ya memang begitu adanya,aku hanya ingin merasakan perasaan nyata,kasih sayang yang tulus,cinta yang tulus,setiap perhatian yang tulus,dekapan yang tulus walaupun hanya sebentar.Sesederhana itu yang ku inginkan,walaupun hanya sebentar.