.
.
.
."Sayang?" ucap wanita, cantik nan anggun yang sudah memakai gaun pengantin.
"Iyya chess!! " jawabku sambil membalikkan badan ke arahnya, secara spontan chessie memeluk tubuhku dengan erat, entah wanita ini sangat baik kepadaku dan sangat sempurna menurutku tetapi kenapa aku tidak bisa mencintai wanita ini? Dan kenapa aku ragu mengambil keputusan ini?
"Ayo keluar sayang" ucap chessie sambil menarkku keluar menghadapi beberapa tamu yang sudah berada di luar.
Author prov
Chessie dan bian berjalan dengan anggun tangan mereka saling bergandengan dan burket bunga Mawar pink biru yang sudah di gengam oleh tangan kiri chessie yah ini adalah hari pernikahan mereka berdua semenjak bian sudah menyerah dan mengambil keputusan ini
"Haii mama" ucap chessie dengan senyum yang sangat bahagia telah terukir di wajahnya bagaimana tidak ini hari yang sangat berarti baginya
"Hii sayang, kalian serasi sekali selamat untuk kalian" ucap mama sambil memberikan kecupan hangat di dahi chessie
Mereka berjalan sambil menyapa beberapa tamu yang sudah datang chessie mengenggam tangan bian seakan tidak akan melepaskannya, tapi tiba tiba wanita tinggi cantik yang pernah menjadi masa lalu bian datang ke acara ini wanita yang selalu menjadi alasan tersendiri nya untuk tidak melaksanakan acara ini
tapi apa? Dia datang saat acara ini di mulai? Mengapa baru kali ini dia datang? Aku sangat merindukanmu!! Ucap batin bian
Rasa penyesalan mengalir dalam diri bian dia memang bertemu dengan wanita itu tetapi setelah dirinya Sudah milik wanita lain, bian dan chessie berjalan ke arah wanita itu
" hii bian happy wedding kak" ucap joss sambil menyalurkan tangannya ke bian dan chessie, tetapi tidak dengan jessie dia masih memandangi pasangan yang berada di hadapannya dan lebih tepatnya melihat bian dia merindukannya! Dia mencintainya! Tapi mungkin perasaan nya kali ini lagi lagi salah bian tidak akan bersamanya sampai kapan pun hatinya kembali memunculkan luka goresan yang sudah pudar kali ini rasanya hatinya di iris beberapa kali, tapi jessie menyadari dia harus merelakan nya karena ini semua sudah di laksanakan biarlah nanti waktu yang menjawabnya.
"Jessie gimana kabar loh? " tanya chessie dengan cepat jessie sadar dari lamunannya dan memberikan senyuman kepada mereka
" baik kok' chess selamat yah chess langgeng sampe tua "
"Hahaha... Amin jessie gimana bian?" ujar chessie sambil memberikan senggolan kecil di lengan bian
BIAN POV'S
"Hii bian udah lama engak liat loh, tambah gemuk loh yah hahaha.. " ucap jessie sambil tertawa, diikuti oleh chessie dan joss
Aku masih memandang wanita ini aku sangat merindukannya aku tahu dia berusaha menyembunyikan kesedihannya aku tau jess! Aku harus bicara dengannya
"Apa apaan sih bian? Lepasin!" ronta jessie saat ku tarik tarik tangannya untuk keluar mungkin ini akan menyakiti hati chessie tapi aku tidak bisa apa apa! Aku tidak ingin mengkhianatinya aku hanya ingin dia tau yang sebenarnya memang aku ini lelaki banjingan aku tidak mau mengkhianati kamu dia dan aku
Kuhentikan langkahku setelah aku sadar jarak ini sudah jauh dari para tamu pernikahanku. Jessie masih meronta, marah dan mengumpat kepadaku tapi aku tidak mempedulikannya kutarik badannya ke dalam pelukan ku aku sangat merindukanmu jess!! Sangat
"Bian lepas, aku ngak bisa nafas!!" aku langsung melepaskan pelukanku dan menatapnya
"Gue rindu sama loh jess!! Kemana aja loh hah? "
"Justru gue nanya balik sama loh ngapain tarik tarik gue pake peluk gue lagi inget loh udah punya istri bian" ucap jessie dengan emosi
"Enggak jess aku mau sama loh!!" ucap ku tegas dan membentak membuat badan jessie tersentak kaget
"Gue mohon bian lupain gue!! Mulai lah hidup loh dengan bahagia dan kembalilah ke rumahmu nikmati hari bahagia mu ini, ayo kembali apa yang akan nanti orang-orang katakan" ucap jessie dengan air mata yang sudah membasahi pipinya
"Persetan dengan orang-orang aku yang ngerasain bukan orang-orang itu aku sayang sama loh jess" ujarku sambil menarik punggung tangan jessie tapi jessie sontak melepaskan nya dan berjalan menjauhi ku
"Jessie" panggil joss yang sedari tadi di belakangku tapi dia tidak sendiri ada chessie! Yah ada istriku cukup! Aku memang lelaki berengsek jessie berhenti dan melihat ke arah joss dan chessie entah apa yang dia fikirkan dia kembali berjalan ke arah chessie
"Chess gue minta maaf, gue janji ngak akan gangu suami loh lagi" gila dia minta maaf sama chessie, chessie tidak menjawabnya hanya memberikan tatapan sinis dan tidak suka jessie berjalan lalu menarik joss
"Aww" teriak chessie lalu terjatuh ke tanah dia pingsan aku segera menghampirinya begitupun jessie dan joss aku menggendong nya ke mobil lalu bergegas ke rumah sakit jessie dan joss ikut di dalam mobil setelah sampai di rumah sakit ada beberapa suster yang mebawa bangkar dan meletakkan chessie di atasnya lalu di bawah masuk ke ruang UGD
Tiba tiba dokter keluar aku langsung berdiri begitupun dengan jessie dan joss
" pak istri anda hamil dan kenapa baru di bawah ke rumah sakit usia kandungannya sudah 2 Bulan lebih"
"Hamil? Chessie hamil?" ujarku dia hamil siapa yang menghamilinya aku tidak pernah menyentuhnya sedikitpun dia memang selalu menawariku tapi aku selalu menolaknya tidak lama kemudian datang mama papa dan ny meriana
"Kenapa sayang? Bagaimana keadaan istrimu?" ucap mama
"Dia hamil ma!! " ujarku mama dan papa menanggapi nya dengan ekspresi kaget
"Hamil? Memangnya kamu sudah sama chessie bian ayo jawab mama"
"Enggak ma aku enggak pernah"
"Tante coba jelasin kenapa chessie bisa hamil siapa yang menghamilinya ayo jawab" ujarku ke ny meriana dengan nada yang agak keras, belum sempat menjawab ny meriana langsung berbalik karena ada yang memanggil namanya
"Ibu.... " teriak seorang laki laki muda dan berlari ke arah kami
"Pulang kamu kenapa kamu di sini chessie sudah punya suami jangan ganggu dia" ujar ny meriana siapa ini??
"Biar aku yang tanggung jawab bu' aku yang menghamili chessie itu anak dan darah dagingku bu" apa? Chessie hamil dengan laki laki ini dan perempuan yang sudah kunikahi ternyata sudah hamil dengan laki laki lain
"Tidak kamu tidak pantas untuk chessie kamu itu tidak sanggup membiayai chessie pergi sanah"
"jangan pergi tanggung jawab lah pada chessie dan Ny meriana yang terhormat saya umumkan pernikahan ini batal saya tidak mau anak saya menikah kepada wanita yang sudah memiliki pasangan " ucap ayah lalu menarik ibu pergi pasti ayah kecewa
"Kak aku pulang dulu" ucap joss lalu segera pergi menjauh bersama jessie
Next⬇⬇
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER BE ALONE
LosoweCinta, sayang, suka kagum hal ini yang selalu memenuhi otak jessie ketika melihat sahabat nya bian Dia menyukai bian,tapi apakah bian menyukainya? Ataukah bian masih ingin mempertahannkan persahabatannya Next selamat membaca ⬇⬇⬇⬇⬇