-Lalu Berlalu-

34 3 0
                                    


Saat hati tertutup untuk meratapi kisah
Menepis setiap kebahagian yang menghampiri..

Dahulu...
Senyuman manis itu hanyalah untuk ku
Dahulu..
Peluk hangat itu selalu menemani ku
Dahulu...
Kau hanyalah milik ku..

Saat bulan tak hadir untuk malam
Kesunyian memeluk setiap hembus nafasku
Dimana dirimu..
Kenapa..
Kenapa aku sendiri ...
menghitung setiap detik yang hilang....

Kini yang ada hanyalah aku..
Aku yang masih setia membohongi hatiku..
Ya...
Aku berkata bahwa kau akan memeluknya lagi..
Nanti...
Nanti...
Mungkin nanti hinga hati ku tak sadar bahwa ia telah mati...

[Antologi Puisi] Segaris IngatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang