Waiting for You

178 14 9
                                    

"Maaf hyung, aku harus pergi"
"Tapi kenapa harus Amrik Jim? Jauh sekali"
"Maaf ya sayang, memang impianku dari dulu untuk belajar di sana"

Yoongi mempoutkan bibirnya, membuat Jimin gemas setengah mati. 

"Jangan pout sayang~ ntar Nchim terjang, gabisa jalan"
"Huweeee Jim"
"Cup cup uljima"
"Jangan lupakan aku"
"Yes my wife, i'll never forget you"

Yoongi berhambur memeluk Jimin, membuat sang suami terjungkal ke belakang karna serangan tiba-tiba darinya. Jimin dan Yoongi sudah resmi menikah seminggu yg lalu, mereka saat menikah masih di usia yg masih dini. Jimin akan melanjutkan kuliahnya ke A.S.  meninggalkan sang istri di rumah untuk 4 tahun.

"Jiminnie~ besok kau akan pergi dari hidupku"
"Sst, sayang, kenapa bilang akan pergi dari hidupmu, aku bukan akan mati"
"Entah tapi rasanya kau akan pergi dari kehidupanku"
"Astaga, baby, jangan bicara seperti itu"

Yoongi mendorong dada Jimin, membuat sang suami terlentang di kasur. Menduduki perutnya.

"Kau akan pergi Jiminnie, apa saat kau balik nanti, kau tidak mau melihat malaikat kecil di antara kita?"
"Sudah tentu aku mau sayang"
"Then lets make our angel"
"Aigoo kode keras"

Jimin membalik posisi mereka, membawa sang istri ke bawahnya, memenjarakannya dengan kedua lengan kekarnya.

"Sangan menyesal sayang, setelah memulai ini, aku tidak akan bisa berhenti"
"Dasar cerewet"
"Dasar ga sabaran"

Jimin memagut bibir sang istri, melumat bibir atas dan bawahnya bergantian, tangan Yoongi menjalar ke tengkuk Jimin, mengusap dan menarik helaian oranye suaminya. Setelah dirasa nafas Yoongi semakin pendek, Jimin melepaa pagutannya.

"You're so damn beautiful, baby"

Jimin menjilat permukaan leher Yoongi,membasahinya dengan saliva miliknya,meninggalkan beberapa bercak kemerahan.

"Anghh Jimh"

Jimin merobek paksa piyama yg dikenakan Yoongi,membuat beberapa kancingnya terpental. Dengan telaten,Jimin memijat dada istrinya,membuat Yoongi menyanyikan melodi indah desahannya. Jimin tersenyum puas.

"You're so damn hot"

Jimin menarik paksa celana piyama Yoongi bersama dengan dalamannya. Membuat sang istri naked total.

"You're so damn sexy"

Jimin kembali memagut Yoongi, mengacak-acak isi mulut istrinya, turun ke dadanya, mengemut dan memilih kedua nipple istrinya.

"Jimhh ahh janganhh digigith"

Yoongi meremas helaian oranye Jimin kasar, melampiaskan kenikmatan yg diterimanya.

"Lepashh Jimh, lepash bajumuh"

Jimin terkekeh. Bangkit dari tubuh sang istri, melepas seluruh pakaiannya, naked total seperti istrinya. Yoongi blushing melihat tubuh sang suami.

"Wae?"

Yoongi hanya menggelengkan kepalanya. Jimin mengigit hidung Yoongi gemas, mengundang pekikan sang istri.

"Yak! Sakit!"
"Let's make baby till morning"
"Apa?! Eh Jim nan-"

Jimin menyumpal bibir istrinya dengan bibirnya sendiri. Tangan nakalnya meraih junior sang istri yg menegak sempurna.

"Aku serius hyung, lets make baby till morning"
"Tapi kan besok kau harus bangun pagi-pagi untuk berangkat ke bandara"
"Baby, aku tidak akan menyentuhmu selama 4 tahun setelah malam ini, persetan dengan bangun pagi-pagi"

Yoongi memerah mendengar penuturan Jimin.

"Y-yasudah, teruskan"

Jimin mengecup puncak kepala Yoongi sayang.

I'm just A Sad Song you produceWhere stories live. Discover now