Mengingat kembali kenangan kita di masa lalu yang telah terlampaui oleh waktu.
Malam ini hujan menaburkan tetesan rindu, dan sekarang aku bernostalgia saat kita pertama kali berkenalan.
Sepucuk mawar layu menjatuhkan sehelai bunganya di tepi jendela, bagaikan kenangan indah yang menggugurkan kata kata romantismu.
Disini aku menuliskan kenangan indah bagaimana diriku menemukanmu.
Ingatkah kamu saat menghubungiku di malam hari?
Handphoneku berdering mengeluarkan nada dering yang menandakan ada yang meneleponku.
Menemaniku dengan suaramu, melenyapkan rasa sunyi di dalam kamarku.
Seiring waktu kita semakin dekat, tidak berlangsung lama, kamu telah membuat-ku nyaman.
Namun, semudah itu kah kamu mengambil hatiku?
Sebuah rasa yang luar biasa, aku jatuh cinta.
Berminggu-minggu kau terus menghubungi-ku dan menghibur-ku dengan tingkah anehmu yang membuat-ku senang.
Begitu mudahnya dirimu mendapatkan hatiku.
Mengantarkan Ku pulang, menjemputku di tempat yang sama, disekolahku.
Aku mengingatnya, aku memelukmu dengan erat dan memandang suasana indahnya kota kembang.
Bepergian denganmu, dunia bagaikan milik kita berdua, hanya ada aku dan dirimu.
Membelah jalan di tengah kemacetan kota madya.
Langit mendung mulai meneteskan air dari awan gelapnya.
Badan kami di basahi air hujan, meneduh di suatu tempat dan membahas sesuatu yang menarik.
Bercanda dan tertawa denganmu adalah hal yang sangat indah bagiku.
Seakan akan dunia ikut tertawa mendengar-kan sebuah leluconmu.
Di saat yang tepat, kamu menyatakan perasaanmu, betapa indahnya hari itu, langit pun ikut mendengar, bintang bintang dari kejauhan ikut bersorak gembira.
Kau mengisi hari hari ku, seperti penyemangat hidup untuk membangkit-kan kembali semangatku.
Kisah romantis yang menuliskan sebuah kenangan indah.
Menjalani hubungan spesial denganmu terasa istimewa sekali, hatiku merasakan kesenangan tiada dua, seperti terbang sampai menembus kelangit ketujuh, mungkin bagi mu itu sangat berlebihan, tapi jujur aku sangat bahagia sekali.
Namun semua tidak berjalan mulus seperti yang aku harapkan, di bulan keempat hubungan-ku mulai goyah, dan aku cemburu dengan sahabat perempuannya, mereka sangat dekat sekali.
Kami sempat bertengkar saat itu, dan pada akhirnya aku memaafkan dirimu.
Karna kecemburuan ku yang terlalu berlebihan, aku memintanya putus karena dia mengulangi kesalahan yang sama.
Aku menuruti ego ku, kita berpisah di bulan kelima.
Aku sangat cemburu waktu itu, kecewa dengan seribu janji yang kau buat.
Akhirnya kita memilih untuk mengakhiri nya disini.
Kamu masih ingat saat kau menggenggam tangan ku? Memelukku dengan erat?
Mungkin kita tidak pernah pergi ke-tempat yang mewah, namun sangat istimewa untukku bepergian denganmu kemana saja.
Yang tersisa hanyalah kenangan kita.
Januari malam yang sedang hujan, meratapi jalanan yang basah, dengan lampu lampu jalanan yang menerangi kegelapan.
Kini hanya ada kerinduan mendalam yang menemaniku di malam hari.
Tiada suaramu yang membuatku terlelap tidur, tidak ada senyuman mu yang indah lagi.
Angan yang membisikku, seakan akan ia menarikku untuk kembali ke masalalu bersamamu.
Rasa sayang tidak pernah padam, api cinta yang terus menggebu dalam hati.
Dan bulan yang memancarkan keindahan pesonanya kembali datang.
Ditemani ribuan bintang diatas langit yang berdiri menghiasi semesta, Setelah hujan reda.Sebuah makna cinta yang tersirat, bukan tersurat.
Harum tubuhmu tertinggal disini, diudara. Tercium jelas dengan sebuah bayangmu yang selalu disini.
Aku berpikir mungkin kau takkan kembali datang dengan sebuah harapan, sebagaimana air dan api yang tidak bisa menyatu.
Dengan sebuah kisah yang telah tertulis sebagai cerita, itu mungkin sudah cukup bagiku untuk di kenang.
Melihatmu berbahagia dengan yang lain adalah sebuah hal yang berat bagiku.
Hembusan angin laut yang datang dari barat di penghujung malam membuat kesenyapan seketika.
Aku merasa sedih atas apa yang telah hilang.
Tidak ada lagi yang menjemputku di sekolah, tidak ada lagi yang meneleponku, tidak ada lagi yang harus aku khawatirkan, hanya saja semua terasa sepi, sangat sulit untuk melupakan seseorang yang dulunya sangat berarti bagiku.
Terima kasih atas semua yang telah kau korbankan demi diriku, atas semua perlakuan baik dirimu, atas semua rasa cinta yang telah kau berikan kepadaku.
Rasa sakit yang begitu dalam mungkin akan hilang perlahan, bisikan anganmu mungkin akan diam seketika.
Aku merelakan semuanya, semua yang telah membahagiakanku.
Terimakasih dengan cerita cinta yang telah tertulis dalam skenario hidupku. Itu sangat menakjubkan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kabut Sendu
RomanceKenangan indah apa yang kita lewatkan? mengingat kembali sebuah kenangan indah, sebuah kisah sendu yang begitu pilu. cerita yang telah kita tuliskan akan menjadi sejarah terindah dalam sejarah hidupku.