Emosional Jiwa

18 1 0
                                    

Dikala itu disaat hujan turun membasahi bumi pertiwi ini, aku bergegas menemuimu yang hampir terhanyut dengan butiran butiran hujan yang jatuh ke bumi.
Akupun memberikanmu sepucuk payung kecil yang hanya muat untuk satu orang.
Senyumanmu dan tatapan mu itu membuat seakan hujan badai itu menjadi musim semi nan elok.
Engkau pun hilang bersama derasnya hujan hari itu, bersama payung dan senyuman manismu.

Halusinasi MajemukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang